Ch 4. Nice House

115 14 0
                                    

Becky sedang pemanasan saat seorang laki-laki mendekatinya.

"Mau bertanding denganku Bec?"

"Tentu saja Phi Mike."

Klub Tenis mempunyai 4 lapangan yang bisa dipakai, sehingga memudahkan mereka bertanding 1 on 1 tanpa menunggu lama. Di lapangan sebelahnya Nam sedang bertanding dengan Jeff. Pertandingan sengit diantara keduanya, sampai akhirnya Becky melihat sang Pres sedang duduk di kursi penonton.

"Teerak!", teriak Becky karena terlalu senang melihat Freen. Membuat pipi Freen bersemu merah dengan panggilan itu, semua orang disana melihat kearah Freen yang sedang menahan malu. Nam tertawa melihat temannya yang salah tingkah. Mengetahui pertandingannya ditonton oleh pacar pura-puranya becky menjadi bersemangat kemudian bermain dengan sangat serius.

Becky won with the flying colors. Membuat Freen bertepuk tangan. Mike hanya menggelengkan kepalanya mengetahui asal energi tiba-tiba gadis setengah british itu. Becky berlari kecil menghampiri Freen seperti anak anjing yang menghampiri pemiliknya.

"Kamu berkeringat banyak sekali.", ujar Freen dengan bahasa Thailand. Freen memang menggunakan bahasa Thai dengan Becky, membuat Becky terbiasa.

Freen megambil handuk di tas Becky dan membantu gadis berambut pendek itu mengelap keringatnya.

"Kamu tidak bilang akan kesini.", ujar Becky.

"Aku hanya lewat tadi, lalu melihatmu bertanding dan menjadi tertarik untuk menonton.", ujar Freen memberikan minuman pada Becky.

"Hari ini pulang denganku kan? Kamu sudah janji..", ujar Becky cemberut. Sedih karena sudah beberapa kali ditolak Freen karena ia pulang bersama Nam karena sibuk rapat SC.

"Iya, kan aku sudah mengundangmu untuk belajar dirumahku.", ucap Freen mencubit gemas pipi Becky.

"Kalau begitu aku ganti baju dulu, tunggu disini ya jangan balik ke ruang SC, bareng aku aja.", Ucap Becky mengambil tasnya lalu buru-buru ke ruang ganti.

Nam selesai bertanding dan mengalahkan Jeff dengan mudah, berjalan mendekati Freen diikuti Mike dan Jeff dari belakang.

"Hi Pres.", ujar Mike tersenyum kearah Freen. "Mau jalan dengan Becky?"

Freen tersenyum, "Iya, aku sedang menunggu nya berganti pakaian."

"Dia keruang ganti begitu buru-buru seperti takut tempat itu akan menghilang.", ujar Jeff.

"Bukan takut tempatnya menghilang, Becky takut Freen akan meninggalkannya jika ia lama.", ujar Nam tertawa yang dijawab anggukan setuju dari Mike.

"Teerak aku selesai!", ujar Becky kembali dengan seragam sekolahnya.

Becky berlari kecil menuju Freen dan menggeggam tangannya, "P'Nam aku pulang duluan ya, hari ini mau kerumah P'Freen!"

"Pelan-pelan Bec.. Nam, Mike, Jeff kami pulang duluan ya..", ujar Freen pamit dengan mereka bertiga saat dirinya ditarik menjauh dari lapangan oleh Becky.

Becky parkir di halaman rumah Freen. Freen membuka pintu setelah memasukkan passcode rumahnya.

"Ada siapa dirumah Phi?", Ujar Becky duduk di sofa dan meletakkan tas nya.

'Tidak ada orang. Aku hanya tinggal dengan ibukku. Tapi ada anakku."

"Anak?"

"Sebentar, 1.. 2.. 3!", Suara gonggongan terdengar dan derap kaki yang terburu-buru mendekati mereka. Seekor anjing kecil bewarna hitam mendekati Freen.

"Fluffy!", ujar Freen senang. lalu menggendong Fluffy.

"Lihat kita kedatangan aunty Becky!", ujar Freen membuat Becky mengernyitkan keningnya.

Heartbeat - FreenBeckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang