02.GALUNA

25 22 1
                                    


:
:
:
:
:
_

G
A
L
U
N
A
_

[ Happy Reading ]

02.perjanjian

Luna tengah menyusuri koridor belakang sekolah. Niat nya ingin ke kamar mandi, meninggalkan Ganeza dan Ratu yang tengah makan di kantin.

Langkang demi langkah ia melewati koridor sekolah, hingga akhirnya Luna merasakan ada seseorang yang sedang mengikuti nya dari belakang, suasana koridor belakang memang sepi karena semua siswa berada di kanti, jam istirahat seperti ini.

Luna kembali berjalan hingga akhirnya...

Sret!

"aaa..Hmmpp" tubuh Luna terhuyung karena sebuah tarikan yang membawa nya ke gudang belakang. Luna tidak bisa mlhat dengan jelas siapa yang membawanya, namun ia bisa merasakan dada bidang laki-laki, dan wangi parfum laki-laki.

Brug..

Luna meringis nyeri kala merasakan punggungnya terhempas di pintu besi yang keras, dengan sekujur tubuhnya bergetar ketakutan, Luna berusaha bangkit. Namun cangkraman kuat di lehernya membuat Luna terpaksa berdiri.

Tatap elang itu,tato naga di lehernya. Dan pearching di telinga kanannya. "G-gala?" Lirih Luna dengan suara tersendat. Tangan terangkat berusaha melepaskan tangan gala yang mencekik lehernya.

Kedua manusia itu sempat bertatapan, Luna semakin sayup, oksigen di dadanya semakin habis karena cakikan Yanga da di lehernya. Dan pada saat itulah Gala mengundurkan cangkraman nya. Baru saja ingin bernapas lega, kedua lengan gala mengekung Luna sampai gadis itu tersempit antara tembok dan dirinya.

Gala merendahkan tubuhnya, menatap tajam Luna yang Masi ketekutan"Lo tau, dua  kesalahan yang lo lakuin hati ini?" Tanyanya dengan nada yang memperingati.


Luna menggeleng dengan ragu namun dengan mata yang Masi menatap pahatan wajah Gala.

"Mata kotor lo-"

"--udah berani membalas tatapan gue"tekan nya.

"Dan kedua, lo bikin tubuh gue luka, Motor gue rusak, kira-kira hukuman apa yang pantas buat lo,hum?" Tanyanya menyeringai.

"S-soal S-semala aku, m-minta maaf" balas Luna dengan menahan tangis.

"A-aku bakal ganti rugi G-gak" lanjutnya membuat Gala menahan tawa.

"Lo mau bayar pake apa?, hum?, harga diri" Gala memandang gadis fi di depan nya ini dengan tatapan rendahan.

"Gala!" Sentak Luna yang merasa tak terima.sebutir air mata jatuh di pipi gadis itu. "Kenapa? Apa yang gue bilang benarkan? Gadi miskin kaya Lo bisa sekolah di sini karena hasil ngejalang lo, Right! "

Plak..

Dengan berani Luna menampar Gala, membuat pipi cowo itu berbyedut nyeri" kesalahan aku cuman buat kamu jatuh semalam kan? Kamu gak harus ngejelekin harga diri aku, Gala! Lagipula kita nggak saling mengenal, jangan suka beropini tentang aku!"gertaknya dengan dada naik turun, menahan emosi.

Rahang cowo itu mengeras, gadis ini berani menamparnya? Bravo! Hidup Luna tidak akan aman lagi setelah ini.

"Nggak usah mara kalau gue bicara soal  fakta. Sekarang, lo ganti rugi atau kehidupan Lo di sekolah ini gak akan tenang"ucap Gala memberi Luna pertimbangan.

GALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang