Zuohang hanya mengikuti Zhangji yang menariknya ke suatu tempat. Dia juga memperhatikan bahwa Zhixin juga mengikutinya dan Zhangji. Zuohang berusaha menarik tangannya dari Zhangji namun cengkeraman Zhangji sangat kuat. Dia yakin tangannya merah sekarang.
'Mengapa alurnya berubah seperti ini? Karakter utama seharusnya membantu Lusi, bukan Zuohang. Apakah kehadiranku mengubah alur novel? Padahal saya tidak melakukan apa pun yang melenceng dari alur novel. Arhhh!!! Nasibku sungguh buruk. Daripada menjauhi tokoh utama, saya mengajak mereka untuk dekat dengan saya,' monolog Zuohang. Dia sungguh tidak nyaman dengan keadaan saat ini.
"Lepaskan tangan gw. Kemana lo ingin membawa gw?" tanya Zuohang. Zhangji hanya meliriknya dan terus berjalan. Zuohang pun merasa risih dengan tatapan para siswa di sekitar mereka yang menatapnya seolah ingin memakannya. Zhixin yang memperhatikan gerakan Zuohang yang gelisah memberikan pandangan datar kepada mereka yang sedang menatap Zuohang.
Setelah hampir dua menit berjalan, mereka sampai di sebuah ruangan. Ruangan ini memiliki kode akses untuk masuk. Jadi, Zuohang dapat menyimpulkan bahwa ruangan ini adalah ruangan khusus untuk Fj4. Setelah memasuki ruangan, Zhangji melepaskan cengkeramannya. Zhixin berjalan ke lemari di kamar dan mengeluarkan satu set pakaian baru dan tidak terpakai. Dia berjalan ke arah Zuohang dan menyerahkan pakaian itu padanya.
"Untuk apa lo memberi gw pakaian ini?" tanya Zuohang sambil memiringkan kepalanya. Tingkah Zuohang membuat wajah Zhixin dan Zhangji memerah karena lucunya.
'Tahan, tahan Zhangji. Gw kuat!'
'Lo sangat lucu. Lo membuat gw ingin mengarung lo sehingga tidak ada yang bisa mengambil lo dari gw!'
Zuohang memandang mereka berdua dengan heran. Dia melambaikan tangannya ke wajah Zhangji dan Zhixin.
"Halo!!! Apakah kalian berdua baik-baik saja? Lagi pula, gw bertanya mengapa baju ini diberikan kepada gw. Bukannya menjawab, malah melamun," gerutu Zuohang. Zhangji dan Zhixin segera tersadar ketika mendengar kata-kata Zuohang. Mereka hanya menggelengkan kepala ke arah Zuohang.
"Ganti pakaianmu. Aku tidak mau asetku dilihat orang lain," jawab Zhixin dengan malas. Zuohang awalnya hanya menganggukkan kepalanya sebagai tanda pengertian, namun tiba-tiba ia menyadari bahwa kalimat terakhir Zhixin cukup tidak masuk akal sehingga membuatnya marah.
"Woiii! Anjing lo berdua. Ini bukan aset milik lo. Ini tubuh gw, milik gw, bukan lo berdua bajingan!" maki Zuohang. Zhixin dan Zhangji tertegun sejenak ketika mendengar makian Zuohang. Zhixin memandang Zhangji dan Zhangji menganggukkan kepalanya. Keduanya memandang tajam kea rah Zuohang dan tersenyum agak mengerikan. Zuohang mulai merasakan hawa aneh di sekelilingnya setelah dia mengutuk Zhangji dan Zhixin.
Keduanya berjalan menuju Zuohang. Zuohang secara refleks mundur selangkah. Semakin mereka maju, Zuohang semakin mundur hingga dia merasakan ada tembok di belakangnya. Zuohang hanya menundukkan kepalanya karena dia sangat takut menatap tajam mata Zhixin dan Zhangji.
"Kenapa lo menunduk? Di mana keberanian lo yang tadi menyumpah kita berdua. Sekarang kenapa lo ngak buka suara lo seolah-olah lo tertangkap," kata Zhangji. Tangannya dengan lembut membelai pipi Zuohang. Sementara itu, tangan Zhixin membelai rambut Zuohang dengan lembut. Zuohang yang menerima perlakuan keduanya semakin menundukkan kepalanya.
"Argh!!!'
Zuohang berteriak kerana tanpa peringatan apa pun, Zhangji mencengkeram pipinya erat-erat sementara Zhixin menjambak rambutnya.
"Jika ditanya, lo harus menjawabnya, kelinci," kata Zhixin sambil tersenyum menyeramkan.
'Sesiapa pun bantu aku!'
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
![](https://img.wattpad.com/cover/368085530-288-k87247.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Zuohang (END)
FanfictionAkibat mengutuk sebuah novel yang dibeli olehnya, Zuoshan secara tidak sengaja bertransmigrasi ke dalam novel tersebut. Nasib sial tidak berhenti di situ.. dia yang ditakdirkan mati di akhir cerita disebabkan antagonis cowo, kini menjadi rebutan par...