11

56 9 0
                                    

Ino menatap Hinata heran. Pasalnya temannya itu terlihat sangat kesal, selera makannya meningkat, juga tidak seceria biasanya. "Kau baik-baik saja, Hinata"

Hinata melirik Ino, masih mengunyah makanannya. "Aku sangat kesaall" gadis itu berteriak, membuat banyak pasang mata melihatnya.

Ino sangat malu dengan kelakuan temannya itu, dia mendelik. "Jangan berteriak"

Hinata tidak menggubris perkataan Ino, ia menjejalkan makanan ke mulutnya lagi. Gadis itu tersedak, buru-buru minum.

Ino menatap Hinata jijik. "Kau berantakan sekali. Bersikaplah anggun sedikit saja" tangannya menepuk bahu Hinata.

Hinata mengatur nafasnya. "kemana Sakura?"

"Ada urusan bersama Sasuke" Ino mengunyah makanannya pelan.

"Oh" ucap Hinata datar. Hinata lupa jika teman pinknya itu memiliki kekasih yang saat ini justru lagi bucin-bucinnya.

Beberapa saat Sakura bergabung dengan wajah berseri-seri, khas gadis yang sedang jatuh hati.

...

Ino tak percaya dengan cerita Hinata, begitupun Sakura. Hah, Orang yang cemburu memang menyeramkan.

"Apa kau punya rencana, Hinata?" Sakura antusias.

Ino mengangguk. "Kau harus memberinya pelajaran, Hinata"

"Tidak, aku hanya akan menikmati sikap bodoh Shion. Biarkan Naruto yang menyelesaikan itu dengan mantan kekasihnya" Hinata menyeruput minumannya. "Kau tau, bermasalah dengan perempuan patah hati sungguh merepotkan, dia tidak akan pernah percaya denganku dan akan selalu menjadi pembenci"

"Jadi kau akan mengatakan masalah ini kepada Naruto?" Ino penasaran.

"Kita lihat saja nanti" Hinata menanggapi.

Sakura mengangguk. Entah apa yang dipikirkan Hinata, dia yakin pasti akan sesuai target. "Aku akan mendukungmu"

...

Naruto heran. Hinata menghindarinya beberapa hari ini, tidak membalas pesannya, juga mengabaikan telponnya. Saat dia berkunjung ke kelas gadis itu, Hinata tidak ada di sana.

Dia izin tidak masuk atau dia sedang ada rapat.

Naruto mendengar rumor yang mengatakan bahwa Hinata sempat beradu mulut dengan Shion di perpustakaan. Pemuda itu hanya ingin memastikan, apakah Hinata baik-baik saja?

Kiba yang mengetahui ekspresi gelisah Naruto, bertanya. "Kau kenapa, Naruto?"

"Ekspresimu itu seperti laki-laki yang tidak bisa melepas hasrat" Sai terkikik. "Jarang mastrubasi? kau bisa datang ke kelab setiap malam"

Para laki-laki tertawa.

Sasuke menyandarkan kepalanya di dinding. "Kau menghawatirkan gadis Hyuga itu?"

"Tenanglah, Hinata pandai mengatasinya" Shikamaru berucap malas.

...

Sai menyandarkan punggungnya di kepala mobil, menunggu kekasihnya, Ino Yamanaka. Saat gadis seksi itu menghampirinnya, dia mendaratkan ciuman dibibir gadis itu.

Hinata merasa mual dengan tingkah bar-bar sahabatnya itu. Dapat dipastikan dia akan ditinggal. Ayolah, hari ini Sakura juga sedang berduaan dengan Sasuke, pulang bersama, katanya. Dan sekarang dia benar-benar sendiri? Kejam sekali sahabatnya itu.

Hinata berdehem. "Sepertinya aku harus pulang sendiri"

Ino merasa tak enak. "Hehe.. maaf Hinata, aku sudah janji pulang bersama Sai"

Hinata menghela nafas. Kan, kan! "Oke, aku duluan" dia meninggalkan sepasang kekasih itu.

"Aku menyayangimu, Hinata" Ino berteriak.

...

Hinata menghentikan langkah ketika lengannya ditahan. Gadis itu menoleh, ah ternyata Naruto. "Apa?"

"Kuantar pulang" Naruto menatap Hinata, menunggu respon gadis itu.

"Hari ini aku akan pesan taksi" ucap Hinata datar.

Naruto tau, sepertinya suasana hati gadis di depannya itu sedang buruk. "Kuantar pulang, Hinata"

Naruto sedikit memaksa, menarik gadis itu masuk mobilnya. Hinata kalah tenaga. Sial, gadis itu harus berurusan dengan Naruto.

...

"Apa kau baik-baik saja?" Naruto tampak khawatir. Pemuda itu tau jika Hinata telah mendapat tamparan dari Shion.

"Tenang saja, ini sudah sembuh" Hinata tenang.

Naruto membelai pipi Hinata, terasa kenyal dan lembut. "Mana bisa seperti itu, aku menghawatirkanmu"

Hinata menyingkirkan tangan Naruto pelan, mengeryitkan dahi. "Tidak perlu khawatir. Aku bukan kekasihmu"

Naruto memejamkan mata, geram dengan jawaban Hinata. "Maka jadilah kekasihku. Agar aku bebas mengkhawatirkanmu setiap waktu"

Hinata membatu. Apakah barusan Naruto menembaknya?

...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Miracle✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang