Pagi ini, Resya sedang bersiap siap untuk pergi ke sekolah. Ia ingat, bahwa Maya akan menjemput nya untuk pergi bersama. Ntah apa alasan nya, Maya memutuskan untuk membawa mobil hari ini.
Terlihat mobil berwarna putih sudah terparkir di depan rumah Resya. Setelah berpamitan dengan orang tuanya, ia langsung menghampiri Maya.
"Tumben banget bawa mobil" Ucap Resya yang baru saja memasuki mobil.
"Iya nih, tiba tiba banget bokap ngizinin gue bawa mobil"
"Zein tau gak lo bawa mobil?"
"Tau kok! Soalnya dia juga gak bisa jemput gue tadi. Katanya ada urusan"
"Oh yauda kalo gitu"
Resya pun membuka handphone nya dan mengecek sosial medianya. Tiba tiba ia tertarik untuk melihat akun 'Hemous Genk' di Twitter. Tanpa di sangka, akun Hemous Genk memposting sebuah foto yang membuatnya terkejut.
"May, lo tadi bilang Zein ada urusan?" Tanya Resya dengan hati hati.
"IYAAA WOI"
"Gue kesel banget, mana semalem chat gue gak di bales bales. Liat aja, nanti ketemu juga gue caci maki" Lanjut Maya.
"Liat ini" Resya memberikan handphone nya untuk memberitahu sesuatu yang baru saja ia lihat.
Buru buru Maya memberhentikan mobilnya dan melihat lebih jelas apa yang ia lihat.
"WHATT??!! SUMPAH?"
"Dylan yang kemarin gendong lo itu cha?"
"Iya" Jawab Resya dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan.
"Dylan yang pendiem itu?"
"Iya may"
"Dylan yang---"
"IYAA ANJENG!" Akhirnya Resya mengeluarkan kata mutiara nya yang se daritadi ia tahan.
"HEHEHEHE"
"Tapi sumpah ini gue kaget banget" Ucap Maya sambil melanjutkan perjalanan nya.
"Ya gue apalagi"
"Kira kira apa alasan nya ya? Si Aldy juga ga bilang apa apa ke gue"
Resya terdiam. Pertanyaan Maya membuatnya ikut bertanya tanya. Karena Dylan, ia jadi penasaran dan ingin mencari tahu lebih lanjut tentang Hemous Genk.
Setelah beberapa saat, Maya dan Resya tiba di sekolah. Terlihat beberapa anggota Hemous Genk yang baru saja datang dan memarkirkan motornya, di sana sudah termasuk Zein---dan Dylan.
Resya turun terlebih dahulu dengan diikuti Maya yang langsung menghampiri kekasihnya dengan wajah menahan amarah.
"Sayang, baru sampai?" Tanya Zein.
"Ye, tadi jemput Echa dulu"
"Yaudah, nanti pulangnya sama aku ya? biar aku ikutin dari belakang, takut kamu kenapa napa" Ucap Zein sambil mengelus kepala gadisnya.
Maya yang diperlukan seperti itu langsung memendam amarahnya.
Tanpa di sadari Maya. Resya sedang bertatapan dengan Dylan. Seolah olah ia butuh penjelasan dari semua ini. Begitupun Dylan yang menatap Resya dengan tatapan sayu nya. Terlihat wajah Dylan yang lebam di area pipi, bawah mata, dan dahi.
Setelah berpamitan dengan Zein, Maya langsung menggandeng tangan Resya untuk pergi.
Sepertinya, sudah banyak yang mengetahui berita terbaru ini. Terbukti, banyak orang yang memperhatikan anggota Hemous Genk saat Maya dan Resya pergi.
"Gue yakin nih, abis ini si Dylan jadi Most Wanted. Apalagi cewe cewe tuh" Ujar Maya.
"Yaudah biarin aja" Jawaban Resya membuat Maya tersenyum. Pasalnya, Resya menjawab dengan ekspresi yang sedikit menahan kesal.
"Gue tau kok, lo suka Dylan" Ucapan Maya sukses membuat pipi Resya memerah!
"GAK"
Resya pun langsung pergi meninggalkan Maya yang sedang tertawa terbahak-bahak.
Berbeda dengan kekasihnya yang sedang berusaha keras menerobos gerombolan para siswa. Namun, hasilnya nihil. Karena banyak sekali orang yang ingin mendengar pernyataan Dylan. Dengan kesal, Zein menggertak semua orang.
"ANJING! LO PADA GA USAH NORAK BISA GAK??!!!" Gertakkan yang dibuat oleh Zein membuat para siswa terdiam.
Dylan sudah menduga bahwa hal ini akan terjadi padanya. Melihat sahabatnya sedang dilanda amarah, lebih baik ia memilih diam.
"BUBAR!!!!"
Perlahan lahan, para siswa bubar meninggalkan Zein dkk setelah mendengar gertakkan terakhir.
Dylan tertawa kecil melihat kelakuan sahabatnya itu. "Jangan galak galak" Ujar nya.
"Au ya, marah marah kaya abis di upilin aja" Ucapan danang membuat semuanya tertawa, termasuk Zein.
"HAHAHAHA lo pikir gua beneran? Heh Pram, lo tau kan kalo gua cita citanya mau jadi aktor? Nah itu gua sekalian akting" Ucap Zein dengan bangga nya.
"GOBLOK"
"Cabut dah" Instruksi Dylan.
Anggota Hemous Genk pun bubar dan pergi ke kelasnya masing masing. Tapi tidak dengan Dylan dan sahabatnya itu. Mereka memilih untuk pergi ke salah satu kelas terlebih dahulu.
Ya! Kelas yang dimaksud adalah kelas yang ditempati Maya dan Resya. Dylan mengintip di jendela yang memperlihatkan Resya sedang bermain handphone.
"Lo beneran ga suka dia kan?" Bisik Zein, dengan hati hati.
Dylan tidak menjawab, ia malah pergi meninggalkan Zein yang sedang bertanya tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker Falling in Love [ On Going ]
Teen FictionApa yang kamu lakukan, jika di awasi oleh seorang penguntit? melaporkan polisi? atau memviralkan penguntit tersebut? Sebenarnya, apa tujuan ia melakukan itu? apakah karena suruhan seseorang? atau memang kemauan nya sendiri? Seperti itulah kira kira...