WARNING ‼️🔞🔞🔞
BDSMKamu masih di bawah umur dan mau baca cerita ini?
Jangan ya dek ya, jangan.
Kalian slide readers dan mau baca cerita ini?
Jangan ya dek ya, jangan. Disini dilarang slide readers.
_
_
Kalo mau baca harus vote dan komen
“Eeeuuu Nngghhh....” Fredric menggeliat. namun ia merasakan hal aneh pada tubuhnya.
“Dimana, ini? Kenapa, mata ku tertutup? Dan kenapa, tubuhku terikat? Ngghhh… Apa-apaan ini semua?!” Fredric bergumam sendiri, sambil menggerak-gerakkan tubuhnya.
Samar-samar Fredric mengingat kejadian sebelum dirinya pingsan. Seseorang menemuinya, kemudian membiusnya hingga pingsan.
“Tunggu..!! Apa Bajingan kecil itu yang melakukannya? Sialan...!!” Umpatnya sambil menggerakkan tubuhnya.
“Eunghhh… aku tak bisa bergerak, tanganku terikat. Aaarrrggghhh... Siapapun tolong! tolong aku..!!” fredric berteriak. Berharap seseorang datang dan mau membantunya.
Cekrekkk...
Suara pintu terbuka. Menampakkan pria berusia 20 tahun mendekat ke arah fredric berada.
“Halo, sayangku! Kamu sudah sadar? Apakah kau sudah merindukan aku?” ucap seseorang yang baru saja masuk. Orang itu membelai pipi fredric dengan sangat sensual, namun fredric memalingkannya membuat orang itu sedikit jengkel.
Tidak salah lagi, Fredric mengenali suara itu. Sudah pasti dia yang melakukannya. Dasar bajingan kecil. Batinnya kesal.
“Leon! Bajingan, kau! Kenapa kau menculik ku? hah, kenapa?” geram Fredric. Ia tak mengerti mengapa Leon melakukan hal ini padanya.
“Kau tanya kenapa?” Leon mengambil cambuk di atas meja yang sudah ia siapkan, lalu memainkannya.
Ceplakkk…
“Argghhh…..” fredric yang tidak tahu Leon akan mencambuk tubuhnya merintih kesakitan, kala Leon mencambuknya dengan keras, menimbulkan rasa panas pada tubuhnya.
Leon sangat suka melihat fredric yang merintih kesakitan. “KARENA AKU SANGAT MENCINTAIMU, FREDRIC! AKU SANGAT MENCINTAIMU, SAMPAI-SAMPAI AKU TERGILA-GILA PADA MU! TAPI APA?! KAU BAHKAN TIDAK PERNAH MENOLEH PADA KU. KAU SELALU MENGABAIKAN KEBERADAAN KU.” Leon meninggikan intro suaranya karena amarah. Ia tidak memperdulikan fredric yang kesakitan akibat cambukan nya.
Leon mencengkram pipi fredric dengan keras. “Fredric! Memilikimu itu impianku, harapan ku. dan aku tidak ingin kau dimiliki orang lain. Tapi apa? sedikitpun kau tidak pernah mengerti perasaanku. Kini, jangan salahkan aku, jika kau, ku buat begini!” Leon melepas cengkeramannya.
Leon membuka laci nakas disebelah ranjangnya. kemudian ia mengambil satu obat berbentuk pil didalamnya. “Buka mulutmu! dan jangan pernah melawan. Atau aku bisa lebih gila daripada ini!” Leon memaksa Fredric untuk membuka mulutnya. Meski Fredric terus memberontak, dengan keadaannya yang terikat, ia tidak bisa melawan Leon.
“Telan ini, Fredric!” Leon memasukkan sebutir pil di mulut Fredric.
Glukk...
“Brengsek! Apa yang kau masukan kedalam mulutku? sialan!” Fredric terengah-engah.
“Tenang saja. Sebentar lagi, kau akan tau sendiri.”
___
Beberapa saat kemudian. tubuh fredric mulai kepanasan akibat obat perangsang yang diberikan Leon kepadanya. fredric mulai gelisah dengan keadaannya.
Currr….
Leon buang air kecil di celananya. Ia lalu melepas celana dalam yang baru saja ia kencingngin.
“Buka mulutmu, Fredric! “ Fredric menggelengkan kepalanya dengan keadaan mata yang masih tertutup.
Leon memegang pipi dan membuat mulut fredric terbuka seperti sebelumnya.
“Hmmmppp….”
Celana dalam yang bekas Leon kencing, Leon masukkan kedalam mulut Fredric dengan paksa.
“Hahahaha ....” Tawa senang Leon melihat kondisi Fredric saat ini. “Sayang! kau begitu seksi, dengan celana dalamku di dalam mulutmu. Lubangku semakin berkedut dan tidak sabar untuk menghisap penismu yg perkasa.”
“Mmhhh… Hmmmm….” raungan suara fredric yang tertahan, makin membuat hasrat Leon membara.
Leon menjilat pipi fredric bak seekor serigala yang sedang menjilati buruannya. Jilatan itu semakin turun ke leher. Digigitnya leher fredric hingga membekas gigi Leon.
“Uuuggghhh....” Lengkuhan fredric, saat Leon menggigitnya.
“Hahaha... Sayang! kau menikmatinya, bukan...?” Fredric bimbang, antara nafsu dan akalnya mulai bertengkar hebat. Fredric menggelengkan kepalanya, tapi bagian tengah di pahanya mulai mengeras.
Cuihhhh...
Leon meludah di wajah Fredric dengan sembarangan.
“Kau bilang, kau tidak menyukainya. Tapi kenapa penis mu keras dibawah sana?” Goda Leon. Menginjak penis Fredric menggunakan kakinya.“Ugghhhh….”
“Sabarlah, sayang! ini belum dimulai. Nikmatilah permainan ku selanjutnya!”
Segini dulu, kalo rame sore up lagi...
See you lope sekebon RT
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession sex with you [END]
Lãng mạnWARNING ‼️🔞🔞🔞BDSM Leon sangat terobsesi dengan fredric, hingga membuatnya nekat menculiknya dan melecehkannya. Namun siapa sangka, mangsa yang seharusnya ia mangsa, justru berbalik memangsanya. #BxB #BDSM #KEKERASAN SEKSUAL