BAB 17

723 77 1
                                    

Beberapa bulan kemudian..........

"Huekkk.... huekk... huek..." kini marsha sedang muntah-muntah di dalam toilet, bahkan ia sudah bolak-balik ke toilet .

"Aku kenapa ya, mana valdo lagi kuliah" gumam marsha sambil melihat wajahnya yang sudah sangat pucat di depan cermin.

Kini marsha memutuskan untuk merebahkan dirinya di atas kasur, ia ingin menghubungi valdo namun ia tidak enak menganggu valdo yang sedang berkuliah.

"Apa jangan, jangan aku hamil ya" gumam marsha sambil memegang perutnya. Marsha pun langsung bangkit dari kasur dan memakai hoodienya, ia berniat untuk pergi ke supermarket terdekat untuk membeli tespack.

**

Setelah pulang dari supermarket marsha langsung meng cek apakah dia benar hamil dengan tespack yang sudah di belinya tadi.

Marsha sangat shock dengan hasil tespacknya karna marsha positif hamil.

"Ini gimana ya bilangnya sama valdo" gumam marsha sedikit prustasi, karna perutnya masih sangat mual dan lemas karna ia dari tadi muntah-muntah terus, marsha memutuskan untuk tidur di kasurnya sambil menunggu valdo pulang.

**

"Sayangg...." teriak valdo yang baru saja pulang dari kampus. Namun tidak ada sautan dari marsha, biasanya jika valdo pulang marsha langsung menyambut valdo.

Valdo langsung berjalan menuju kamarnya untuk mencari marsha, ternyata benar saja orang yang di pangilnya sedari tadi sedang tertidur.

"Pantesan ngga jawab" gumam valdo sambil menghampiri marsha di kasur.

"Sayang, aku udah pulang" ucap valdo sambil mengelus pucuk kepala marsha, marsha pun sedikit terusik dengan tangan valdo dan ia pun terbangun dari tidurnya.

"Kamu udah pulang" tanya marsha lesu dengan wajah yang masih sedikit pucat

"Udah, kamu kenapa hmm, sakit?" Ucap valdo sambil mengusap pucuk kepala marsha.

"Engg.. huekk.. huek... huekk" ucap marsha langsung meningalkan valdo dan berlari ke dalam toilet. Valdo yang melihat itu pun sedikit khawatir dan menyusul marsha ke dalam toilet.

"Kamu kenapa sayang, sakit?, kenapa ngga ngabarin aku sih" ucap valdo sambil memijat tengkuk leher marsha.

"A..akuu hamil do" ucap marsha sambil membalikkan badannya ke arah valdo

"K..kamu serius sayang" ucap valdo sedikit kaget

"Iyaa, tadi aku udah cek pakai tespack" ucap marsha.

"Kamu jangan takut ya, aku bakalan tangung jawab kok, aku ngga bakalan ningalin kamu" ucap valdo sambil memeluk marsha

"Maafin aku ya" ucap marsha dengan mata berkaca-kaca

"Ngapain minta maaf, kamu ngga salah, justru seharusnya aku yang minta maaf" ucap valdo sambil mengelus pucuk kepala marsha.

"Masihh mau muntah lagi?, kalau udah engga kita balik ke kamar ya biar kamu istirahat nanti biar aku telponin dokter" ucap valdo dan diangukin marsha.

"Kamu istirahat dulu ya disini, aku mau nelpon dokter dulu" ucap valdo sambil mengelus pucuk kepala marsha

**

She's idol  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang