5. Treasure concert

13 1 0
                                        

"Harusnya Lo bersyukur gue taksir, karena sebenarnya selera gue Park Jihoon Treasure"

"Tok-tok-tok-tok...woii Elene dimana Lo?" Teriak Alika didepan rumah sahabatnya.

Tak lama kemudian ada seseorang wanita yang membukakan pintu dengan senyuman yang sangat indah.
Alika mendelik kaget melihat orang itu.

"Lohhh tante Acha dirumah? Hehe maaf ya tan aku teriak-teriak!" Ujarnya.
"Iya gapapa sayang, kamu kok tumben jemput Elene? biasanya dia yang ke rumah kamu!" Tanya mama Elene.
"Idihhhh..mimpi apa Lo jemput gue?" Sahut Elene.
"Gue ada berita bagus banget, bentar lagi kan ujian terus liburan deh. Nah gue dibeliin tiket konser treasure ke Seoul sama kak Vero! Nih satu buat Lo!" Jelasnya sambil menyodorkan satu tiket.
"Wahhhh.. bener-bener sahabat gue Lo Al! Gimana mah diizinin kan?" Tanya Elene sambil menatap mama nya.
"Iya kalau sama Alika pasti mama izinin" Jawab mamanya.
"Makasih mama cantik...!!" Elene memeluk mamanya yang membuat Alika mendelik kaget dengan tingkah laku sahabatnya.

Setelah itu merekapun berangkat karena sudah cukup siang takut jika terlambat.

Alika ingin berlibur dulu setelah ujian Minggu depan, sebelum nanti menghadapi kepanitiaan hectic bulan berikutnya.

Diperjalanan mereka berbincang membahas kegiatan kampus yang mereka ikuti. Sekedar sharing agar lebih tahu satu sama lain. Pasalnya mereka sudah jarang ketemu karena kesibukan masing-masing.

"Al, gue denger-denger Lo gabung himpunan?" Tanya Elene.
"Nggak kok cuma bantu kepanitiaan anniversary jurusan aja!" Jawab Alika.
"Tumben Lo mau, biasanya cuma belajar sama lomba aja hobi Lo!" Ledek sahabatnya.
"Gaenak aja sama kak Heksa ketua himpunan yang ngajakin!" Jawabnya.
"Ada Helios?" Tiba-tiba Elene menanyakan hal diluar topik?
"Iya kenapa?" Tanyanya balik.
"Pantesan Lo semangat ikut, orang ada Helios! Gimana? Udah ada perkembangan? Udah tahu apa Lo tentang dia?" Ujarnya Elene menggerutu.
"Yang gue tahu dia punya pacar tapi udah meninggal, namanya Himawari dia cantik! Pantes aja sih Lios ga bisa move on!" Tanggapnya.

"Wahh...sadboy banget tu orang, tapi Al apa nggak terlalu beresiko kalau Lo deketin dia? Dia itu nggak cuma ketus tapi dia juga anak geng motor Lo! Belum
lagi hobinya diluar kampus, bikin kita keheranan!" Celetuk Elene.
"Gue udah ngomong mau gantiin posisi Himawari, eh langsung diamuk gue sama dia! Kayanya dia emang ga pengen ada seorangpun nyebut tentang almarhum ceweknya deh!" Jawabnya.
"Itu Lo tahu, udah hati-hati aja sekarang jangan terlalu main-main sama Helios! Gue nggak mau Lo terluka lagi! Kalau Lo dapat kode bahaya, abaikan aja jangan diladenin!" Pinta Elene.

Alika tidak menjawab, pasalnya ia tidak mungkin mengabaikan hal buruk yang akan terjadi pada Lios. Meskipun ia sudah sangat sering disakiti oleh Helios.
Namun rasa simpatinya pada laki-laki itu sangat tinggi. Mungkin karena ia sudah mulai menaruh rasa pada Lios.

Setibanya mereka dikampus, seperti biasa mereka berpisah dan menuju ke fakultasnya masing-masing.

Sore ini ada acara pameran galeri di fakultas seni. Kebetulan karya sahabatnya juga akan di tampilkan. Itu membuat Alika bersemangat untuk kesana sore nanti.

Kelas berlangsung cukup lama karena ada 5 SKS dan mata kuliahnya susah semua yaitu kimia organik dan kimia analitik. Mata Alika sudah memandang kesana kemari ingin segera keluar dan menuju ke kantin. Lantaran ia sangat lapar dan perutnya sudah perih karena lupa sarapan tadi pagi.

40 menit berjalan dan akhirnya kuliah selesai di jam 14.00. Wahh ini dia harus merangkap sarapan, makan siang, dan makan sore juga.

Ia berlari kencang menuju kantin, namun ternyata meja kantin penuh dan ia terpaksa membawa makananya ke taman dekat kantin. Setelah berjalan menuju ke taman ia melihat ada Helios duduk ditaman sambil membaca buku.

HIMAWARI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang