05. GALUNA

9 8 0
                                    

:
:
:
:
_
G
A
L
U
N
A
_
:
:
:
:
[ Happy Reading ]

Langkang gala membawanya ke masion yang besar dengan dengan pengawalan yang cukup ketat. Dengan ekspresi dinginnya, cowo itu tak menyapa sapaan maid dan bodyguard yang merasa senang dengan kehadiran tuan mudahnya.

Cowo itu langsung naik ke lantai atas, sebelum Suara bariton memanggilnya dari ruang tengah.

"Gala, baru ingat punya rumah kamu?" Tanya sang ayah Tampa mengalihkan perhatiannya dari koran yang ia baca.

Tangan gala kembali mengepal ketika mendengar suara itu.

Gala muak, sungguh.

"Baru Ingat anda juga memiliki putra?"tanyanya balik dengan nada rendah.

Gavier Gevandra, pria paruh baya yang memiliki perusahaan besar dan ternama di ibukota, Gevandra group, sekaligus ayah kandung Gala Alexlion Gevandra. Dalam diri mereka mengalir darah yang sama, maka dari itu pula, mereka sama-sama keras kepala.

"Gala, ayah serius,apa kamu Tidak ingin tinggal di masion ini lagi?" Suara Gavier mulai lembut.

"Tidak akan pernah, saya tidak sudi berada di rumah ini lagi" desisnya tajam.

Gavier meletakkan koran di atas meja, membalas tatapan putranya." Gala, bunda kamu sudah tenang di sana, jangan membuat dia menderita dengan kamu yang tiba-tiba membenci ayah seperti ini." Ucapnya

"Tiba-tiba,membenci?" Gala tertawa sumbang" apah anda tidak mengingat perlakuan anda sendiri yang membuat saya jauh, tuan GAVIER GEVANDRA" ucapnya dengan menekan kata 'GAVIER GEVANDRA'

"Gala!" Sentak gavier yang mulai terpancing emosi. "Ayah tidak pernah mengajarimu Untuk Membangkang!" Gertaknya.

Gala berdeci, merasa geli dengan perkataan Gavier." Saya perlu mengingatkan anda, bahwa anda tidak pernah mengajarkan apapun, kecuali merusak mental  anak dengan sangat baik, perlu saya akui anda hebat."ucap gala sebelum meninggalkan gavier yang Masi termenung dengan ucapan putranya.

"Dan, satu lagi bunda saya tidak memerlukan belas kasih anda."

Setelah mengatakan itu, gala segera masuk kedalam kamarnya. Kamar selama ini yang tidak ia tempati lagi, semenjak ia memutuskan untuk keluar dari masion keluarga Gevandra.

Gala menghirup dalam-dalam aroma kamar yang sangat ia rindukan, seperti Dejavu, gala merasakan kehadiran ibunya disini. saat di mana keluarganya Masi tampak baik-baik saja, terlebih ada sang bunda yang melindungi nya dari siapapun.

Nadine Aryumi Sky, wanita kesayangan Gala.

"Bun....Gala rindu" monolognya dengan menahan sesak.

Dia mengambil  kalung dengan lionti singah, pemberian sang ibu sebelum ia pergi, ya. Tujuan ia kembali ke masion ini adalah mengambil barang pemberian Gina untuk di bawa ke apartemen barunya.

"Gala.."panggilan lembut di belakangnya membuat Gala tercengang.

Gala berbalik, mendapati wanita paruh baya yang menatapnya dengan senduh." Bi"panggil Gala dengan suara serak.

GALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang