Bus story

426 55 4
                                    

Pagi yang cerah di kampus Chulalongkorn di Bangkok memberikan suasana yang segar dan penuh semangat. Cahaya matahari pagi yang hangat menyinari langit, menciptakan bayangan yang lembut di sepanjang lorong kampus. Mahasiswa baru, yang sering disebut sebagai Maba, memasuki kampus dengan penuh antusiasme untuk kuliah pertama mereka.

Di sekitar area masuk kampus, terdapat sekelompok Maba yang saling berkenalan. Mereka berdiri dalam lingkaran kecil, sambil tersenyum dan berbicara dengan penuh semangat. Beberapa di antara mereka saling bertukar nomor telepon atau media sosial untuk tetap terhubung. Ada yang tampak sedang memperkenalkan diri dengan penuh antusiasme, sementara yang lain mendengarkan dengan penuh perhatian.

Suasana pagi yang cerah dan segar membuat percakapan di antara Maba terasa hangat dan ramah. Mereka saling bertukar cerita tentang asal daerah, jurusan kuliah yang mereka ambil, dan harapan serta impian mereka selama kuliah. Beberapa Maba terlihat membawa buku catatan dan peta kampus, sementara yang lain mengenakan seragam kampus dengan bangga.

Di seberang mereka, terdapat mahasiswa senior yang melintas dengan senyum ramah. Mereka memberikan sapaan hangat kepada Maba baru dan memberikan beberapa tips berguna tentang kehidupan kampus. Suasana keakraban dan kehangatan terasa begitu kental di pagi hari yang cerah itu.

Saat bel masuk kuliah berbunyi, Maba baru pun berpisah untuk menuju ke kelas masing-masing. Mereka meninggalkan area berkenalan dengan senyuman di wajah, siap untuk memulai petualangan baru mereka sebagai mahasiswa di kampus Chulalongkorn.

Hufffff

"Ternyata orang di sini semuanya ramah dan baik hati. Kupikir aku akan betah di sini." Ucap Freen tersenyum melihat semua orang sangat baik padanya.

"Hii, aku Vrey. Senang bertemu dengan mu."

"Halo, nama ku Freen. Senang bertemu dengan mu juga Vrey, kau juga dari fakultas manajemen bisnis ya?" Tanya Freen.

"Iya, kita berada di fakultas yang sama. Kita bisa menjadi teman kan? Aku di sini tidak punya teman karena aku berasal dari tempat yang jauh."

"Tentu, kita bisa berteman, Vrey. Aku juga tidak punya teman di sini. Kita sama-sama berasal dari tempat jauh, aku dari Phuket."

"Aaa benarkah? Aku juga dari Phuket."

Freen dan Vrey masuk ke dalam kelas sambil terus berbicara ringan, ternyata mereka berdua berasal dari daerah yang sama. Hanya saja tempat tinggal mereka berjauhan mungkin itu sebabnya tidak saling kenal.

Hooammm...

Becky si anak manja dan berkepala batu baru saja bangun dari tidurnya setelah begadang main game online. Dia bahkan sampai lupa bahwa hari ini adalah hari pertama masuk dunia perkuliahan.

"Ehh,, aku harus pergi kuliah. Hampir saja aku melupakannya." Dia duduk di atas ranjang sambil melamun tidak jelas.

"Aku malas sekali! Ckk aku tidak punya teman di sana ahhggg!! Mobil pun tidak punya." Gadis itu terus mengeluh.

Setelah 10 menit melamun akhirnya ia pergi ke kamar mandi dengan langkah yang berat. Becky Sangat benci mandi pagi.

"Aaaaaaaaaakkkhhhh.."

Teriaknya saat terkena air di pagi hari. Meskipun air hangat tetap saja dia tidak suka yang namanya mandi pagi.

.

.

.

Di dalam kelas sudah ada dosen yang masuk mereka semua saling memperkenalkan diri. Dosen itu mengabsen satu persatu mahasiswa baru semuanya hadir kecuali satu orang.

"Rebecca Patricia Armstrong?? Di mana orang yang bernama itu? Dia tidak di hari pertama kuliah??" Tanya dosen.

"Permisi, saya Rebecca Patricia Armstrong. Dan saya hadir hari ini." Ucap Becky berdiri di ambang pintu kelas.

OLD LOVE OR NEW LOVE? BECKFREEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang