Obsession sex with you [END]

4

“Leon! ayo, naik diatasku? Aku akan memuaskan mu. lihatlah? kau tak ingin memakan penisku?” Fredric memprovokasi Leon agar Leon tidak lagi bermain-main dengannya.

“Diamlah! Disini aku tuannya. Dan kamu adalah anjingnya. Sebagai anjing yang baik…” Leon menarik kekang rantai di leher Fredric. “Patuhlah pada tuanmu!” Leon melepas tali kekangnya, lalu mengambil vibrator di meja. Ia menyalakan dengan mode on. Bergetarlah benda itu ketika dinyalakan. Leon merangkak naik keatas dan berhadapan dengan wajah fredric.

“Kau tau sayang...? Lubang ku ini sangat gatal ingin dimasuki, tp aku tak mau terburu-buru.”

Plakk... 

Dengan sengaja kaki seksi Leon menendang penis fredric.

“Sssshhh.... Aaargghhh… bajingan kau Leon!”Fredric merasakan ngilu teramat pada penisnya yang sengaja ditendang Leon.

😭😭Bang, bukan lu aja yg ngilu, gw yg nulis juga ikut ngilu.

Leon merasa puas “bajingan, kau bilang? Upsss… sorry. Apakah sangat sakit?” tanya Leon seakan pura-pura tak tahu.

Dengan tiba2 Leon merubah arah, lubangnya yang basah  itu diarahkan tepat di mulut fredric. Dan vibrator di tangan Leon, diarahkan ke penis fredric.

“Jilat dan hisap! Jika kau ingin aku puaskan penismu!” Ucap Leon mulai bermain mengarahkan vibrator itu di penis fredric. Membuat fredric merasa nikmat hingga matanya terpejam. Namun Fredric juga tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, ia mulai menjilat lubang pantat Leon dengan rakus. Seakan ia tengah menikmati makanan sedap dan tidak merasa jijik sama sekali.

“Ahhh… en-ak, Fredric! Masukkan lidahmu?”

Bagai orang di hipnotis. Fredric menurutinya.

“Yah… seperti itu. Enak! fredric, aku akan cum! Uggghhh… Aaakkhhh...” Leon terengah-engah setelah pelepasannya.

Fredric merasakan sesuatu mengalir di perutnya. “Aku bahkan tidak menyentuh bagian depan mu, tapi kau sudah keluar hanya dengan aku menjilat lubang pantat mu?” Fredric mengeluarkan seringainya.

“Sialan kau! Apa kau yakin, ini pertama kalinya kau menghisap lubang pria?” Leon merasa tidak yakin, pasalnya bagaimana lihainya Fredric menghisapnya hingga membuatnya keluar tanpa di depannya disentuh.

“Kalau ini bukan yang pertama kalinya, apa kau kecewa?”

Plakkk….

Leon berbalik dan menampar pipi kanan Fredric dengan keras.

“Apa kau pernah melakukannya? Siapa orang itu? Jangan memprovokasi ku! Atau Aku benar-benar akan menghancurkan lubang busuknya itu!” ancam Leon terselubung amarah. Membuat dadanya naik turun mengikuti deru nafasnya.

Siapapun orang yang mendengar perkataan Leon, pasti dia akan merasa ngeri. Apalagi posisi Fredric yang saat ini tidak bisa melakukan apapun karena Leon sampai sekarang masih belum melepaskan ikatannya.

Leon melumuri penis Fredric yang masih mengeras menggunakan pelumas. Vibratornya ia dibuang ke bawah. Dan dengan perlahan Leon memposisikan posisinya di atas Fredric, mengarahkan penis Fredric di lubang belakangnya.

Press…

Perlahan -lahan Leon memasukkan ujung penis Fredric.

Kyaaa akhirnya gol

“Ngghhh….” Rintih Leon ketika merasakan rasa sakit saat ujung penis itu telah masuk.

“Cepatlah!” Fredric merasa tercekik, karena milik Leon begitu ketat, hingga membuatnya merasa penisnya hampir patah menjadi dua.

Sleeeb...

“Akhhh…  masuk! I-tu sudah masuk semuanya.” Leon merasa perih dibagian bawahnya. Sepertinya dibawah sana robek dan membuatnya berdarah, pastinya.

Tanpa Leon memberitahukannya, Fredric juga merasakan bahwa miliknya masuk dengan sempurna di dalam lubang Leon. Penis Fredric merasa hangat saat berada di dalamnya.

“Cepat bergerak!” Suruh Fredric sudah tidak tahan lagi.

Leon dengan perlahan menggerakkan pinggulnya naik turun. Membuat fredric memejamkan matanya, merasa nikmat yang luar biasa yang baru pertama ia rasakan.

Leon merasa aneh pada lubangnya, antara sakit dan nikmat yang membuatnya ketagihan. Ia sampai menangis dibuatnya.

“Yah… seperti itu, terus sayang! Lebih keras! Ahh…. Nikmat sayang!” Fredric mulai meracau.

Sabar, yang punya ide cerita ngilang. Nanti kita up lagi.

See you