02. HOW IT GOES

85 18 0
                                    

Matahari bersinar terik siang ini seolah siap menyengat kulit siapapun yang berada di bawah panas tanpa menggunakan pelindung. Sebetulnya, jika bukan karena pekerjaan, Nattie enggan untuk keluar di hari yang panas seperti ini.

Perempuan bergigi kelinci itu menatap para kru yang sedang mempersiapkan properti untuk proses shooting di bibir pantai sesuai tema dari minuman yang akan dipromosikan.

Bagaimana Nattie yang kategorinya seorang beauty influencer bisa mempromosikan brand minuman? Jawabannya adalah karena pesona Nattie yang dinilai ceria, didukung visualnya yang segar cocok di cuaca summer, oleh sebab itulah Nattie dikontrak oleh brand minuman isotonik yang akan menjalani proses shooting iklannya hari ini.

"Ini udah mau mulai shooting emangnya?" Salah satu perempuan yang menjadi personil tokoh iklan bertanya pada staf.

"Belum. Artis utamanya belum dateng."

Mendengar jawaban itu, Nattie pun ikut melontar tanya, "Artis utama? Emang ada? Siapa?"

"Nah, itu dia." Staf itu menjawab seraya menunjuk kedatangan seseorang yang ditunggu.

Nattie menoleh ke belakang, pada saat itu, pupil matanya langsung melebar. Alih-alih memekik histeris seperti temannya yang lain, Nattie malah tercengang tak mampu berkata-kata.

"What the ... heck?"

Tahu siapa artis utamanya? Benar, dia adalah Danilo Noah.

"Maaf, udah nunggu lama ya? Kita kena macet tadi di jalan." Seorang pria yang menemani si artis berkata dengan raut wajah sungkan pada pada kru dan staf, lalu ia melirik ke arah Danilo seolah memberi kode. "Bang!"

Danilo yang malah bermain ponsel mengalihkan atensi dengan cepat, lalu tersenyum kapitalis. "Sorry, sorry, jadi gimana? Mau langsung mulai aja?"

Lalu salah seorang staf memintanya untuk berganti pakaian seperti yang dikenakan lainnya.

"Ganti kostum? Oh, oke, bentar." Danilo menyerahkan ponselnya pada Nolan, lalu mengambil pakaian yang telah disiapkan untuk berganti.

Mengerjapkan kelopak matanya beberapa kali, Nattie lalu tersadar sesuatu dan segera mencari ponselnya, nggak pakai lama, dia langsung laporan pada Jihara.

JihaaRaaa

JIHA, GUE TAU LO LAGI KERJA
TAPI GUE NGGAK BISA NUNGGU NANTI
GUE HARUS KASIH TAU LO SEKARANG
LO HARUS TAU GUE SHOOTING IKLAN SAMA SIAPA
SAMA DANILO, JIHAAA
DEMI APA???

Setelah mengetik beberapa gelembung pesan yang isinya huruf kapital semua, Nattie segera menyimpan kembali ponselnya dan mengikuti arahan kru untuk briefing akting mereka nanti. Meskipun hanya shooting iklan, keperluan memainkan akting dan gimik juga sangat diperlukan, sebab itulah poin utama untuk membuat konsumen tertarik pada produk yang dipromosikan.

Selama beberapa jam mereka tersengat sinar matahari yang terik, walaupun sudah menggunakan tabir surya, tapi tetap saja, matahari tanah air tiada duanya kalau urusan panas apalagi di tempat terbuka seperti pantai, untung angin dan ombak sedikit menolong panasnya sengatan matahari.

Selama sesi istirahat berlangsung, Nattie duduk nggak jauh dari Danilo dan manajernya berada, alih-alih memperhatikan si artis, Nattie malah salah fokus dengan manajer Danilo.

"Kirain artis utamanya siapa, ternyata dia? Punya muka juga buat dateng setelah tadi pagi sosmed heboh sama skandalnya dia?"

Nattie kontan mengalihkan atensi ketika mendengar teman syuting iklannya yang bergosip, padahal nggak jauh dari mereka ada orang yang dimaksud.

DRIVE ME INSANETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang