Twins Zethis

Part. 6

Katy POV

"Udah siap?" Ucap alvin pada katy yang hanya diam

"Ayo dong yang semangat.." ucap alvin sambil mencubit kedua pipi katy.

"Ekhem, vin, jangan modus" ucap michael.

"Yeh sirik aja lo" cibir alvin

"Oh ya kat, nih ya gue kasih tau. Lo disana nanti harus merhatiin orang yang ada dipaling depan. Karna dia itu dosen yang ngajarin kita. Nah, lo juga kalo bicara sama orang orang disana pake "lo-gue" aja. Ngerti?" Ucap michael yang sebenarnya diabaikan oleh katy

"Argh, yaudahlah anggep aja lo ngerti" gerutu michael karna katy hanya diam.

"Yaudah, ayo kita berangkat!!" Teriak alvin bersemangat

*****
Katy POV

Argh tempat apa ini, ramai, berisik, dan yang pasti aku gak suka tempat ini..aku berjalan dengan alvin dan michael dikanan kiriku.

"Whoa.. siapa mereka?" Bisik segerombolan perempuan

"Yaampun cantiknya.." gumam salah satu dari mereka

"Wah dua cowok itu ganteng banget"

"Ih mereka keluarga ya? Sama sama cakep"

Mereka membicarakan aku, ada yang berbisik, ada yang bicara dalam hati, bahkan ada juga yang terang terangan bicara tanpa takut ada yang mendengarnya.

"Ini kelas kita. Ayo masuk" ucap alvin. Begitu masuk semua mata menatapku aneh. Apa ada yang salah?

"Katy, lo duduk disini, jangan hiraukan mereka. Mereka terpesona karna kecantikan lo" ucap alvin. Aku menurut, lalu duduk.

"Kau mau kemana?" Tanyaku begitu melihat alvin akan pergi

"Cie.. gak mau ditinggal ya" ledek alvin "sayangnya kita beda kelas. Dan itu menyebalkan. Tapi tenang, ada michael disini" ucap alvin

"Ya lo bisa tenang karna ada gue disini" ucap michael

"Ya katy bisa tenang, tapi gue yang ga tenang" gerutu alvin

"Udah sana cepet pergi" usir michael. Alvin mengerucutkan bibirnya lalu pergi.

"Gue sengaja misahin dia sama lo, baik kan gue" ucap michael

Dalam sedetik tiba tiba aku dan michael dikerumuni segerombolan manusia.

"Akh.. apa dia model? Tapi gue gak pernah liat dia dimajalah manapun" ucap seorang perempuan

"Akh gue harus minta tanda tangannya!" Teriak perempuan lainnya

"Minggir minggir gue mau foto bareng dia!" Teriak seorang laki laki yang berusaha menyingkirkan gerombolan itu

"Enak aja! Gue duluan yang harus foto bareng dia" ucap yang lainnya. Dan begitu seterusnya. Aku menoleh kebelakang dan melihat michael menatapku bersalah. Tapi dia ada diposisi yang sama sepertiku. Dia juga terlihat gak bisa bergerak satu inci pun.

"Yuhu~ hallo semuanyaaa" teriak seorang laki laki dan dibelakangnya ada satu laki laki dengan wajah datar dan dua perempuan, yang satu berambut panjang, dan yang satu lagi berambut pendek dengan kacamata

"Heh kalian minggir!! Gue gak bisa lewat kalo gini caranya!!" Teriak cowok itu.

"Hey kalian gak denger? Gue bilang minggir!!" Teriaknya kencang membiat suasana yang tadinya ribut menjadi hening. Dan satu persatu orang mulai pergi keluar dan tidak sedikit yang mencibirnya

"Ran, berhenti teriak kayak gitu" tegur teman perempuannya yang berambut panjang.

"Gue kan cuma ngasih tau, lagian ngapain sih mereka ngumpul disini? Kayak abis liat bidadari aj-" gerutu cowok itu. Dia tiba tiba berhenti saat melihatku.