***
Berharap itu melelahkan, tapi berhenti sebelum mencapai tujuan itu juga tidak benar***
"Udah pulang kak?" Tanya Alika pada kakaknya yang termenung di sofa ruang tengah.
"Dari mana kamu Al?" Tanya Vero.
"Pantai nyari udara segar!" Jawabnya.
"Duduk sini Al, ada hal penting yang mau kakak bicarain sama kamu!" Panggil kakaknya.Alika pun mendekat dan duduk disamping kakaknya. Perasaanya tiba-tiba tidak enak, kira-kira apa yang akan dibicarakan kakaknya.
"Ada apa kak kok kayanya serius banget?" Tanya Alika penasaran.
"Jadi gini Al, tadi kakak dapat telfon dari papah sama mamah kalau bisnisnya kena tipu koleganya yang disana. Jadi sekarang papah mamah harus menyelesaikan itu dulu!" Vero mencoba menjelaskan pada adiknya.
"Astaga, terus gimana kak?" Alika bertanya karena ikut panik.
"Papah mamah pengen kamu cuti dulu karena mungkin belum bisa bayar uang kuliah kamu semester ini Al, karena banyak tagihan dan hutang yang harus dibayarkan!" Jawab kakaknya."Ehmm.. Alika nanti coba nyari kerja deh kak biar bisa bayar UKT sendiri biar nggak perlu ambil cuti!" Ujarnya.
"Kamu tenang aja Al, biar kakak yang kerja. Kamu fokus kuliah aja ya, doain semoga bisnis papah mamah segera membaik!" Pinta kakaknya.
"Iya kak, makasih kak Vero udah selalu ada buat Alika." Tegasnya.
"Sama-sama Al" Jawab Vero.Alika memeluk kakaknya itu. Ia merasa bersyukur dikondisi yang seperti ini, masih ada kakaknya yang sayang padanya.
Dering ponselnya terus berbunyi..
Alika sedang mandi, wajar jika tidak mendengar suara itu.
Setelah selesai mandi dan ganti baju ia mengecek ponselnya dan terlihat ada 12 panggilan tak terjawab tak lain itu dari sahabatnya yaitu Elene."Ada apa nih orang telephone sampai 12 kali" Gumamnya.
Alika langsung menelepon balik ke Elene, barangkali ada hal penting.
Drrrtttt... Drttt... Ponsel Elene berbunyi..
"Halo Al, ada apa?" Tanya Elene.
"Loh kok lo yang nanya, orang lo yang nelfon gue 12 kali?" Ujarnya.
"Hehehe gapapa sih kangen aja pengen ngajakin shopping" Jawab Elene.
"Aduh sorry banget nih El, tapi kondisi keuangan keluarga gue lagi kurang baik, jadi gue harus hemat!" Ungkapnya.
"Ada masalah ya Al? Cerita dong sama gue, supaya gue bisa bantu lo!" Pinta Elene."Besok deh kita ketemu di taman jam 15.00 ya!" Ajak Alika.
"Oke deh besok gue kesana! Good night Alika!" Elene menutup teleponya.A
lika merasa sedih, mengapa kejadian ini menimpa keluarganya. Elene terpaksa harus berhenti dari aktivitas belajar di tempat bimble karena biayanya mahal. Ia juga harus naik sepeda ke kampus karena mobil dan motornya juga akan dijual.
Namun hal itu tidak membuatnya menyerah, Alika tetap gigih untuk meneruskan kuliahnya dan mencari pekerjaan paruh waktu.
Ia sempat bertanya-tanya dalam hati, kira-kira pekerjaan apa ya yang cocok denganya. Tapi Ia juga tahu kalau kerja tidak semudah yang dibayangkan. Banyak yang harus dikorbankan termasuk waktu dan tenaga. Kesempatan untuk ikut di Olimpiade berikutnya juga harus tertunda karena ini.
Tapi tidak apa-apa, Ia hanya berharap masalah keluarganya bisa segera selesai dan Ia bisa hidup normal seperti dulu.
Keesokan harinya di taman..

KAMU SEDANG MEMBACA
HIMAWARI
RomanceKisah cinta sepihak dari Vanalika yang rela mengorbankan segalanya untuk Helios. Hingga akhirnya Helios sendiri yang memutuskan benang takdir mereka. "Gue akan nyelamatin Lo, walau gue harus mati sekalipun! " Alika. "Apapun akan gue lakuin supaya Lo...