03.GALUNA

67 18 1
                                    

:
:
:
:
:
_
G
A
L
U
N
A
_

[ Happy Reading ]

03.Ulah Gala

"A-argara"

Pintu kembali didobrak membuat Luna Terlonjak kaget "Astaga Lun, lo kenapa hum?"tanya argara  terkejut saat melihat Luna duduk mengikuk di ujung toilet, dengan penampilannya yang berantakan. Tak lupa dengan dengan luka disekujur lengannya.

"Lun"panggil Argara lagi

"A-aku gapapa,Ar" abilnya,ta berani menatap Argara

Argara Valenzo Bimantara , ketua OSIS SMA Nusa Bangsa. Seseorang yang menjadi teman akrab Luna beberapa hari ini selain Ganeza dan Ratu. Cowo itu berjongkok, mengangkat tubuh Luna ala bridal style, karena Luna tak kunjung bicara dari tadi.

"Diem"gertak Argara rendah melihat Luna yang akan protes. Koridor mulai menyepi, karena bel istirahat selesai berbunyi. Argara masuk ke dalam ruangan UKS, membaringkan tubuh Luna ke brangkar yang tersedia.

Dokter yang bertugas di UKS pun segera memeriksa luka  di lengan Luna" apa kah tangan kamu tadi terkena lemparan kaca? Dan kulit kamu memerah karena luka bakar, apa yang sebenarnya terjadi nak?" Tanya dokter mencoba mencari tahu apa yang Suda di alami Luna.

Tatapan sayup Luna berpinda ke Argara bersedap tangan sambil memandang nya tajam. Bukannya apa, Argara sangat khawatir dengan keadaan Luna, namun gadis itu sama sekali tidak peduli.

"A-aku gak sengaja nemoahin B-bakso aku tadi, dok," jawab nya dengan terbata-bata. Dahi Argara menyetir heran. "Lo sejak pakan, lo suka bakso lun? Jangan coba bohong sama gue"tekannya.

"Sudah-sudah, biarkan saya obati dulu luka kamu dulu.  Kamu Carikan saja baju ganti untuk dia Argara"ucap sang dokter menangahi.

Luna menghela nafas lega saat Argara keluar dari ruang UKS walaupun dengan wajah masam.

:

"Lunn! Lo tuh ya, di tinggal bentar aja udah kaya gini, gimana sih?" Omel Ganeza saat melihat keadaan Luna yang mengenaskan.

Tentu saja Argara yang memberi tahu keadaan Luna pada Ganeza dan Ratu. Agar membantu menenangkan Luna yang agak Masi shock.

"Ni baju ganti buat lo, gue tunggu di luar"ucap Argara menyerahkan satu sel seragam baru pada Luna.

Gadis itu menerima nya dengan senyum kecil "makasih ya Ar,besok aku ganti uangnya" ucap nya tulus.

"Ngak perlu, buruan gih biar dibantu Neza dan Ratu" ucap Argara seraya mengelus lembut rambut Luna.

Setelah Argara keluar, Luna mulai mengganti bajunya di bantu Ganeza dan Ratu" lun, ko bisa lo kaya gini sih? Jangan bilang kalau lo..dibully?" Tanya Ratu tak yakin.

Detak jantung luna berpacu lebih cepat, jika ia mengadu masalahnya dengan Gala, bisa saja Ganeza membocorkan pada Riyan. Tapi bukan kah semua siswa sudah tau insiden dirinya dan Gala tadi?

"G-gala yang buat aku kaya gini" lirih nya penuh sesak, jika masi mengingat ke jadian tadi.

"H-HAH?" Pekik Ganeza dan Ratu bersamaan. "Maksud lo? Gila...sih gala ngebully Lo sampai kaya gini?" Tanya Ganeza tak percaya.

GALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang