02

803 74 3
                                    

Bandara Incheon Korea Selatan, Justin berdiri dengan tangan yang di masukkan ke dalam saku jaketnya ketika pada pagi hari yang dingin ini kakinya menginjak tanah Korea tempat seorang park Jeongwoo lahir

" Ayo sayang mobilnya sudah sampai "

Justin mengangguk menerima uluran tangan sang mommy yang menariknya dengan lembut menuju luar bandara

Dalam perjalanan Justin terus menatap keluar kaca mobil melihat bangunan tinggi dan pemandangan yang terasa menakjubkan

" Justin suka dengan Korea? "

Justin menoleh ketika sang Daddy bertanya lalu mengangguk dengan senyum bahagia

" Kalo begitu ingin mampir sebentar ke sungai Han? "

Justin menatap ragu pada luar kaca lantas menatap sang Daddy

" Boleh? "

Sang Daddy tersenyum lalu mengangguk dan menjawab

" Tentu "

" Berhenti sebentar di sungai han "

" Baik tuan "

Setelah mobil berhenti sang kakak menuntun adiknya untuk keluar dari mobil mengulurkan tangannya dan di terima dengan baik oleh Justin

" Justin berhati-hatilah kamu bisa tersesat di sini "

Justin mengangguk menatap hamparan sungai dengan jembatan di tengahnya

pagi hari yang dingin dan matahari yang menghangatkan tubuh

Justin menikmati udara Korea, sangat nyaman terus berjalan hingga tanpa sadar menabrak tubuh seorang lelaki jangkung

" Maaf "

Justin membungkukkan tubuhnya 90° mengucapkan kata maaf dalam bahasa Korea lalu kembali tegak dan menatap wajah lelaki yang menampilkan ekspresi terkejut

" Eum hey? "

Justin melambaikan tangannya di depan wajah lelaki bertubuh tinggi itu merasa sedikit risih akan tatapan yang di layangkan padanya

" Jeongwoo? "

" Tau dari mana dia nama jeongwoo? "

"Hah?"

Tak ayal Justin cukup terkejut ketika lelaki di depannya ini menyebutkan nama jeongwoo

" Kamu Jeongwoo kan? "

Justin menggeleng dengan bingung

" Bukan nama gw Justin "

Justin mengulurkan tangannya berniat berjabat tangan dengan lelaki itu namun belum sempat tangan mereka bertemu seseorang memanggil nama Justin

" Justin! Ayo pulang! "

Justin menoleh dan menarik tangannya kembali menatap lelaki di depannya

" Maaf ya gw pulang dulu "

Justin segera berlari ke arah sang kakak yang menunggunya di depan pintu mobil

Jefian sendiri tadi melihatnya mengobrol dengan orang namun orang itu memakai Hoodie dan pakaian tertutup jadi jefian tak terlalu melihat wajahnya

" Kayak kenal " batin jefian

" Itu siapa Justin? "

Jefian menatap Justin setelah keduanya memasuki mobil

" Ga tau, tadi ga sengaja nabrak "

" Lain kali hati-hati nabrak orang kan jadinya "

Justin mengusap tengkuk belakangnya ketika jefian mengomelinya

Kehidupan Kedua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang