Seorang CEO sekaligus ketua geng yang memiliki sikap yang sangat dingin kepada siapa pun, hingga bertemu seorang dokter di rumah sakit ternama dan dijodohkan oleh dokter tersebut.
•BXB
•M-PREG
•1821+
Sore pun sudah tiba kini dua pemuda tampan sedang diperjalanan yaps itu Jeno and Nana mereka sedang menuju rumah bubu
Sesampainya di rumah bubu, Jeno dan Nana dipisahkan, Jeno ditujukan dikamarnya sedangkan Nana ditujukan dikamar tamu, mereka sedang dihias
Para keluarga dan temen-teman JeNa (Jeno Nana) perlahan-lahan mulai berdatangan dan ingin segera melihat Jeno dan Nana
Jeno sudah siap dan sudah berada dibelakang rumahnya, karna acara dibelakang rumah Jeno disekat kolam renang. para tamu sudah mulai heboh menunggu Nana apa lagi Echan and Renjun heboh bangett
"Bun Nana takut" Nana
"Jangan takut sayang, relax aja" Winwin
"Ngapain takut orang udah tidur sekamar sama Jeno ko masih takut" ucap Yuta
"Bunnn ayahnyaa~" rengek Nana
"Ayah udah ih orang anak nya lagi takut juga" bela Winwin
"Yaudah ayo Na udah ditungguin sama yang lain" Winwin
"Tapi Nana takut bun" Nana
"Relax sayang, pasti bisa ko" Winwin
"Jeno juga pasti lebih takut dari kamu Na" ucap Yuta
Mereka pun keluar dari kamar, semua mata tertuju pada Nana. Jeno yang melihat Nana pun terpesona dengan kecantikannya ia terus melihat Nana tanpa kedip hingga tak sadar kalau Nana sudah berada didepannya, "Jen" Yuta, Jeno masih belum sadar dari lamunannya
"Lee Jeno" ucap Yuta sedikit meninggikan suaranya
"Ehh, iya yah" Jeno
Acara pun dimulai...
Sekarang waktunya saling memasangkan cincin, Jeno terlebih dahulu memasangkan cincin Nana dan setelahnya Nana memasangkan cincin Jeno, lalu Nana menyalimi tangan Jeno
Ini lah outfit mereka.
Selesai acara semua tamu memakan makanan yang udah disiapkan, begitupun Jeno mengambil makanan untuk ia dan Nana.
Haechan dan Renjun datang menghampiri Nana "Ciee yang udah dilamar" ucap Haechan dan Renjun bersamaan
"Cie nanti malam ada yang mau dijebol nih" Haechan
"Ishh kalian nih apa si kolo mau datengin Nana cuma bahas itu mending sana deh" ucap Nana sambil memanyunkan bibirnya, dan untungnya Jeno segera datang dan Echan and Renjun pergi dari hadapan Nana. Tapi Nana masih memanyunkan bibirnya.
"Kenapa sayang, ko bibirnya kaya gitu" tanya Jeno sambil mengelus-ngelus rambut Nana
"Itu Echan sama Injun nya ngeselin" Nana
"Emang dia ngapain Nana hmm" Jeno
"Kata mereka katanya nanti malam Nana mau dijebol, terus mereka fitnah Nana katanya Nana udah dijebol" rengek Nana
"Yaampun anak sekecil dan sepolos Nana ditanya dan difitnah begituan, kasiannya kesayangan Jeno" ucap Jeno, sambil menarik Nana kedalam pelukannya
"Tapi emang Nana gamau dijebol sama Jeno?" lanjut Jeno, Nana langsung melepas pelukannya dan duduk menjauh dari Jeno
"Jeno sama aja Nana males sama Jeno" ngambek Nana, Jeno mendekat ke Nana dan langsung menarik badan Nana untuk masuk kedalam pelukannya.
"Kan belum waktunya Jeno, lagian Nana juga takut" Nana
"Iyaa sayang Jeno cuma bercanda doang" Jeno
"Yaudah ayo makan nanti keburu dingin makanannya" lanjut Jeno, mereka berdua pun makan
Selesai acara Jeno dan Nana pamitan karna mereka akan pulang kerumah Jeno
Diperjalanan mereka bercanda dan tertawa tak tama batrai Nana habis "Jeno batrai Nana habis Nana ngantuk, cape juga" Nana
"Tidur aja sayang" Jeno, tak lama Jeno mendengar suara nafas yang sangat tenang yaps Nana sudah tertidur dengan cepatnya, Jeno mengelus-ngelus rambut Nana
Mereka sudah sampai dirumah Jeno menggendong Nana ala bridal style, saat Jeno ingin menaruh Nana dikasur Nana terbangun "Udah sampai ya" Nana
"Iyaa" Nana pun memasuki kamar mandi, selesai mandi Nana keluar memakai piama degan baju yang sangat kebesar hingga celana pendek yang ia pakai tidak terlihat, kalian pahamkan yang aku maksudd?
Jeno yang sedang bermain HP dan mendengar suara pintu kamar mandi terbuka pun langsung mematikan HP nya dan menghampiri Nana "Nana ga pake celana?" tanya Jeno
"Pake ko, nihh" balas Nana sambil menunjukkan celananya yang sangat pendek
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kira-kira seperti ini lah ya guys
"Kirain ga pake" Jeno
"Emang kolo ga pake kenapa?" Nana
"Mau Jeno jebol?" Jeno
"APASII NGGA-NGGAA" marah Nana
"Mangkanya jangan macem-macem" Jeno
"Iyaa, udah sana mandi" usir Nana, sebelum masuk kamar mandi Jeno sempat-sempatnya mencium kepala, jidat, pipi, hidung, dan yang terakhir dahi Nana
"Jenoo udahhh~" rengek Nana
"Hehe iyaa, Jeno mandi dulu yaa" Jeno lagi-lagi mencium jidat Nana untuk yang terakhir kali nya sebelum ia memasuki kamar mandi.
