Chapter 15

672 55 10
                                    

Asalamualaikum semua 😇

Apa kabar kalian hari ini? Sehat?
Alhamdulillah kalau sehat.

Makasih yang udah setia baca cerita ini ☺️🤗

Boleh kasih vote dan comment ya please 🙏🙏🥺

Makasih yang udah kasih semoga berkah selalu 😇

Happy reading.....

"Anna?"ucapnya pelan,gadis itu mendongak,Raka tidak menyangka gadis yang menabrak adiknya tadi adalah gadis yang ia sukai.

"Hiks...kak ini bukan...hiks...salah aku...ini salahnya yang datang tiba-tiba...hiks...aku gak salah dia yang salah...hiks...."ucapnya sambil menangis kencang untuk menarik simpati semua orang agar kasihan padanya.

Semua orang yang melihat itu ikut sedih,kasihan dan mulai membela dirinya menyalahkan Reva.

Amanda yang mendengar itu tercengang,jadi maksudnya kalau bukan Reva yang datang tiba-tiba berarti dirinya yang akan kena sup itu?pikirnya kesal.

"Jadi maksud lo? Kalau si Reva gak datang berarti gue yang kena sup lo itu trus lo nuduh gue yang salah gitu?"ucapnya marah menunjuk Anna yang menangis di lantai.

Semua murid yang kasihan pada Anna tadi saat mendengar ucapan Amanda seketika tersadar ada benarnya jika Reva tidak datang berarti Amanda yang akan kena,mereka semua mulai mencibir dan menghina Anna.

Dasar tidak tahu diri!

Jika saja tadi Reva tidak datang bukankah Amanda yang akan terluka?Ck! Jahat sekali!

Iya tadi aku juga melihat dia jalan menunduk padahal tidak ada uang di tanah,Hahaha!

Lihatlah dia ingin Caper kepada para most wanted sekolah!

Dasar jalang!

"Gak maksud...hiks...aku bukan gitu kak...Manda aku...hiks...hanya bicara apa adanya...dan yang salah disini memang dia...hiks...bukan kak manda"ucap Anna menangis pilu.

"Sial!kenapa Amanda bicara seperti itu!!"batinnya marah menatap Amanda tajam.

Raka yang mendengar itu semakin emosi,dia tidak menyangka bahwa gadis itu akan melempar kesalahan nya pada Amanda yang berada di samping adiknya tadi,wajahnya kian menggelap urat lehernya menonjol dan tangannya mengepal kuat giginya mengertak lalu aura di sekitar menjadi gelap yang artinya dia sedang menahan amarahnya.

Semua orang yang berada di kantin itu merasa sesak akan tekanan aura yang di keluarkan Raka.

"LO!..."ucap Amanda terhenti saat tangannya di genggam seseorang dia menoleh mendapati salah satu sahabatnya.

"Udah Manda,lebih baik kita pergi aja lo gak liat tu wajah Raka udah gelap gitu? nanti lo di katain lagi kayak biasanya!"bisik-bisik seorang gadis cantik berambut hitam panjang dia adalah Anisa Safitri salah satu sahabat Amanda.

"Tapi sa,gue gak terima kalau seandainya Reva gak ada berarti gue yang di tuduh sama tu cewek gak jelas!"ucap Amanda menatap Anisa.

"Udah lebih baik kita pergi aja!"ucap gadis berambut ikal menarik tangan Amanda di ikuti oleh Anisa di belakang.

"Eh..."kaget Amanda saat di tarik tiba-tiba.

"Mon,lepasin tangan gue!"ucap Amanda,gadis yang di panggil mon,itu adalah Monica Ramose sahabat Amanda.

Bukan melepaskan tangannya Monica semakin menarik tangan Amanda sampai mereka bertiga meninggalkan kantin. .

Di posisi Raka.

Transmigrasi Dunia Novel? [SLOW UPDATE!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang