Chapter 1 udah di up di atas☝️☝️
Beberapa saat kemudian. tubuh fredric mulai kepanasan akibat obat perangsang yang diberikan Leon kepadanya. fredric mulai gelisah dengan keadaannya.
Currr….
Leon buang air kecil di celananya. Ia lalu melepas celana dalam yang baru saja ia kencingngin.
“Buka mulutmu, Fredric! “ Fredric menggelengkan kepalanya dengan keadaan mata yang masih tertutup.
Leon memegang pipi dan membuat mulut fredric terbuka seperti sebelumnya.
“Hmmmppp….”
Celana dalam yang bekas Leon kencing, Leon masukkan kedalam mulut Fredric dengan paksa.
“Hahahaha ....” Tawa senang Leon melihat kondisi Fredric saat ini. “Sayang! kau begitu seksi, dengan celana dalamku di dalam mulutmu. Lubangku semakin berkedut dan tidak sabar untuk menghisap penismu yg perkasa.”
“Mmhhh… Hmmmm….” raungan suara fredric yang tertahan, makin membuat hasrat Leon membara.
Leon menjilat pipi fredric bak seekor serigala yang sedang menjilati buruannya. Jilatan itu semakin turun ke leher. Digigitnya leher fredric hingga membekas gigi Leon.
“Uuuggghhh....” Lengkuhan fredric, saat Leon menggigitnya.
“Hahaha... Sayang! kau menikmatinya, bukan...?” Fredric bimbang, antara nafsu dan akalnya mulai bertengkar hebat. Fredric menggelengkan kepalanya, tapi bagian tengah di pahanya mulai mengeras.
Cuihhhh...
Leon meludah di wajah Fredric dengan sembarangan.
“Kau bilang, kau tidak menyukainya. Tapi kenapa penis mu keras dibawah sana?” Goda Leon. Menginjak penis Fredric menggunakan kakinya.“Ugghhhh….”
“Sabarlah, sayang! ini belum dimulai. Nikmatilah permainan yang akan aku lakukan pada mu!”
Leon memulai Dengan aksinya. Ia meraba dada bidang Fredric yang terekspos. Ia juga mulai mencumbu beberapa bagian dada Fredric, termasuk memainkan nipel Fredric yang mulai mengeras.
“Mmmhhhh….”
Sambil mencumbu seluruh tubuh Fredric, Leon menjilat kembali ludah yang ia ludahkan di wajah Fredric sebelumnya.
Sluurp…
Aahhh… ludah itu semakin manis karena ada di wajahnya.
Ekspresi fredric semakin jijik. Tangan Leon mengusap2 kemaluan Fredric yg semakin besar dibawah sana.
“Hmmm hhaahh…” Erangan fredric terdengar bak nyanyian indah di telinga Leon.
“Sabarlah, sayang! Aku jamin, kamu akan puas dengan permainan ku.”
Jari-jari mungil Leon kembali mengitari puting susu fredric. Di usap, ditarik hingga dipelintir.
“Ngghhh…” Fredric menggelengkan kepalanya semakin sering.
Melihat kondisi fredric seperti itu, membuat penis Leon ikut tegang.
Leon kembali menghisap nipel Fredric, seperti bayi yang sedang menyusu. Dijilat dan hisap kuat puting itu, hingga keras dan mengacung. Leon juga menggigit puting Fredric, hingga menimbulkan bekas giginya, beserta darah yang mengalir.
Kruuukkk….
“Lihatlah sayang! Hasil karya ku ini?”
Leon menatap karyanya di tubuh fredric.Leon membuka penutup mata yang sedari tadi menutupi mata Fredric.
Fredric merasakan, rasa silau akibat cahaya yang menembus celah jendela kamar.
“Ughhh….” Fredric mengerjapkan matanya. Perlahan ia melihat sekitarnya. Termasuk tubuh menggoda Leon yang langsing, dengan memakai lingerie berwarna hitam. itu seakan sangat menawan di matanya. Seakan-akan memanggilnya untuk dinikmati. Jangan lupa kan paha mulusnya itu yang terekspos seluruhnya. Ohh… fredric ingin sekali menyentuhnya.
Leon tau, jika nafsu fredric mulai memuncak. Terlihat dari tatapannya yang memohon ingin cepat dipuaskan.
Leon menurunkan resleting celana fredric dengan mulutnya. perlahan, namun itu malah membuat fredix semakin menggila karena sentuhannya. “Hhgghh….”
Blugghhh
Penis fredric yang sudah menegang, memukul wajah cantik leon. Membuat Leon terkejut. Apalagi dengan ukurannya terbilang besar. Waw... membuat Leon meneguk ludahnya sendiri kasar. Leon mengendus penis milik Fredric dengan sangat sensual.
“Lihat, sayang! lihat! Ini sudah sangat keras.”
Plakk...
Dengan sengaja Leon menampar pelan penis Fredric yang keras itu. pukulan itu, nampaknya membuat tubuh Fredric menggelinjang.
“Hagghhh….”
“Hahahha... Liat, kan. kau sangat menikmatinya.” Leon tertawa kesenangan akibat reaksi Fredric yang menikmati permainannya.
Plakkk...
“Aaarrgghhh…” setiap kali Leon memukul penis fredric, maka erangan dari mulut yang disumpal itu terdengar.
Sumpalan di mulut fredric, di ambil Leon. dan dibuang ke sembarang arah.
“Leon! Akhhhh… ku mohon, Leon! jangan seperti ini! Akan ku puaskan kamu, asal lepaskan dulu ikatan ini. Ku mohon, Leon...!!” Fredric memohon dengan sangat frustasi.
Leon menggelengkan kepalanya kuat. “Tidak bisa! nanti kau kabur lagi.” Leon tak percaya dengan Fredric. “Cukup diam, dan nikmatilah apa yang aku mainkan!”
“Aah… lihat, sayang! cairanmu mulai menetes.” Leon menyentuh ujung penisnya.
Ssluurpp..
Dijilatnya cairan itu secara tidak sabaran oleh Leon. Penis yg keras itu bertabrakan dengan gigi leon. Membuat tubuh Fredric tersentak.
“Sialan! Perhatikan gigi mu! Ughhh…” keluh Fredric.
Klo ada yang minta lanjut nanti Next chapter 3
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession sex with you [END]
RomanceWARNING ‼️🔞🔞🔞BDSM Leon sangat terobsesi dengan fredric, hingga membuatnya nekat menculiknya dan melecehkannya. Namun siapa sangka, mangsa yang seharusnya ia mangsa, justru berbalik memangsanya. #BxB #BDSM #KEKERASAN SEKSUAL