SMA W 21+

Part 8

Vote 30 baru akan dilanjut

Gif hanya sampai 3 jam setelah part ini dipublis, setelah itu akan dihapus.

______________♤____________

Hukuman gantung adalah hukuman paling memalukan yang pernah ada. Murid akn diikat dan siapapun boleh bercinta dengan murid tersebut secara bebas. Bisa melakukan apapun kepada murid tersebut, meskipun dikatakan sebagai 'hukuman gantung' akan tetapi tidak selalu digantung. Kata 'gantung' itu dikarenakan dimana beberapa murid terkadang membiarkan murid yang dihukum tidak bisa menikmati pelepasan dan berhenti ditengah-tengah.

"Ayo sayang, kita kembali ke atas" ucap Lucas menarik tangan Wynne.

"Ikat mereka, dan hukuman dimulai hari ini" ucap Jovan menatap ke para osis yang berdiri tidak jauh dri mereka "posisi terserah kalian saja"

"Baik pak" ucap kay, dia mulai menarik tubuh Helena.

Stevan, lucas, damian, jovan, Wyne dan Valeria mulai naik ke atas. Helena dan Gabriel masih terduduk di tempat yang sama. Para osis mengangkat sebuah kayu yang seperti kursi terbalik.

Helena diikat di kayu itu, payudaranya terlihat diikat dengan sangat erat dan sedangkan Gabriel digantung di dahan pohon dengan kakinya terbuka lebar, letaknya yang sedikit jauh dari helena. Kay berdiri di depan wajah helena.

"Nyalimu sangat besar, tidak merasa bersalah ?? Beraninya kamu menghina wanita no. 1 ?? Beruntung Pak steven tidak memberikan hukuman lebih kepadamu"

"Dia memang tidak tau malu, sepertinya dia kalau keluar dari sini akan menjadi pelacur di bar"

"Lesbian seperti ini bahkan tidak akan laku di bar-bar kay, bahkan sekedar menjadi simpanan orang-orang kaya saja tidak mungkin" ejek Hoffi.

Hoffi bergerak ke bagian belakang helena, dia menatap kearah miss v helena. Membuka dan menatap dengan seksama, dan dia melihat lubang vagina helena masih sangat kecil dan sempit. Seperti tidak pernah disentuh sedikitpun.

"Kay, lihat ini. Bahkan dia masih snagat sempit" Tanya Hoffi, dan Kay mendekat. Dia mengecek lubang vagina Helena, terihat sangat kecil.

Plaakkk

Sebuah tamparan mengenai pinggang helena. Tamparan itu terlihat sangat keras dan membuat pinggang helena merah. Kay menjepit bibir vagina dengan jepitan kertas besi. Helena mendongak karena merasakan sakit.

"Kamu didepan saja. Aku akan menangani ini" ucap kay, dia langsung memasukkan satu jarinya, jarinya berlanjut masuk satu persatu dan kai memang merasakan sempitnya vagina itu. Lima jari kay sudah masuk semuanya.

"Sakiiittt jangan lakukan itu ... jangan lakukan itu" gerakan kay yang tiba-tiba menyebabkan helena menjerit, dan dia secara naluriah mencoba menarik diri, tetapi dia sadar bahwa dia terikat di tempatnya, benar-benar tidak berdaya.

Mencengkram paha helena, dann saat helena tidak patuh, kay mulai menampar beberapa kali pinggang kay. Kay menekan tangannya masuk. Helena terengah-engah, menggigit bibirnya saat seluruh beban kesulitan menimpanya. Jantungnya berdebar kencang, napasnya semakin tak teratur.

Helena menggeliat dan berjuang melawan pengekangan karena tidak tahan dengan penyiksaan ini, tapi tidak ada gunanya, dia sepenuhnya terkekang dan sangat rentan.

Wajah helena memerah karena ditampar oleh hoffi berkali-kali. Semua murid laki-laki berjalan mengerumuni, melihat helena. Di tempat gabriel juga cukup ramai.

Seorang murid mulai menarik penjepit kertas itu membuat tubuh helena bergetar dengan sangat hebat. Bibir vagina itu semakin merah, helena terus berteriak karena sakit.

Malam itu, helena merasakan tunuhnya yang sangat sakit. Paling sakit dibagian vaginannya. Semua tidak berhenti disitu, dan semua berlanjut tanpa henti. Benar kata kay, setelah lucas tau.

___________♤___________

Sudah satu bulan wynne dan valeria di sekolah itu, dan mereka mulai terbiasa bahkan wynne kini meminta izin untuk berangkat ke sekolah sendiri.

"Kak, boleh ya ?? Ya ?? Kami juga ingin berkenalan dengan teman-teman lain, kalau kalian disamping kami malah mereka bukannya fokus berbicara dengan kami tapi fokus merayu kalian" Wynne kini duduk dipangkuan Steven dengan memeluk leher stevan. Kaki wynne terdapat di atas paha lucas, lucas terkadang memijat kaki Wynne.

"TIDAK!" Ucap Steven dan damian bersamaan.

"Siapa sih yang akan menggoda mereka, semua sudah tau kalau Wynne dan Valeria wanita no.1" lucas tertawa dan menggoda wynne.

"Jangan sebut aku seperti itu!" Wynne seketika kesal, dia akan menarik kakinya dari lucas tetapi ditahan.

"Kalau tidak mau aku menyebutmu seperti itu, lakukan peraturan disini. Jangan mencoba merayu kami seperti ini"

"Kak steven, sex hingga pagi tapi aku boleh berangkat dengan valeria sendiri ya ?"

"Aku lebih baik tidak sex denganmu hingga kamu mengerti betapa pentingnya aturan ini"

Wynne mencoba mencium steven, tetapi dia menghindar. Wynne mencoba mencium lucas.

"Mau kamu menggodaku sampai pagi, tidak ada gunannya. Keputusan ada ditangan steven"

"KALAU AKU MENGATAKAN TIDAK, YA, TIDAK WYNNE MULLER"

Suara steven yang meninggi membuat wynne diam, dia tidak suka dibentak oleh steven. Wynne langsung menarik tangan lucas ke balkon. Wynne menangis dipelukan lucas.

"Aku dan jovan-kan sudah memperingatkan, jangan membuat steven marah"

"Tapi aku ingin berangkat sendiri dengan valeria"

"Itu berbahaya, aku tidak bisa menjelaskannya. Ini rumit, yang pasti menurut saja oke ?? Kamu juga punya teman saat di SMP-kan ? Kalau kamu merindukan mereka aku bisa mengatar untuk bertemu mereka"

"Tapi bukannya tidak boleh ?" Tanya wynne dengan mendongak menatap Lucas.

"Kamu wanita no. 1, tidak ada aturan untukmu. Aturan hanya dari kami, jangan marah untuk ini, itu kenyataan"

"Kakak setelah ini akan diluar negeri, kalau kak steven marah seperti tadi. Aku harus menangis kepada siapa ?"

"Jovan, kamu bisa menangis kepadanya"

"Kak jovan ?? Tapi dia milik valeria"

"Sebenarnya tidak ada kata dimana kamu milik siapa. Kamu juga milik Jovan dan damian. Hanya mereka enggan saja menyentuhmu karena kamu sangat dicintai oleh steven"

"K-kak steven mencintaiku ??"

"Bukankah terlihat jelas ? Dia paling posesif kepadamu ??"

"Lalu, bagaimana dengan kak lucas. Apakah kak lucas mencintaiku ??"