20

3 0 0
                                    

Setelah semua masalah terselesaikan, kehidupan di sekolah kembali normal.

Angkasa semakin menunjukkan perubahan positif.

Ia mulai berinteraksi dengan teman-teman dan berpartisipasi dalam kegiatan sekolah.

Namun, di balik perubahannya, ada satu perasaan yang tak bisa ia abaikan, perasaannya terhadap Ayara.

Setiap kali Angkasa melihat Ayara, hatinya berdegup kencang. Ia sadar bahwa perasaan itu bukan lagi obsesi seperti sebelumnya, tetapi cinta yang tulus.

Angkasa merasa bingung harus bagaimana menyikapi perasaan ini. Ia takut mengungkapkannya akan merusak hubungan baik yang baru terjalin di antara mereka.

Suatu hari, setelah jam pelajaran selesai, Angkasa memutuskan untuk berbicara dengan Ayara.

Ia mengajak Ayara duduk di taman sekolah, tempat yang tenang dan jauh dari keramaian.

"Ayara, aku mau ngomong sesuatu yang penting," kata Angkasa dengan suara bergetar.

Ayara menatap Angkasa dengan penuh perhatian. "Tentu, Angkasa. Ada apa?"

......

Angkasa menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan. "Aku tahu semua yang terjadi di antara kita sangat rumit dan penuh dengan masalah.

Tapi ada sesuatu yang harus aku katakan.

Aku... aku cinta kamu, Ayara

."Ayara terdiam, terkejut mendengar pengakuan Angkasa. Ia tidak pernah menyangka bahwa Angkasa menyimpan perasaan seperti itu.

"Angkasa, aku... aku nggak tahu harus bilang apa," jawab Ayara dengan hati-hati.

Angkasa menundukkan kepala, merasa malu dan cemas. "Aku tahu ini mungkin nggak adil buat kamu, dan aku juga nggak berharap kamu langsung balas perasaanku.

Aku cuma ingin jujur dan nggak menyembunyikan apa yang aku rasakan.

"Ayara menghela napas panjang. "Aku sangat menghargai kejujuranmu, Angkasa.

Aku juga merasakan perubahan yang kamu alami dan aku mau kita memberi kesempatan untuk perasaan ini."

......

Rangkaian Cerita Dia [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang