Awal Mula

80 4 2
                                    

Harusnya di part 1 gak sihh tapi yaudahlah baru kepikiran sekarang 😁





























































Btw maaf ya kalau misal ceritanya agak cringe atau ngebosenin.





































-----

Hujan terus mengguyur ibukota sejak pagi hingga malam membuat suasana dingin yang menusuk, di cafe dengan pintu dan jendela sudah tertutup tulisan CLOSE sudah terpasang apik di pintu utama.

"Bagaimana rencanamu kedepannya?" Sirambut coklat pada orang didepannya.

"Entahlah semuanya serasa makin rumit, lambat laun mereka pasti akan menemukanku"

"Jadi?"

"Bukankah kamuflase ide yang bagus?"

"Hm, benar yang lain juga mungkin bisa bergabung"

Terdiam sejenak, waktu terus berlalu semakin malam makin sedikit orang yang berlalu bisa dihitung jari bahkan hampir tidak ada di beberapa jalan.

Tringg

"Hii guys, i'm comingg" Serunya ketika masuk sambil menenteng tas dan koper nya diikuti seseorang.

"Kau telat" Ketus sirambut coklat.

"Siapa dibelakangmu itu?"

"Ahh ini temanku"

"Lebih tepatnya adik kecilku" Sambungnya dengan wajah sombong.

Darimana kecilnya, "Lalu kenapa kau membawanya kesini?"

"Ayolahh, ini keinginanku kakak sepupu juga tidak memprotesnya benar kan?"

"Hm, terserah"

"Nah kan, jadi aku kenalin di-"

Ting

Ting

Ting

"Ya?"

"..."

"Sialan!"

"..."

"Tunggu aku akan kesana"

Dengan emosi meluap rahang tegas itu terlihat mengeras belum urat yang sudah tercetak jelas dilehernya pertanda emosi besar yang sudah sangat dia tahan setelah menerima telepon itu.

"Siapa?"

"Kita pergi"

....

Hari hari berlalu jalan kenangan yang dulu sebenarnya akan dibuat komplek perumahan kini lebih di kedepan kan diganti dengan rumah-rumah mewah yang besar dengan jarak yang berjauhan, tidak saling bercengkrama tidak juga saling bergaduh semua damai tidak saling mengusik.

Sore yang cerah itu sebuah mobil mewah dan satu motor sport memasuki pekarangan rumah yang baru selesai, keduanya turun bersamaan dan saling menyapa

"Yo, kabar baik broo?"

"Baik, seperti biasa"

"Lihat lihat dulu?"

"Boleh"

Mereka masuk dan mengelilingi rumah itu semua fasilitas sudah lengkap hanya mungkin beberapa barang untuk memenuhi beberapa ruang kosong.

"Jadi, bagaimana tuan Hyunsuk apakah anda puas dengan semua interior nya" Gurau nya membuat Hyunsuk terkekeh.

Secret StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang