Seperti rencana kemarin, hari ini Freen telah menyewa bus itu untuk dirinya sendiri tapi dia tetap mengizinkan orang lain naik. Freen hanya ingin membalas perbuatan Becky kemarin.
"Hhh bersiaplah kau Becky!!" Gumam Freen berdiri di depan pintu bus.
"Dia belum datang juga? Mungkin dia tidak naik bus hari ini?" Tanya Vrey.
"Dia pasti datang. Saat ini pasti sedang mengganggu wanita di kelas lain." Jawab Freen.
"Aaaa begitu, baiklah kita akan tunggu. Aku juga ingin sekali membalasnya!"
15 menit kemudian...
Matahari siang itu memang sedang terik, namun Becky tak peduli. Ia sengaja membuka atap mobil Porsche barunya, membiarkan sinar mentari menyinari rambut hitamnya yang terurai. Bukan sekadar atap, melainkan sunroof, sebuah panel kaca yang bisa digeser untuk memberi akses cahaya dan udara segar ke dalam kabin. Sunroof Becky hari ini terbuka lebar, seolah ingin menunjukkan kemewahan mobilnya kepada dunia.
Freen terpaku di depan pintu bus, matanya terbelalak tak percaya. Mobil Porsche berwarna putih bersih itu tampak begitu mencolok di tengah hiruk pikuk jalanan. Mobil itu seperti bercahaya di bawah terik matahari, memancarkan aura elegan yang memikat. Becky, dengan kacamata hitam yang menempel di hidung mancungnya, tampak begitu percaya diri dan anggun. Mobilnya berhenti tepat di hadapan Freen, jaraknya begitu dekat hingga Freen bisa merasakan hembusan angin yang menerpa wajahnya.
"Hai, Freen sayang." sapa Becky dengan nada yang sedikit mengejek. Senyum tipis terukir di bibirnya, memperlihatkan deretan gigi putih yang berkilauan.
"Kau sedang menunggu ku naik Bus?? Ohooww tapi sayang sekali. Aku sudah punya ini sekarang." Ucap Becky dengan bangga menunjuk stir mobilnya.
Freen masih terdiam, matanya tak lepas dari sosok Becky yang duduk di balik kemudi. Ia tak menyangka Becky akan punya mobil secepat ini terlebih lagi dengan sikap yang begitu sombong.
"Sialan!! Kenapa ini bisa Terjadi? Sejak kapan dia bawa mobil ke kampus?! Percuma saja aku sewa bus ini mahal-mahal tapi dia malah.. akkhhhh!!" Ucap Freen dalam hatinya.
"Freen sayang, kenapa melamun? Aaa kau ingin menumpang dengan ku yaa??"
"Jangan terlalu percaya diri! Lebih baik aku jalan kaki daripada harus menumpang di mobil mu!!"
"Apa kau yakin?"
"Sangat sangat sangat sangat yakin!!"
Becky dengan senyum mengembang, menekan sebuah tombol kecil di kunci mobilnya. Bunyi 'klik' yang halus terdengar saat sunroof mobil Porsche putihnya mulai menutup perlahan. Kaca panel yang sebelumnya terbuka lebar, kini kembali menutup rapat, memblokir sinar matahari yang sebelumnya menerpa wajah Freen. Gerakan itu, yang dilakukan dengan sengaja, seakan ingin menunjukkan kepada Freen bahwa Becky memiliki kendali penuh atas mobil mewahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OLD LOVE OR NEW LOVE? BECKFREEN
FantasyFreen adalah gadis yang LDR dengan pacarnya karna harus melanjutkan pendidikan. Di tempat perantauan ia harus bertemu dengan gadis yang slalu mengganggunya. Gadis itu bernama Rebecca Patricia Armstrong atau lebih kerap di panggil dengan Becky. Akank...