8

585 23 0
                                    

Malam pun tiba kini dua pemuda tampam sedang siap-siap untuk pergi ke base "Sayang ayoo" Jeno

"Iyaa, ayo" Nana, mereka langsung menuju garasi mereka ke base menggunakan mobil "Kamu chat Haechan suruh tunggu di cafe nya Renjun" Jeno

"Okee" Nana

"Kata Injun total semua coffee nya 500k" Nana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kata Injun total semua coffee nya 500k" Nana

"Murah bangett" Jeno

"Murah dari mana mahal tau" Nana

"Murah segitu mah" Jeno

"Mahal" Nana

"Murah sayang kan ga nyampe 1M" Jeno

"Iyaa iyaa terserah capee gua" Nana

"Ngomong apa tadi?" Jeno

"Cape gua ngomong sama orang yang ga mau ngalah" Nana

"Mulut nya gua gua apa coba minta di hukum?" Jeno

"Hukum?" Nana

"Iyaa di hukum Nana mau?" Jeno

"Kaya gimana?" Nana

"Mau sekarang? ehh tapi ga bisa kan belum nikah" Jeno

"Hahh, ko nikah?" Nana

"Iyaa kolo mau dapet hukuman dari aku itu harus nunggu sampai nikah, baru bisa" Jeno

"Jadi penasaran" Nana

"Mau nikah sekarang?" Jeno

"Apa apaan ngga nggaa ga mauu" Nana, Jeno tersenyum melihat wajah dan sifat polos Nana

Tak lama mereka tiba di cafe Renjun, mereka masuk dan langsung menuju ruang Renjun karna pasti mereka berdua (Haechan dan Renjun) ada di dalam "Haii" Nana menongol kan kepalanya dari balik pintu

"NANAA" Haechan, Renjun

"Pliss deh jangan heboh" Nana sudah pasrah karna mereka berdua langsung memeluk Nana, mereka tak sadar kalau di belakang Nana ada Jeno "Ekhem" mereka masih tak mengubris suara deheman itu "Misi" Suara dingin dan berat itu langsung menyadarkan mereka berdua, mereka langsung menunduk setelah melihat Jeno

"M-maaf" Renjun dan Haechan

"Huhh, akhirnyaa bisa lepas juga" Nana

"Ayoo" Pinggang Nana di pegang oleh Jeno membiarkan dia teman Nana yang senyum-senyum melihat keromantisan temannya di depan mereka sesekali ada omelan pelan dari Renjun dan Haechan kalau Jeno mencubit perut Nana dan mengeluh sakit.

Mereka sudah di perjalanan menuju base "Mau beli apa buat disana?" Jeno

"Martabak" Ucap Haechan yang langsung mendapat pukulan dari Renjun

"Boleh tuh martabak, MCD ga si?" Nana

"Mau?" Jeno

"Bolee?" Nana, Jeno hanya mengangguk dan berdehem

Sesampai nya di base Haechan dan Renjun kagum melihat base milik Jeno, sedangkan Jeno memanggil anak-anak untuk membantu membawakan makanan dan minuman yang mereka beli

Saat masuk mereka melihat anak inti di ruang tamu "Wih Jen bawa yang cantik-cantik ke base mulu" Mark

"Temen Nana" Jeno

Nana, Echan, dan Injun duduk bertiga di sofa, Jeno duduk di sebelah Nana tapi di sofa yang berbeda ia duduk berdua bersama mark, "Gilaa yang samping Nana maning bangett" batin mark.

"Kenalin ini temen gua yang di samping gua nama nya Haechan, terus di samping Haechan ada Renjun" Nana

"Halo semua nama gua Haechan biasa di panggil Echan" Echan

"Haii nama gua Renjun biasa di panggil Injun" Injun

"Lucu banget nama nya Renjun" Guanlin

"Makasii" Injun

"Udah punya cowo belum Jun?" Guanlin, Mark yang melihat muka Renjun terlihat aga risih dengan pertanyaan Guanlin pun berdehem

"Ehh sorry sorry" Guanlin

"Iyaa gapapa" Ucap Injun sambil tersenyum.

"Ini dimakan makanannya" Nana, mereka semua makan dengan tenang sambil diiringi dengan obrolan dan candaan

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 22.30 Jeno, Nana dan kedua teman Nana bersiap untuk pulang, Mark dan Jeno mengobrol sebentar "Jen bubu nanyain lo mulu" Mark

"Besok gua ke rumah bubu deh" Jeno

"Gua juga mau ke rumah bubu" Mark

"Yaudah kalo gitu, gua balik dulu yaa" Jeno

"Ehh Jen berarti lu nganterin dua temen Nana dulu?" Mark, yang di balas anggukan oleh Jeno

"Gimana kolo gua sama Guanlin yang nganter mereka berdua?, sekalian gua mau nyari cemilan buat di base" Mark

"Bebas gua mah, tapi nanti gua tanya dulu mereka mau ngga" Jeno menghampiri Nana dan dua temannya yang sedang mengobrol

"Haechan sama Renjun mau ga pulangnya sama Mark and Guanlin? sekalian mereka mau beli cemilan buat di base, tempat nya ngga jauh juga dari rumah kalian jadi sekalian mau ga?"

"Aman ga Jen?" Renjun

"Ya aman lah, mereka ga akan berani macem-macem" Jeno

"Gua sih ngikut aja" Haechan

"Yaudah, tapi kolo misalkan kita kenapa-napa atau di apa-apain sama mereka lo tanggung akibat nya yaa" Renjun

"Iya" Jeno

Mereka langsung bergegas pulang karna sudah malam takut terjadi yang engga-engga

Di dalam mobil "Na besok be rumah bubu yoo" Jeno

"AYOO, Nana kangen sekali sama bubu" Girang Nana

"NANA, JANGAN LUCU-LUCU KAYA GITU AKU TAKUT GA BISA NAHAN!" Jeno

"I-iyaa" Nana

"Ngantukk" Nana

"Tidur aja sayang" Jeno, Tak lama Nana memejamkan matanya karna sudah tidak bisa menahan rasa kantuk nya.

Sesampainya di rumah Jeno langsung menggendong Nana ala koala menuju kamar, saat ingin menidurkan Nana "Jeno mau peluk" Jeno langsung memeluk dan mencium pipi Nana dan memejamkan matanya.

Nomin//Possesive CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang