12

2 0 0
                                    

Ayara terkejut mendengar pengakuan Angkasa, tetapi ia berusaha tetap tenang. "Angkasa, aku paham kalau kamu mungkin punya masalah.

Tapi ada cara yang lebih baik untuk menyelesaikan semuanya," katanya dengan lembut.

Angkasa terlihat bingung dan tersiksa. "Aku gak tahu harus gimana lagi, Ayara. Aku cuma merasa... tersesat.

"Ayara mengangguk. "Mungkin kita bisa cari bantuan. Ada guru BK atau psikolog sekolah yang bisa membantu.

Kamu gak harus menjalani ini sendirian."Angkasa menundukkan kepala, merasa malu dan tertekan. "Aku takut, Ayara.

Takut kalau aku gak bisa berubah.""Aku akan bantu kamu, Angkasa.

Kita bisa hadapi ini bersama," janji Ayara. Angkasa mengangguk pelan, merasa sedikit lega bahwa ada seseorang yang peduli padanya.

......

Setelah percakapan itu, Ayara menghubungi Jea dan Sheinan untuk memberi tahu mereka apa yang terjadi.

Mereka bertiga memutuskan untuk mendukung Angkasa dengan cara yang positif.

Mereka menemui guru BK di sekolah dan menceritakan masalah yang dihadapi Angkasa.

Guru BK, Bu Rini, mendengarkan dengan seksama dan memberikan saran untuk melakukan beberapa sesi konseling dengan Angkasa.

"Kita harus memberikan dukungan penuh kepada Angkasa, tapi juga memastikan keamanan Ayara," kata Bu Rini.

Ayara merasa lebih tenang mengetahui ada rencana yang konkret untuk membantu Angkasa. Ia berharap ini bisa menjadi awal yang baru bagi semua orang yang terlibat.

Rangkaian Cerita Dia [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang