[Five]

27 14 14
                                    

Note : This part contains of 1700+ words. I hope you don't get boring and please enjoy!

.

.

.

Niki berpikir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Niki berpikir. Entah mengapa keputusannya goyah perlahan, sebabkan diri berakhir pada tempatnya berpijak saat ini.

Berniat ingin mencari Jake yang masih hilang, Niki malah termakan ucapan Evan yang masih terngiang di kepala.

Memang ia penasaran betul bagaimana bentuk Caelum yang sering dibicarakan, tetapi dalam hati ia sendiri tak rela jika korbankan Jake untuk lakukan perjalanan jauh yang berbahaya.

Terlebih lagi, ia dan John tidaklah dekat. Tentu perjalanan ini akan terasa tidak nyaman untuknya. Tetapi fakta telah berbicara, ungkap bahwa ia tunduk atas Evan.

Meski ragu, Niki hendak singgahi istana Terra. Sempat ingin langkahkan kaki namun urung karena nampaknya Terra tengah kedatangan tamu.

Jay datang.

Tatap sosok yang tak ia bayangkan ternyata ada disana, Niki hanya diam menunggu. Melihat pangeran Silva datang buatnya berasumsi, sepertinya akan ada pembahasan besar mengenai pencarian Absconditus.

Tersadar akan sesuatu, sepasang mata bungsu Asterio itu lantas memicing teliti, disusul dengan kerutan saat lihat ada sosok bertubuh tinggi dengan kulit kelewat putih yang temani Jay disana.

"Apakah dia... The Moira?"

.
.
.

Jay dan Benjamin akhirnya tiba di Terra. Kedatangan mereka tentu disambut hangat oleh pangeran Josh yang kala itu hampiri bersama John.

Sebelumnya, Jay memang berikan pesan pada salah satu penjaga istana agar bisa bertemu dengan John. Tujuannya datang memang untuk bertemu dengan si tengah Terra guna bahas hal yang berkaitan dengan The Moira.

Maka disinilah mereka semua akhirnya; duduk bersama di perpustakaan Terra dengan Jay yang masih fokus membaca Bib Diabolou. Namun tidak seperti Josh, Jay rasakan ada hal yang mengganjal pada buku ini.

Selain sobekan pada awal halaman buku, yang menjadi pertanyaan Jay adalah mengapa tidak ada penjelasan spesifik mengenai Raveluxian sebelum adanya kalimat yang menjelaskan kehancuran Raveluxian? Sebabkan ia berpikir kalau ada yang tidak pas, seakan ada yang sengaja meminta orang lain melakukan perjalanan ini untuk suatu tujuan.

Tetapi apa?

Jay tampak bepikir keras, sementara itu Benjamin yang duduk tak jauh dari tempat pangeran Silva itu letakkan bokong hanya terdiam sembari amati isi buku dan mulai bergelut dengan isi pikiran. Lebih tepatnya, siapa dia sebenarnya? Apa hubungan antara dirinya dengan Raveluxian?

absconditus [ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang