2

88 7 0
                                    

Kantin ramai seperti biasa. Segerombolan laki-laki tengah menyantap makanan mereka, sesekali bercanda dan tertawa, bukan sesuatu yang lucu sebenarnya, namun apapun masalahnya pasti terdapat tawa menggema. Sungguh bobrok bukan?

"Kita harus merayakan terlepasnya pangeran dari ratu ular kawan-kawan" Kiba berseru girang.

"Ck, brengsek" Naruto mendengus sebal.

Sai ikut tertawa "Dia begitu realistis, sungguh gadis pintar"

Sasuke hanya tertawa sambil meneruskan makan, sedangkan Shikamaru terlihat santai, sudah tau akhirnya.

Naruto tau akhirnya, mantan kekasihnya itu ternyata memiliki orang lain, lebih bisa diharapkan, katanya. Dua bulan terakhir, mantan kekasihnya itu tidak benar-benar kesepian, tapi menjalin kasih dengan salah satu dosen di kampusnya. Ya, Shion selingkuh dari Naruto. Sialan memang!

Setelah dia dan teman-temannya mengetahui berita itu, Naruto dijadikan bulan-bulanan temannya sendiri. Sungguh miris! Sudah berekspektasi tinggi, ternyata diselingkuhi.

Sasuke menepuk pundak Naruto "Kau terlalu terburu-buru, kawan"

Suara tawa kembali menggelegar sebelum akhirnya dua gadis cantik mendekati mereka. Mereka berhenti tertawa, jaga image.

"Pak Ketua, tolong tanda tangan" Ino menyodorkan proposal kegiatan kepada Shikamaru. Ditemani Hinata di sampingnya.

Shikamaru mengangkat alisnya sebelah, ayolah dia sedang makan saat ini. "Kenapa tidak di ruangan biasanya saja?"

Hinata mendengus sebal "Kau tidak memeriksa ponselmu, Pak Katua yang terhormat"

Shikamaru buru-buru mengambil hpnya disaku celana, mengecek grup. Dia meringis "Maaf"

Ino memutar bola matanya "Kami tinggal ya, Pak Ketua. Kami juga butuh makan!" kedua gadis itu menyerahkan tumpukan proposal dan undangan kepada Shikamaru, lalu pergi.

Pemuda nanas itu mengambil nafas panjang "Hah, merepotkan"

Suara tawa kembali terdengar, menertawakan sahabat pemalas tapi jenius itu, Shikamaru Nara.

...

Gadis bersurai merah muda itu meminum milkshakenya hingga tandas "Akhirnya perutku terisi juga"

"Benar, aku juga sangat lega. Tapi rasanya masih ingin makan lagi" Hinata clingak-clinguk, merencanakan makanan apa lagi yang harus dibeli.

"Astaga, apa kau sesetres itu?" Ino menatap tak percaya.

Sakura hanya terkekeh, tapi juga setuju dengan rencana Hinata. "Ayo Hinata, kita serbu makanan lagi. Kita harus memiliki tenaga lebih"

Hinata senang dengan pendapat Sakura. Orang sibuk harus makan banyak biar tetap bertenaga dan tidak sakit!

Ino melihat kepergian temannya, bibirnya mengerucut "Makananku harus tertakar, aku tidak mau dietku gagal" Ino menyemangati dirinya.

Ya, mereka benar-benar sibuk. Sebentar lagi adalah pelaksanaan acara. Sakura dengan segala alat kesehatannya, Hinata dengan lembaran jadwal acaranya, dan Ino dengan tumpukan kertas yang datang dan pergi tiba-tiba.

Mereka senang menjalaninya, mengoptimalkan potensi juga rasa pengabdian yang tinggi membuat segala kegiatan begitu menantang. Kita masih muda kawan! Memperbanyak pengalaman bukanlah perkara yang merugikan!

...

Naruto duduk di bangkunya bosan. Melirik teman-temannya yang sibuk dengan game online membuatnya ingin tidur saja. Tidak ada dosen hari ini, hanya ada titipan tugas yang membosankan. Naruto sama sekali tidak minat. Seperti biasanya, pemuda pirang itu akan membayar orang untuk mengerjakan tugasnya.

"Oh, shit!" Sasuke meletakkan hpnya kasar. Kalah bermain game membuatnya kesal.

Sai girang "Yakk! Akhirnya pemuda Uchiha ini mengeluarkan uangnya"

Kiba bertepuk tangan "Oke, di tempat biasanya"

Naruto, melirik temannya. Ah, taruhan lagi. "Huu.. kita bersenang-senang, boy"

Kiba bergidik, selain pemalas, ternyata Naruto juga alay, pikirnya "Menjijikkan"

Naruto mendelik menatap kiba "Apa?"

Shikamaru menguap "Jangan memancing keributan, Kiba. Pangeran kita masih sensitif"

Mereka tertawa lagi dan itu membuat Naruto kesal "Sialan!"

...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Miracle✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang