2. Camping tragedy

17 4 3
                                        

"Terkadang kita harus bersahabat dengan alam untuk bisa saling mengenal"

"Ehemm....Kamu punya hubungan apa sama cowok itu Al?" Laskar bertanya lantaran penasaran. Karena sudah dua kali ia melihat Alika nampak dekat dengan Helios namun pada kenyataanya tidak.
"Gak ada hubungan apa-apa kok kak, kenal aja enggak!" Jawab Alika.

Setelah menempuh perjalanan 4 Jam akhirnya mereka sampai ditempat camping. Alika turun dari bus dan masih sibuk dengan ponselnya. Lantaran Elene terus menghubunginya karena khawatir.

"Al, jangan lupa pakai jaket! Obatnya jangan lupa juga diminum. Jaga diri baik-baik disana ya Al!" Pesan menyentuh hati dari Elene yang nampak sangat peduli padanya.
"Iya Elene sayang tenang aja! Gue bisa jaga diri kok!" Jawab Alika.
"Pulang dengan selamat ya Al!" ujar Elene.
"Siappss Bu boss!" Jawabnya.

Mereka semua sudah dibagi kelompok untuk bangun tenda. Kali ini Alika satu tenda dengan Reya, Mita, Rani, dan Gea.
Camping dilaksanakan 4 hari disana. Alika masih memikirkan tentang hal yang muncul dipikiranya kemarin. Ia seakan diberi pandangan tentang bahaya yang akan menimpa Helios.
Jika memang hal itu benar-benar akan terjadi, maka ia harus menyelematkan Helios.

Setelah selesai membangun tenda mereka semua berkumpul, untuk pembagian kelompok jelajah hutan besok. Firasat Alika sudah tidak enak, nampaknya hal itu akan benar-benar terjadi.

"Halo semuanya, disini kalian akan dibagi kelompok yang terdiri dari cowo dan cewe !" Ujar Rian ketua panitia dari kegiatan camping.
"Baik kelompoknya akan saya bacakan! Kelompok 1 yaitu Helios, Algar, Dody, Raka, Selin, Chika, Jessica, dan Tiffany.
Kelompok 2 .....dst........
Kelompok terakhir yaitu Darren, Criss, Steven, Alora, Reya, dan Alika!" Sahut Laskar membacakan pembagian kelompok.

Alika tersentak kaget ia masih tidak percaya, pembagian kelompok ini sama dengan apa yang ia lihat sebelumnya. Dimana Helios kelompok pertama dan ia terakhir. Pikirannya semakin kacau, ia terus mencari cara agar ia dan Helios bisa bertukar kelompok. Karena setiap kelompok memiliki rute jelajah yang berbeda.

Malam pun tiba mereka hanya fokus beristirahat untuk persiapan kegiatan besok. Alika keluar dari tenda dan bermaksud menemui Laskar diam-diam. Ada hal yang harus ia selesaikan, dan ini hanya bisa selesai jika Laskar membantunya.

Ia melihat Laskar duduk ditepi bukit, ia segera menghampiri dan memanggil Laskar.
"Kak laskar..." Teriak Alika.
Laskar kaget dan langsung berbalik badan.
"Ada apa Al, kok belum tidur?" Tanya Laskar.
"Ehmmm...kak gue boleh minta tolong nggak?" Jawab Alika balik bertanya.
"Iya boleh apa sih yang ga buat Lo!" Jawab Laskar dengan senyum indah terukir diwajahnya.
"Gue boleh ganti kelompok nggak kak? Aku yang dikelompok 1 biar sama Jessica terus Helios taruh kelompok terakhir aja!" Pinta Alika.
"Boleh sih Al, bisa diatur! Nanti aku umumin digrup terkait rute nya juga!" Jawab Laskar.
"Makasih kak, baik banget!" Ujar Alika.
"Sama-sama Al, jangan sungkan-sungkan kalau mau minta bantuan ke gue!" Jawab Laskar.

Keesokan harinya mereka semua sudah berkumpul dan bersiap untuk jelajah alam. Dalam misi ini mereka harus mencari 10 bendera merah yang sudah disebar sesuai rute yang diberikan ke masing-masing kelompok.

Helios berdiri dipojokan paling depan karena ia kini menjadi kelompok terakhir bergabung dengan Darren. Sedangkan Alika berada dikelompok pertama dengan Jessica. Matanya melotot menatap Alika, ia serasa sangat geram. Ia juga kesal karena harus bertukar kelompok dengan Alika.

Sementara Alika bernafas sedikit lega setidaknya ia sudah berhasil mencegah kejadian buruk itu menimpa Helios, sebisa mungkin ia harus melindungi benang takdirnya yang juga terikat pada Lios.

"Dalam hitungan ketiga silahkan kalian berangkat menurut rute masing-masing. Jaga teman satu kelompok kalian, dan sebelum gelap kalian sudah harus kembali ke tempat ini! Bisa dipahami?" Rian sebagai ketua camping itu mencoba menjelaskan.
"Siapp bisa kak!" Serentak semua menjawab.

HIMAWARI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang