Part 3

61.4K 229 0
                                    

Damian tertawa, laki-laki keturunan indonesia-belanda itu untuk pertama kalinya tertawa. Steven yang fokus memasukkan penisnya ke vagina Wynne sampai terhenti dan mengintip Damian dari balik punggung Wynne.

"Dia tertawa ?"

"Aku tau kamu masih virgin, tidak berdarah bukan berarti tidak virgin. Aku tau, aku bisa merasakannya"

"Merasakan ?"

"Milikmu sangat sempit, terasa memang kamu belum pernah tersentuh dari ekspresimu juga"

"Wah perkembangan, kosa kata yang dia pakai cukup banyak" bisik steven ditelinga wynne, wynne terlihat masih bingung. Dia sesekali mendesah sakit karena penis steven berusaha masuk..

"Lebih ajaib juga, kamu bicara cukup banyak stev" ucap jovan yang berdiri di pagar kaca dengan meminum wine.

"Hiraukan saja dia, kita lanjutkan"

"Dasar"

"Akh ... "

"Sakit ?"

Wynne meremas bantal dipelukannya, dia memejamkan mata. Dia mendesah pelan, Wynne merasakan bahwa penis Steven mulai bergerak semakin masuk. Tangan Wynne digenggam oleh steven.

"Sakit"

"Akh. .  Akh .. "

Wynne merintih kesakitan, Steven bergerak perlahan mendorong penisnya masuk. Hingga dia akhinya bisa memasukkan penisnya ke dalam vagina Wynne.

Steven bergerak perlahan, tangannya mulai meremas payudara Wynne dengan cukup intens.

"Ahhh ahhh ahhhh ... dam ... ahhh"

Desahan dari kasur sebelah terdengar sangat bergairah, suara penyatuan mereka sangat nyaring. Wynne bisa melihat, kaki valeria dibuka lebar oleh Damian dan damian dengan gencar menggerakkan pinggulnya.

Sungguh, melihatnya Wynne sedikit takut Steven akan melakukan seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sungguh, melihatnya Wynne sedikit takut Steven akan melakukan seperti itu. Belum selesai Wynne melayang dengan pemikirannya, Steven bergerak cepat dibelakang Wynne.

"Ahh ahh .. ahh ouchh .. "

"Masih sakit ?"

Wynne mengeleng, memang dia masih merasakan sakit sedikit tetapi semakin lama semakin menjadi nikmat.

"Kau tau ? Ini terasa sangat hangat dan nikmat" ucap Steven mendesah dengan menggerakkann pinggangnya, menghujam vagina Wynne dengan sangat intens.

"Ahhhhh ... ahhhh ... ahhhhh!"

Desahan Wynne membuat Steven semakin bergairah, Steven mengamati wajah frustasi Wynne karena gerakan Steven tanpa jeda. Steven terus memainkan payudara Wynne, tangan lainnya menggoda klitoris milik Wynne.

"Ahhh ahhhhh Stev"

Steven mencium Wynne sama bergairahnya dengan gerakan Steven, Bibir steven bergerak cepat kearah Wynne. Steven mencium Wynne tanpa rasa cukup, gerakan pinggul Steve semakin intens. Steven menggepur tanpa ampun.

SMA W 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang