8

5 0 0
                                    

Selama jam istirahat, Ayara, Jea, dan Sheinan berkumpul di perpustakaan.

Mereka memutuskan untuk memeriksa rekaman dari kamera tersembunyi di loker Ayara.

Jea menghubungkan kamera ke laptopnya dan mulai memutar rekaman.

Awalnya, rekaman hanya menunjukkan siswa-siswa yang lewat di depan loker Ayara.

Namun, beberapa menit kemudian, mereka melihat sosok Angkasa mendekati loker tersebut.

Ia tampak gelisah, melihat sekelilingnya sebelum menyelipkan sesuatu ke dalam loker Ayara.

"Ini dia," kata Sheinan dengan nada tegang. "Itu Angkasa yang menaruh surat itu.

"Ayara merasa jantungnya berdebar kencang. "Apa yang harus kita lakuin sekarang?"Jea menutup laptop dan menatap Ayara dengan serius.

"Kita harus hadapi dia, Ayara. Tapi kita harus melakukannya dengan hati-hati. Kita perlu bukti lebih banyak dan rencana yang matang.

"Mereka bertiga sepakat untuk mengumpulkan lebih banyak informasi tentang Angkasa dan mencoba mencari tahu motif di balik tindakannya. Dengan dukungan sahabat-sahabatnya dan Nathan, Ayara merasa lebih siap untuk menghadapi apapun yang akan datang.

Namun, di balik keberanian itu, ada rasa takut yang terus menghantui. Ayara tahu bahwa perjalanan ini tidak akan mudah, dan ancaman yang mengintai mungkin lebih besar dari yang mereka bayangkan.

Tetapi dengan tekad dan dukungan dari orang-orang terdekatnya, Ayara bertekad untuk menemukan kebenaran dan menghadapi bahaya yang ada di depan mata.

Rangkaian Cerita Dia [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang