Kehidupan Kedua

04

Travis story

Travis argelio ervolios

Musuh bebuyutan seorang Justin Cleo abimata pada saat sekolah menengah akhir(SMA) sikapnya yang dingin dan kasar di kenal banyak siswa dan siswi termasuk Justin sendiri namun tidak ada orang yang tahu Travis juga adalah keturunan dari ketua blue evernon dan akan menjadi pewaris tahta kedua setelah kakak pertamanya

Jayden algernion ervolios

Tak ada yang tahu juga Travis sudah sangat lama tertarik pada sosok Justin hingga menjadikan kata musuh sebagai jalan untuk berdekatan dengan Justin sendiri

Dan pada kelulusan sekolah Travis kembali mengganggu Justin agar mendapatkan perhatian untuk terakhir pertemuan mereka

Rela mendapatkan luka lembam di sudut bibir dan pipi bagian atas walau menurutnya itu tidak cukup sakit untuk seorang pria sepertinya

"I love you"

Manik setajam elang menatap nyalang pada seorang Justin yang duduk di halte bus dengan handphone di tangannya

Obsesi.

Mungkin rasa cinta Travis terhadap Justin sudah terlalu besar hingga menjadi tahap obsesi

Mobil lamborghini Aventador yang ia kendarai melaju membelah jalanan kota jakarta dengan kecepatan di atas rata-rata hingga akhirnya mobilnya memasuki kawasan masion besar 5 lantai yang menjulang tinggi dengan gagah begitu besar

Travis turun dari mobil membiarkan mobilnya berada di luar memasuki masion besar itu membuat seluruh bodyguard dan maid yang ia lalui menunduk sopan

Hingga kakinya menginjak ruangan luas yang terdapat sofa dengan seorang lelaki tampan di sana

"Bagaimana? Kau sudah mendapatkannya?"

Lelaki itu berbicara tanpa menoleh kearah Travis yang berjalan duduk di sofa samping lelaki itu

"Belum"

"Cih pecundang, aku saja bisa mendapatkan cintaku dalam sekali jentikan jari"lelaki itu menghisap batang nikotin yang ia himpit di antara jari telunjuk dan jari tengahnya menyemburkan asap yang tebal

"Aku bukan dirimu kakak"

Lelaki itu terkekeh lantas membuat puntung batang nikotin di tangannya ke tempat sampah

"Lakukan apapun yang kau mau Travis, dapatkan Justin aku tidak menerima kata kegagalan"

Lelaki yang di akui adalah Jayden itu berdiri dan beranjak meninggalkan sang adik yang hanya diam menatap punggungnya yang mulai menjauh

"Arghhh sial, Justin you're mine!"

Travis tersenyum seperti orang gila membayangkan Justin dengan suara parau meminta ampun padanya dengan wajah seksi yang bergairah membuat sesuatu dalam diri Travis bangkit perlahan

"Itu menyenangkan"

Travis beranjak dari duduknya menuju kamar mandi dan menuntaskan sesuatu yang harus segera di selesaikan

Dan setelah itu cukup lama Travis tak mendengar kabar tentang Justin lagi, terakhir dirinya bertemu dengan Justin

Travis frustasi mencari keberadaan Justin kemanapun ia mencari hasilnya tetap nihil hingga tepat pada 5 bulan pencarian Travis mendapatkan kabar buruk

Justin sang mentarinya telah tiada karena overdosis obat-obatan karena hidupnya yang menderita

"Sialan!!"