:
:
:
:
_
G
A
L
U
N
A
_
:
:
:
[ Happy Reading ]06.khwatir?
Luna menghumbukan nafasnya legah ketika melihat parkiran yang Masi sepih, kawanan Garlicx belum datang, termasuk Gala. Luna perlu berpikir berulang kali ketika menanyakan hal yang dilakukan Gala kemarin.
Gadis itu masuk ke kelasnya dengan tenang. Sudah ada Ganeza dan Ratu yang sedang mojok santai, dengan Ganeza yang sibuk memoles lipstik pada bibirnya.
"Lunara! Yuhuuuu!"panggil Ganeza dengan riang ketika melihat Luna Datang.
"Tumben datang pagi-pagi" ucap Luna bingung ketika duduk di bangkunya.
Terlihat Ratu yang sedang menuliskan sesuatu di buku tugasnya. Gadis itu mendongak, membalas ucapan Luna" hari ini kan ada pr dari Bagas, lo nggak lupa kan?"
Seketika tubuh Luna menegang.
Shit!
Kenapa tugas saja dia bisa sampai lupa? Mana pak Bagas itu guru killer lagi.
"Astaga aku lupa Ra. Duh gimana ni?" Ucap Luna panik ketika ia belum mengerjakan satu soal pun. "Nih nyontek punya gue, masih ada lima belas menit buat lo nyalin" ucap Ratu menyerahkan lembar tugasnya pada Luna.
Gadis itu tersenyum sampul, tak lupa mengucapkan terima kasih. Luna mulai menulis Jawaban dari soal pertama, namun kegiatannya berhenti kala sebuah buku yang cukup tebal terlempar tepat di depan wajahnya.
"Kerjain tugas gue," titah Gala yang entah kapan cowo itu bisa masuk ke dalam kelas Luna. Gadis itu mendongak, melihat wajah datar dari Gala. Seketika nyalinya menciut kalah Luna ingin menanyakan tentang kemarin.
"Jaga mata lo! Jangan berani membalas tatapan gue!" Sentak Gala tajam membuat seisi kelas menoleh padanya. Murid lain pun mulai berbisik-bisik mengenai masalah apa yang yang menimpah Luna sehingga cowo berandalan seperti Gala bisa buang-buang waktu untuk meladeninya.
"T-tapi Gal, aku nggak bisa,aku harus ngerjain tugas aku," ucap Luna sambil menunduk,menahan diri nya agar tak menangis ditengah keramaian.
Ganeza dan Ratu hanya bisa jadi penonton. Misalnya mereka masu sayang nyawa jika harus melawan perintah seorang Gala Alexlion Gevandra.
"Gue nggak pernah menerima penolakan. Kerjain tugas gue, atau nama Lo di coret dari daftar penerima beasiswa!" Desis cowo itu,sembari menyodorkan tubuhnya kearah Luna.
"Sepuluh menit, gue tunggu," pesan nya lalu pergi dari kelas dengan langka besarnya.
Luna memejamkan matanya, menenangkan dirinya sendiri. Tugas Gala Masih tergolong mudah bagi siswa pintar seperti dirinya, namun kini dia harus mengejar waktu, antara tugas Gala dan tugas dari Pak Bagas yang belum sempat ia kerjakan.
"Lun, lo nggak papa? Sorry gue gak bisa bantu, walaupun gue pacar Riyan, gue tetap nggak punya keberanian buat lawan Gala," sesal Ganeza menatap iba Luna.
"Ngak papa, Nez. kamu ngak usah khawatir," balasnya sambil tersenyum
"Tapi gimana lo nyelesain tugas Gala dan tugas lo seperti ini? Gini aja, Lo kerjain tugas Gala dan gue ngerjain tugas lo, gimana?" Tawar ratu berbaik hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALUNA
JugendliteraturCerita tentang GALUNA Hamil anak dari seseorang yang membully nya sendiri? Hidup Lunara Arbelia Bratadikara yang awalnya baik-baik saja tiba-tiba hancur saat dirinya di pertemukan dan berurusan dengan Seorang Gala Alexlion Gevandra. 'iblis tampan'...