“Kalau boleh saya tahu, ada kepentingan apa sehingga direktur Wang yang super sibuk ini menyempatkan diri datang ke perusahaan kecil kami?” tanya Xiao Zhan, dengan senyum ramah.
Sebenarnya dalam hati, Xiao Zhan merasa takut tapi dia berusaha sebisa mungkin untuk tidak menunjukkannya di depan Wang Yibo.
Wang Yibo diam sejenak lalu melihat kearah Lan Sizhui melalui ekor matanya, seolah mengerti akan kode yang di berikan oleh atasannya Lan Sizhui beranjak dari tempat duduknya dan mendekati Jiang Cheng, ia membisikkan sesuatu pada Jiang Cheng. Tak lama setelah itu keduanya keluar dari ruangan yang kini hanya menyisakan Wang Yibo dan Xiao Zhan.
Xiao Zhan merasa tak nyaman berada di ruangannya sendiri, apalagi hanya berdua dengan Wang Yibo. Rasanya Xiao Zhan ingin sekali memaki atau pun menggetok kepala Jiang Cheng yang ikutan keluar bersama asisten pribadinya Wang Yibo, tidak tahukah laki-laki itu jika saat ini Xiao Zhan merasa sangat takut dan butuh seseorang untuk melindunginya?
“Sebenarnya kedatanganku kemari ingin menuntut tanggung jawab darimu.” ucap Wang Yibo dengan ujung jari telunjuknya mengetuk-ngetuk meja, sedangkan pandangan matanya tak beralih dari Xiao Zhan.
Xiao Zhan mengerutkan keningnya tak mengerti, matanya mengerjap lucu karena merasa bingung. “Tanggung jawab seperti apa? Bahkan perusahaan saya tidak sedang dalam kerjasama dengan perusahaan anda direktur Wang.”
Wang Yibo ber-smirk tipis dan menatap Xiao Zhan penuh makna. Hal itu benar-benar membuat Xiao Zhan seakan berhenti bernapas saat itu juga.
“Apakah aku terlihat sedang membahas masalah bisnis sekarang?” Wang Yibo justru balik bertanya.
Lagi-lagi Xiao Zhan mengerjap bingung kemana arah pertemuannya dengan Wang Yibo kali ini? Bahkan lelaki Wang itu seperti punya maksud tersembunyi di balik kedatangannya ke perusahaan Xiao.
“Lantas? Apa yang membuat direktur Wang menuntut tanggung jawab dari saya? Apakah saya pernah menyinggung anda secara pribadi, direktur Wang?” sungguh Xiao Zhan benar-benar tidak mengerti.
Wang Yibo berdiri dari tempat duduknya, lalu ia berjalan mendekat ke kursi Xiao Zhan. Dengan gerakan secepat kilat Wang Yibo memutar kursi yang diduduki Xiao Zhan hingga kursi tersebut menghadap kearahnya.
“Aku ingin kamu bertanggung jawab atas kejadian yang terjadi satu bulan yang lalu di dragon hotel kamar 0510. Apa kamu masih ingat tuan Xiao Zhan?” kalimat tanya yang sepertinya bukanlah pertanyaan itu sontak membuat wajah Xiao Zhan langsung memucat.
Jantungnya juga berdegup kencang serasa tidak lagi berada di tempat yang semestinya. “A-Apa?” hanya itu kata yang keluar dari bibirnya, padahal banyak kalimat yang bisa ia lontarkan untuk membalas perkataan Wang Yibo.
“Karena malam panas kita waktu itu, aku tidak bisa lagi berhubungan dengan perempuan mana pun. Jadi kamu harus bertanggung jawab tuan Xiao Zhan.” Wang Yibo menekan setiap kata-katanya dengan senyum miring dan tatapan mata penuh makna pada Xiao Zhan.
Xiao Zhan mengerjapkan matanya berkali-kali, antara bingung dan juga terkejut mendengar perkataan Wang Yibo.
‘Bukankah seharusnya aku yang menuntut itu padanya? Kenapa justru dia menuntut tanggung jawab itu padaku hanya karena ia tidak bisa berhubungan dengan perempuan mana pun. Bukankah itu adalah masalahnya sendiri? Bukan masalahku.’ batin Xiao Zhan.
“I-itu adalah masalah anda sendiri, bukan urusan saya. Dan soal tanggung jawab, seharusnya itu yang harus saya tuntut dari anda karena telah memaksa saya melakukan hal seperti itu.” Kesal Xiao Zhan dengan wajah yang sudah bersemu merah.
“Melakukan hal apa, Hem?”
Xiao Zhan membolakan matanya dengan sempurna dengan mulut ternganga ketika mendengar pertanyaan Wang Yibo. Bukankah seharusnya Wang Yibo sudah mengerti akan maksud perkataan Xiao Zhan?
“A-anda?” Xiao Zhan menghela napasnya kasar. Lalu ia berusaha beranjak dari duduknya dengan sedikit mendorong tubuh Wang Yibo agar menyingkir dari hadapannya.
Berada sedekat itu dengan Wang Yibo membuat jantung Xiao Zhan tidak normal, dan ia benar-benar merasa tidak nyaman. Hanya dengan melihat tatapan matanya saja, Xiao Zhan sudah merasa terintimidasi.
Ini kali pertama Xiao Zhan tidak bisa berkutik ketika berhadapan dengan lawan bicaranya. Biasanya dialah yang lebih mendominasi jika ada yang berani memberikan tekanan.
“Duduklah, kita bisa bicara baik-baik bukan?” Wang Yibo kembali menekan kedua bahu Xiao Zhan agar laki-laki itu kembali duduk di tempatnya semula.
Xiao Zhan yang sepertinya sedang kesal ia membuang mukanya agar tidak melihat wajah Wang Yibo.
“Jadi bagaimana? Apakah kamu siap bertanggung jawab atas apa yang sudah terjadi?” tanya Wang Yibo.
“Kenapa saya yang harus bertanggung jawab? Kita berdua dalam keadaan mabuk saat itu, jadi tidak seharusnya anda melimpahkan tanggung jawab itu pada saya.” kesal Xiao Zhan.
“Lantas, apakah aku yang harus bertanggung jawab terhadapmu? Karena sudah mengambil keperjakaanmu malam itu.” ucapan vulgar Wang Yibo membuat wajah Xiao Zhan semakin memerah.
Xiao Zhan menatap sengit pada Wang Yibo, tatapan penuh permusuhan yang baru saja ia kibarkan pada laki-laki yang berada tepat di depannya.
“Tidak perlu, sebaiknya kita lupakan saja kejadian waktu itu. Anggap itu kecelakaan yang terjadi disaat dalam keadaan mabuk, toh dalam hal ini kita berdua sama-sama tidak rugi apapun.” ucap Xiao Zhan.
Mendengar itu Wang Yibo menundukkan tubuhnya dengan kedua tangan berada di sisi kiri dan kanan Xiao Zhan, mengungkung laki-laki itu dengan tatapan tajam penuh amarah.
“Kamu pikir semudah itu kamu bisa pergi?” ucapnya dengan nada dingin menusuk serta tatapan tajamnya.
Entah kenapa Xiao Zhan merasa terancam ketika Wang Yibo menatapnya seperti itu, jika boleh jujur Xiao Zhan kali ini benar-benar takut dan ingin segera pergi dari hadapan laki-laki Wang itu.
“Hanya sebuah tanggung jawab, apakah itu sulit? Bukankah keluarga Xiao sangat terkenal akan rasa tanggung jawabnya yang begitu tinggi, lantas kenapa kamu seolah ingin melarikan diri dariku?” ucap Wang Yibo yang masih menatap dalam mata laki-laki yang duduk di hadapannya.
Xiao Zhan menghela napas, “Katakan, tanggung jawab seperti apa yang anda inginkan?” tanyanya dengan tatapan penuh kekesalan pada Wang Yibo.
Xiao Zhan yang tadinya merasa takut, kini dia malah merasa kesal. Entah kenapa lelaki Wang ini bisa sangat menekannya hingga ia tidak bisa berkutik seperti sekarang.
“Good boy.” senyum Wang Yibo lalu ia kembali berdiri tegak ke posisi semula sambil tangannya mengacak pucuk rambut Xiao Zhan.
Dengan wajah kesal Xiao Zhan menepis kasar tangan Wang Yibo dari atas kepalanya.
“Karena aku tidak bergairah lagi ketika berhubungan dengan para wanita, maka kamu yang harus melayaniku disaat aku membutuhkannya.” ucap Wang Yibo.
“APA?”
See you next chapter ...
Itu ada tanda bintang di bawah itu tolong di klik ya kakak 😌,,, karena itu sebagai tolak ukur penyemangatku dalam berkarya.
Jangan cuman komen lanjut tapi tidak memberikan dukungan dengan memberikan vote 😔... Gratis kok nggak bayar 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love (YiZhan)
FanfictionSemua terasa kacau saat kedatangan seorang pengusaha ternama bernama Wang Yibo datang ke perusahaan Xiao milik Xiao Zhan. Kedatangan Wang Yibo kali ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk meminta pertanggung jawaban si pemilik perusahaan terhada...