Chapter 9

1.2K 67 3
                                    

Hallo semua kembali lagi ke cerita ini 😁😆☺️

Happy reading.....


"Hai Guys ini makan datang!"ucap Bella datang sambil membawa minuman dan di belakangnya ada beberapa murid yang membantunya membawa makanan.

"Makasih ya!"ucap Bella kepada murid yang tadi membantunya dan memberikan uang ke pada mereka,lalu mereka pergi.

Vera yang melihat makanan datang langsung makan dengan lahap,Bella yang melihat itu geleng-geleng kepalanya.

Mereka makan dengan lahap termasuk Reva memakan makanan miliknya lalu...

Brak!

Terdengar suara gebrakan meja dari meja Sean ddk.

Semua orang menoleh ke asal suara termasuk Reva ddk yang penasaran suara apa itu pikir mereka.

Di meja Sean ddk

"LO KENAPA DUDUK DI SINI!!"teriak seorang gadis yang tadi menggebrak meja.

"Me-memangnya kenapa kak?"ucap Anna gugup dan juga ia menunduk kepalanya.

"Kenapa? Lo tanya kenapa? Lo lupa gue tunangan Sean?"bentak gadis itu menunjuk wajah Anna.

Anna yang di perlakukan seperti itu menunduk lalu menyeringai tipis lalu dia mendongak dan mengeluarkan air matanya buaya,sedangkan dari kejauhan Reva melihat seringai itu lalu ia tersenyum.
"Sis..."batin Reva.

"Ada apa Nona?"ucap sistem.

"Siapa dia?"tanya Reva bingung dia sedikit lupa siapa saja pemeran yang ada di cerita ini.

"Dia adalah Antagonis wanita nona,tunangan protagonis pria dan wanita yang tidak sengaja menabrak tubuh asli anda nona,namanya Amanda Wijaya anak tunggal keluarga Wijaya tapi sekarang dia memiliki adik angkat yaitu protagonis wanita Sanna atau Anna,semenjak memiliki adik angkat Amanda selalu di bandingkan dengan Anna dan Anna sudah merebut kasih sayang orang tua Amanda temasuk tunangan Amanda yaitu Sean"jelas sistem panjang lebar

Reva mengangguk kepalanya"oh,jadi ini alasan Amanda ingin menghancurkan hubungan Sean dan Anna,karena dia tunangan Sean"batin Reva menyeringai"sepertinya Amanda menjadi jahat karena ingin mengambil kembali apa yang menjadi miliknya sendiri?...hm...Kurasa dia akan sedikit berguna untuk rencana ku..."batin Reva menatap binar adegan di depannya sambil merencanakan rencana di otaknya.

Sistem yang mendengar batin Reva membuatnya menggidik ngeri.

Kembali ke dunia nyata

"Hiks...ka-kak...hiks....Manda...hiks...kok bentak...hiks...Anna...hiks..."ucap Anna sambil menangis dia menundukkan kepalanya.
Sean yang berada di samping Anna langsung mendekap gadis itu,dia menatap tajam kearah gadis yang tadi membentak Anna.

"Manda! jangan bentak Anna!"ucap Sean datar menatap gadis itu.

"Lo Kok bela dia sih Sean?gue ini tunangan lo!!"ucap gadis itu.

"Cukup Manda!! dia gak salah,gue yang suruh dia duduk di sini,dan lo gak berhak bentak dia"ucap Sean datar.

"Tapi Sean gue ini tunangan lo!"ucap Amanda atau sering di panggil Manda.

"Gue bilang cukup!!"ucap Sean datar ❄ sambil menatap tajam Amanda.

Amanda yang ditatap tajam sedikit takut,dia tidak ingin pertunangan mereka batal,lalu Amanda menatap Anna tajam lalu dia pergi meninggalkan kantin.

"Gila tu si lampir ganggu waktu makan kita aja"ucap Adit kesal.

"Iya lo bener dit,untung tu lampir gak bikin drama lagi!"ucap Gilang sambil memakan makanan miliknya,Zidan mengangguk kepalanya setuju dengan Gilang.

Transmigrasi Dunia Novel? [SLOW UPDATE!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang