Malemnya Nana kebangun karna kebelet buang air kecil dan setelah nya ia turun kebawah karna merasa haus dan lapar setelah mengambil air minum dan snack ia langsung menuju kamar.
Saat hendak duduk di kasur Jeno sedikit terusik dengan pergerakan Nana "Enghh Nana" Jeno sedikit memelekkan matanya
"Ehh sorry yaa gara-gara Nana Jeno jadi kebangun" Nana
"Kamu abis ngapain?" Jeno
"Tadi Nana abis buang air kecil, terus Nana haus dan lapar jadi Nana kebawah ngambil air sama snack" Nana
"Yaudah selesai makan snack jangan lupa minum yang banyak yaa" Jeno
"Eng" Balas Nana sambil mengangguk kan kepalanya, Jeno memindahkan kepalanya di dada Nana sambil memeluknya dan kembali tidur, posisi Nana itu duduk dan menyender di kepala kasur paham kann?
Sekarang Nana sedang memainkan HP nya sambil memakan snack, Tak lama rasa kantuk nya mulai tiba ia langsung menaruh HP nya melipat sisa snack nya dan meminum air putih
Nana membenarkan posisinya agar bisa berbaring, sedikit susah dan berat karna ada kepala Jeno di dadanya dan tangan Jeno di perutnya, setelah membenarkan posisi nya Nana langsung memeluk Jeno dan Jeno semakin erat memeluk Nana.
______________________________________
Pagi telah tiba kini sudah pukul 08.00 dan kedua pemuda tampan itu belum juga bangun, Jeno yang terusik dengan cerahnya matahari pun terbangun karna posisi kepalanya menghadap ke jendela sedangkan Nana tak merasa terusik sama sekali karna posisi kepalanya membelakangi matahari. btw posisi tadi saat Jeno bangun itu mereka masih saling memeluk ya gess
Jeno bangun dari tempat tidur berjalan menuju kamar mandi dan mencuci muka terlebih dahulu setelahnya menggosok gigi
Setelah melakukan cmgg (cuci muka gosok gigi) Jeno menelpon sekertaris nya kalau hari ini dia tidak ke kantor. Setelah menelpon sekertaris nya Jeno berjalan menuju ranjang dan duduk di ranjang untuk membangunkan Nana "Nana bangun yoo" Jeno sambil mengusap-usap lengan Nana, tak ada respon dari Nana Jeno harus mengeluarkan jurus nya haha anjayy jurus ga tuh
Jeno menciumi pipi Nana "Sayang Nana bangun" Ucap Jeno sambil menciumi telinga Nana "Enggh" Nana membalikkan badanya menghadap Jeno "Bangun sayang udah siang" Jeno, Nana merubah posisinya menjadi duduk di badan Jeno menenggelamkan kepalanya di leher Jeno dan memeluknya "Nanti Jenoo, Nana masih ngantuk" Ucap Nana, Jeno yang kaget dengan Nana yang tiba-tiba duduk di atas badannya pun hanya diam
"Udah siang sayang" Jeno
"5 menit lagi Nana bangun" Nana, Jeno memain kan ponselnya sambil mengelus punggung Nana, sudah 5 menit Nana tidur Jeno membangun kan nya lagi "Nana ayoo ga jadi ke rumah bubu nih?" Nana yang mendengar kata 'bubu' pun segera memelekkan matanya dan mengangkat kepalanya bertatapan dengan Jeno
"Jadii tapi Nana ngantuk" Ucap Nana sambil memanyunkan bibirnya, Jeno yang gemas melihat wajah Nana memegang pipinya "Nanti lanjut tidur di mobil yaa" Jeno, sambil mengelus pipi Nana
Mereka berdua segera mandi maksudnya sendiri-sendiri yaa bukan barengan selesai mandi dan siap-siap mereka langsung menuju mobil, di dalam mobil "Kita sarapan di rumah bubu aja yaa" Jeno
"Bebass, aku ngikut kamu" Nana
"Semalam kamu kebangun? terus tidur lagi jam berapa?" Jeno
"Iyaa, ga tau deh aku ga liat jam" Nana
"Cemilan sama minuman di kulkas udah pada abis tau" Nana
"Nanti kita belanja yaa" Jeno
"Yeyy, boleh yang banyak ga?" Girang Nana sambil melihat ke Jeno
KAMU SEDANG MEMBACA
Nomin//Possesive CEO
Teen FictionSeorang CEO sekaligus ketua geng yang memiliki sikap yang sangat dingin kepada siapa pun, hingga bertemu seorang dokter di rumah sakit ternama dan dijodohkan oleh dokter tersebut. •BXB •M-PREG •1821+