Malam ini giliran Yoshi tidur dengan Junkyu seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya, Junkyu sihh tidak masalah malah sangat senang berbeda dengan Yoshi ini bukan pertama kalinya mereka tidur berdua tapi setelah semua kejadian itu Yoshi jadi agak takut.
Mereka seumuran Junkyu memang terlihat biasa dan bahkan seperti lemah karena tidur terus tapi beda lagi dengan kekuatan sebenarnya.
"Kemarilah" Titah Junkyu melihat Yoshi hanya diam di depan pintu dengan memeluk bonekanya.
Pintu sudah dikunci roommate Junkyu yaitu Haruto pindah dulu ke kamar Yoshi sementara.
"Kyu-yaaa" Yoshi terkejut saat Junkyu tiba² menariknya dan menindihnya, tidak macam² hanya memeluk.
"Sudah melakukannya berapa kali?" Tanya Junkyu tiba².
"Melakukan apa?" Tanya balik Yoshi membuat pelukan Junkyu makin erat.
"A-ah maksudku emm... hanya dengan kalian" Lanjutnya.
"Benarkah? Kamu bisa jamin tidak ada lagi yang menyentuhmu?"
"Kyu kan juga tau, Yoshi jarang keluar sendiri paling² ada salah satu dari kalian"
Junkyu tersenyum ini hanya tes untuk kucing kecilnya saja, setiap hari bahkan setiap detik pun Junkyu tak pernah melepaskan pengawasannya.
"Kyuu.. jangann gigithh" Sedikit desahan hampir lolos dari mulut Yoshi saat Junkyu mulai menghisap dan sedikit menggigit lehernya sampai merah bahkan ada yang hampir kebiruan.
"Kann ada tandanya" Ucap Yoshi dengan nada merajuk.
Yang membuatnya hanya terkekeh gemas dengan Yoshi sepertinya ini akan menjadi malam yang panjang untuk mereka.
"Aku tidak suka basa basi jadi kita mulai saja" Ucap Junkyu.
"Mulai? Tap-umhh"
Belum selesai bicara tapi mulut Yoshi sudah dilahap Junkyu, Yoshi hanya bisa pasrah ketika ciuman itu semakin brutal dan dalam dia bisa merasakan lidah besar Junkyu mengobrak abrik mulut nya mengabsen setiap giginya dan terus melilit lidahnya.
Entah berapa lama dalam posisi itu Yoshi sudah hampir kehabisan nafas dilehernya sudah mengalir saliva entah punya siapa "Emhh".
Junkyu mengerti dan melepaskan ciuman mereka beralih ke leher putih Yoshi yang sudah ada banyak tanda mencium dan menghisapnya tangannya aktif untuk membuka seluruh pakaian mereka.
Kini Yoshi sudah naked begitupun Junkyu menghentikan dulu kegiatannya mata Junkyu menatap penuh kagum tubuh Yoshi sangat indah putih bersih dan halus.
Yoshi malu berusaha menutupi tubuhnya apalagi pada bagian tertentu, Junkyu terkekeh untuk apa ditutupi pada akhirnya juga dia akan merasakan semua itu.
"Tidak usah ditutupi seperti itu pada akhirnya juga aku akan merasakannya"
"Kita mulai" Lanjut Junkyu menutup tubuh mereka dengan selimut.
"Ahkk tu-tunghgu kyuhh hahh ahh pelanhh"
Entah sudah berapa lama mereka melakukannya tapi Yoshi akui energi stamina Junkyu sangat hebat bahkan membuatnya kewalahan.
"Hahh aku keluar" Geraman Junkyu tertahan.
Tubuh Yoshi mengejang ketika Junkyu menghentakan miliknya dalam menembakan spermanya didalam rasanya perut Yoshi penuh karena terus dicekoki sperma bahkan hampir tidak tertampung dan mengalir di paha Yoshi.
"AHHH hahh hah hahh udhahh kakk"
Mata Yoshi mengedar kamar mereka sudah sangat kacau banyak cairan berceceran entah punya siapa apalagi di sisi kasur sudah hampir penuh dengan cairan lengket.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Story
RandomBaca aja ☺️ Genre masing masing aja Tapi jangan kejauhan ekspetasinya