GALUNA

04.GALUNA

:
:
:
:
:
_
G
A
L
U
N
A
_

[ Happy Reading ]

04.Resign

"Gue di putusin Dira anjing"keluh Riyan lesu, lalu berjalan ke arah Kaisar yang tengah tertidur sambil memainkan ponselnya.

Cowo Tampan yang manis itu memasang wajah sedih, membuat teman-teman nya heran "karma" ceplos Damian singkat.

"Abang mian,mohon maaf gue gak butuh tanggapan lo," sinis Riyan mendengar ucapan pedas Damian.

"Cewe lo banyak, ngak usah so-soan jadi sad boy kalau wajah asli Lo itu kadal ingusan" ledek Rayan Tampa ekspresi.

"Asli ya Ray, kayanya waktu kita Masi di rahim bunda, lo paling banyak menyerap cabai deh, "ucap Riyan

Rayan mengendikan bahunya acuh, sudah biasa baginya Mendengar Riyan yang mengoceh. "Kenapa bisa di putusin lo anjing?" Ucap kaisar menanggapi.

"Waktu gue ajak makan kemarin, dia ilfeel liat ingus gue keluar, sialan. Udah gitu gue liat kemarin dia jalan sama cowok, sialan emang, mana tu cowo jelek leroy lagi" ucap nya membuat anak-anak Garlicx tertawa.

Gala yang berada di pojok mengulas senyum kecil, kala mendengar cerita Riyan," duh, gala ikut-ikutan senyum, gapapa sih cerita gue agak freak yang penting pak ketua terhibur, Iyah gak?" Ucap Riyan sambil mengedipkan matanya genit pada Gala

Rayan mengepal kepala belakang Riyan membuat cowo itu mengiris ke sakitan" gue hapus marga belakang lo, kalau ngomong lagi" ancamnya.

"Kasian deh lo" ucap Evan pedas

"Apa yang Lo udah lakuin sama Luna hari ini,Gal?" Tanya Damian dan menatap gala dan segera duduk di sofa pojok

"Lo gak perlu ikut campur" desis gala dengan nada tidak suka.

"Gue tahu, tapi hati Lo berselimut dendam.
Dari apa yang gue liat,Luna itu gadis baik-baik, bahkan gue ragu dia tahu tenteng dunia club malam. Dari segi penampilannya, dia murid Beasiswa, dan latarbelakang keluarganya, gue rasa bukan Luna orangnya" papar Damian membuat Gala berfikir.

Cowo itu menenggakakan badannya, lalu mengisap batang nikotin yang berbeda di sela-sela jarinya," dam, udah berapa kali gue bilang, jangan menilai orang dari apa yang Lo lihat. Lagipula Lo yang ngasi vidio rekaman itu, dan cuman wajah Luna yang berbeda di sana, gue masih hafal betul bentuk wajahnya" ujar Gala menolak pertanyaan Damian.

Damian mengulas senyum dan lalu menepuk bahu Gala." cari bukti lain bahwa dia benar-benar Luna, Gal. Jangan sampai Lo menyesal di kemudian hari, udah ngelakuin ini,"

"---karna Lo gak pernah kasar sama cewe, tapi sekarang, lo kaya bukan gala yang dulu "

:
:

Luna membuka pintu rumahnya dengan pelan, karena melihat motor dion yang sudah berada di depan. Dia yakin bahwa abangnya itu sudah pulang, dan tentu mananyakan dari mana saja ia pergi.

Gadis itu berhasil keluar dari apartemen gala saat cowo itu keluar entah kemana, Luna juga tidak tahu. Yang terpenting tugasnya sudah selesai hari ini, dari tinggal enam hari lagi ia menjadi babu Gala.

"Kenapa baru pulang?" Suara bariton Dion menghentikan langkah Luna yang mengendap-ngendap.

Luna refleks berbalik, dan menggaruk kepalanya yang ta gatal, "I-tu anu, Luna habis dari rumah Ganeza, bang," labilnya berbohong.