010

74 17 4
                                    

Ratusan kisah yang ku buat di masa ku ini ...
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

✧•✧

━━━━
“Tapi Kak,
aturannya?!

Thorn ...
Kau pasti menyukai mereka nantinya.
━━━━

══════════════════

✩̣̣̣̣̣•͙͙✧⃝•͙͙•͙✩̣̣̣̣̣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✩̣̣̣̣̣•͙͙✧⃝•͙͙•͙✩̣̣̣̣̣

Kalau ditanya, dimana tempat favorit Thorn di istana, maka taman labirin lah jawabannya.

Taman berbentuk labirin yang berada dibelakang istana itu sangat indah dan membahana. Dinding labirinnya terbuat dari mawar merah tanpa diri, sedangkan alasnya adalah rumput arachis.

Rumput yang memiliki bunga-bunga kecil berwarna kuning cerah. Itu tempat yang sangat sejuk apalagi di musim gugur ini.

"Solar, ayo ke tengah labirin!!" seru Thorn dengan senang.

Tentunya saja itu disambut baik oleh Solar, kaki kecil mereka berlarian ketengah taman, di tengah taman itu terdapat tempat santai untuk meminum teh dan biasa mereka gunakan untuk bermain.

Namun sayangnya hari ini ada yang sudah sampai di sana terlebih dahulu. Aroma teh yang hangat menyeruak ke indra penciuman mereka, bersamaan dengan aroma coklat panas yang meleleh.

Netra jade Thorn bersinar senang melihat sosok yang dia kenal.

"Kak Gempa!!" serunya lalu berlari memeluk Gempa yang duduk di gazebo.

"Thorn, apa yang sedang kau lakukan disini?!" tanya Gempa terkejut.

Tersenyum riang Thorn memeluk Gempa erat-erat dan menghirup aroma Gempa yang hangat, aromanya seperti kue yang wangi dan baru di panggang.

Mengangkat wajahnya, Thorn dengan manja berjinjit dan mengalungkan lengannya ke leher Gempa. "Thorn sedang bermain dengan Solar!! Kakak sendiri kenapa disin— ??"

Keheningan melanda, Thorn menatap terkejut Blaze dan Ice yang duduk bersebrangan dengan Gempa. Blaze yang sedang mengerjakan tugasnya dan Ice yang meminum coklat hangat di tangannya.

Menatap bingung, Thorn mundur ke tempat Solar yang ada dibelakangnya, dia menggenggam tangan Solar erat-erat du telapak tangannya.

"Apa yang kalian lakukan dengan kak Gempa?" tanya Thorn curiga.

Thorn tau, dan semua orang di istana juga tau, di samping Gempa tak seharusnya ada si kembar yang di juluki pembawa malapetaka.

Tentunya Gempa yang melihat kewaspadaan Thorn segera bertindak menenangkannya.

Resentful Time [BoBoiBoy Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang