Misi Selesai

0 0 0
                                    

Chelsea dan Arthur mendarat dengan keras di ruang tengah Shane. Di sana Shane sudah menunggu bersama Conan. Chelsea memang menyuruh Conan untuk pergi menemui Shane untuk berjaga-jaga jika mereka harus pergi secepatnya dari rumah sakit. Dia dapat membuka portal darurat yang hanya bisa dilewati sekali. Selain itu alasan mengapa Chelsea meminta Conan menemui Shane adalah karena Shane adalah satu-satunya orang yang dia percayakan untuk mengurus dokumen-dokumennya jika dia terkena masalah serius.

Arthur mengeluh, "Ini bukan pendaratan yang mulus."

"Maaf, aku tidak terbiasa membawa orang lain berteleportasi ke underwold secara langsung," kata Chelsea.

"Apa kalian menyelesaikan misinya?" tanya Conan.

"Eh, bisa dibilang begitu," jawab Chelsea.

"Apa maksudmu?"

"Pembunuhan ini sebenarnya hanyalah pancingan. Sepertinya mereka sudah memperhatikanku sejak lama sehingga mereka mengetahui apa yang aku lakukan selama ini. Itu sebabnya mereka bisa mengatur sebuah perangkap untukku."

"Lalu bagaimana jika Grand Master bertanya tentang misi ini?" tanya Conan.

"Kau tidak perlu memikirkan hal itu. Biar aku yang melapor kepada Grand Master."

Setelah berganti pakaian dan merapikan diri, mereka menemui Grand Master. Kali ini Shane yang keadaannya sudah jauh membaik ikut bersama dengan mereka. Dia juga yang memberitahu Grand Master tentang kedatangan Conan dan timnya.

Mereka masuk ke ruangan Grand Master. Pria itu sudah menantikan kedatangan mereka. Dia menyambut mereka dan memerintahkan mereka untuk duduk. Mereka semua duduk, kecuali Chelsea.

"Grand Master, aku mewakili rekan-rekanku yang lain ingin melaporkan jika misi kali ini sudah selesai. Tidak ditemukan bukti langsung jika ada cambion yang terlibat dalam pembunuhan yang menggemparkan itu," kata Kate.

"Kerja bagus. Kalau misinya selesai mengapa Shane berkata jika kalian menemukan masalah?"

Chelsea menatap Shane. "Itu bukan masalah besar."

"Benarkah itu? Jangan coba-coba berbohong kepadaku!"

"Misi Wymond," ujar Chelsea cepat. "Anak perempuan Silvermist ternyata masih hidup. Dia yang melakukan pembunuhan itu. Namun, aku sudah menghabisinya. Mereka semua sudah tamat."

"Begitu rupanya. Sepertinya ini adalah momen yang tepat untukmu kembali ke posisimu sebagai seorang penyidik."

"Dengan segala hormat. Aku sudah tidak tertarik untuk mengambil tugas sebagai penyidik."

"Ini bukan tawaran, tapi perintah. Kau akan kembali bersama Shane. Aku harap rekan tim yang lain bisa menerimamu."

"Kami akan mengusahakan semuanya," ujar Shane.

"Aku menganggap laporan misi kalian selesai sampai di sini. Kalian tidak perlu menuliskannya lagi. Kalian bisa pulang dan bersiap untuk misi berikutnya."

"Baik, Grand Master."

Mereka kembali ke rumah Shane. Dia membuka satu botol vodka dan memberikan masing-masing anggota timnya satu sloki—gelas kecil berukuran sekitar 10ml.

"Mari kita rayakan selesainya satu misi ini. Conan, kau berhasil memimpin satu misi," ujar Shane.

"Tidak, aku tidak melakukan apapun. Ini semua berkat Chelsea. Dia yang paling banyak berperan," sanggah Conan.

"Tidak... aku... ah sudahlah." Chelsea menghabiskan vodkanya dalam sekali teguk.

"Kalian lihat itu. Sudah terkonfirmasi jika cambion satu ini memiliki darah Eropa Timur," ujar Conan.

The Murder of A VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang