16 Lenora

1.1K 88 6
                                    

"Apa-apaan sih om, main tarik aja"

Lenora menatap kesal Kyle yang menariknya hingga menuju mobil pria itu, ia balum selesai makan roti dari Abima namunoria itu sudah menariknya membuat Azella mau tak mau makan sambil berjalan, karnanya Azella tak bisa menikmati rotinya dan Azella kesal karna itu.

"Jangan banyak tanya, masuk"

Lenora mencibik kesal, namu melihat raut datar dari Kyle membuatnya lansung masuk tanpa banyak tanya lagi, ngeri juga jika mas duda nya itu marah-marah di parkiran sekolah, belum jadi istri udah ngalamin kdrt aja ini.

Mobil Kyle mulai melaju, Lenora masih diam dan pasrah kemana pria itu akan membawanya. Yah, setidaknya Lenora lepas dari jam pelajaran selanjutnya, semoga saja ia di izinkan dan tak di anggap cabut.

Cukup lama di perjalanan mobil Kyle akhirnya berhenti di depan sebuah bangunan, Lenora menyipitkan matanya menatap papan nama tokoh yang ada di depan bangunan tersebut.

'Ci Anti'

"Ngapain ke sini om?  datangin selingkuhan om? CK CK ck, belum nikah udah di selingkuhan aja gue" ucap Lenora ceplas-ceplos.

Kyle menggeleng, harusnya ia membanta mamanya yang ingin menikahinya dengan gadis ini, sudahlah masih kecil banyak bacot pula.

"Turun, cepat" perintah Kyle dan lansung di laksanakan oleh Lenora, gadis itu segera turun dari mobil Kyle, dan berdiri tegap menunggu si Kyle keluar.

"Aduh-aduh, ini gue mau di bawa ke sana gitu? Ah, makasih om, tapi tau gak sih? Kita kek anak SMA sama gadun nya" ucap Lenora lalu terkekeh pelan, gadis itu tak menunggu lagi, melangkah lebih dulu memasuki bangunan tersebut tersebut.

Lihatlah.... Belum nikah saja Kyle sudah di buat pusing, Kyle harap saat ia menikahi gadis itu ada sedikit perubahan darinya.

Jika di tanya apa yang membuat Kyle menerima seorang Lenora sebagai calon tunangan nya, maka jawabannya Kyle pun tak tau. Mungkin, karna ini perintah ibunya namun ibunya tak sekali dua kali menjodohkan nya dengan anak-anak temannya, namun Kyle selalu menolak dan saat dengan Lenora.... Akh, mungkin ini karna Kyle yang di paksa nikah terus oleh ibunya.

"Om!! Ngapain ngelamun? Ntar kesambet, ayo kesini cepat!" Teriak Lenora dari pintu masuk, mangabikan tatapan orang-orang di sekitar yang terganggu dengan teriakannya.

Lagi pula, ia tak tau apa tujuan Kyle membawanya ke bangunan  itu dan pria itu malah melamun di dekat mobilnya, bukannya masuk dan mengatakan tujuan nya kemari.

Kyle masuk, pria itu menatap sekitar, kedatangan mereka di sambut oleh sosok cowok, tampan namun....

"Aduh aduhhh, ada apa ini, seorang Kyle Zavendra datang ke salon eke, mau nyalon say? Aww aww, ini siapa? Aduh cantik nya....."

Mata Lenora mengerjab pelan, kata tampan yang terlintas di pikiran nya ia tarik kembali.

"CK, musnah lah pria tampan di dunia ini, kalo sumua nya gini, untuk aja om om calon suami gue masih perkasa" ucap Lenora lirih, sementara si cowok gemulai yang belum ia tau namanya kini mulai sibuk dengan Kyle, pria itu bahkan nampak risih dengan si cowok gemulai yang mengganggunya.

"Wahh dengan senang hati, eke suka kalo ngerombak yang beginian.... Ayo sini neng, eke rubah jadi cantik"

Lenora tersadar, "owh dengan senang hati ci anti" jawab Lenora tak kalah gemulai, iabtak mau kalah, ia yang perempuan di sini, masa kalah dengan si cowok, bahaya juga jika Kyle malah naksir dengan ci Anti. Apalagi cowok gemulai itu cantik.

Nama ci Anti sendiri Lenora baca dari plang sebelum ia masuk ke salon tadi, dan yah mungkin memang itu nama cowok setengah wanita ini.

"Aduhh belum kenal aja udah tau nama eke, ayo sini yu ikut eke ke dalam"

Lenora pasrah, ia di tarik ke lebih dalam memasuki bangunan itu, sedangkan Kyle? Pria itu telah hilang entah kemana.

....



Hari ini Lenora sangat berbeda dari dia yang sebelumnya acak-acakan, namun sekarang bak putri kerajaan. Gaun indah hanya sebatas lutut, dan rambut yang di tata secantik mungkin serta wajah yang di hiasi make up tipis. Sangat cantik dan untuk mendapatkan kecantikan seperti itu Lenora butuh waktu dari siang hingga matahari terbenam.

Lenora tak merasa puas sama sekali, bertahan selama berjam-jam di sana bersama ci Anti itu sangat melelahkan, Lenora bahkan tertidur berkali- kali saat memiliki kesempatan.

Kyle yang mengantarkannya kemari sama sekali tak terlihat, Lenora yang sudah cantik bahkan kebingungan dengan apa yang harus ia lakukan selanjutnya, jika boleh ia ingin membuka gaun tersebut, menghapus roasanya lalu tidur di kasur empuk miliknya.

"Nona, tuan Kyle sudah datang dan menunggu anda di depan"

Seorang pegawai ci Anti datang memberitahu membuat Lenora lansung bangkit, meraih tas nya lalu melangkah dengan cepat ke arah di mana Kyle berada.

Sementara ci Anti..... Banci itu sudah hilang kembali ke rumah nya. Ci Anti lelah.... Lelah menghadapi gadis kecil Kyle yang kadang sangat susah untuk di atur, ia butuh istirahat.

"Om kemana aja sih? Ini ngapain aku di dandanin gini?" Semprot Lenora lansung saat melihat sosok Kyle, gadis itu tak peduli dengan bersikap anggun atau semacamnya.

"Om!!"

Lenora berteriak kencang saat Kyle malah diam dan melangkah keluar dari salon ci Anti. Mau tak mau ia melangkah menyusul sambil melempar beberapa pertanyaan.

Namun Kyle tetap diam, membukakan pintu mobil, mengkode Lenora untuk segera masuk.

Lenora yang kesal di abaikan melempar tas nya ke arah Kyle lalu masuk tanpa banyak bicara, Kyle memegangi tas Lenora lalu terkekeh pelan, pria itu memutari mobil mewahnya lalu masuk ke dalam mobilnya.

"Kita akan ke pesta rekan bisnis ku" ucap Kyle, menjawab rasa penasaran Lenora.

"Rekan bisnis? Kenapa malah ngajak gue? Kan om nya bisa pergi sendiri" ucap Lenora, ia masih kesal karna di abaikan.

"Ibu yang memaksa saya untuk mengajak mu, kamu kira saya mau mengajak gadis berisik seperti mu?" Balas Kyle membuat Lenora terdiam seketika, bukan kehabisan kata-kata hanya saja ia memilih memainkan hanphone nya, membalas pesan Kiky yang kehilang dirinya saat di sekolah tadi.

Mobil terus melaju, tak ada kemacetan malam ini dan itu membuat mereka cepat sampai ke tempat tujuan, sebuah hotel bintang lima yang nampak mulai ramai di datangi orang- orang.

Setelah memarkirkan mobilnya, Kyle keluar dan membukakan pintu mobil untuk Lenora yang masih diam di tempat menatap malas pada keramaian yang ada.

"Cepat lah bocah, jangan membuang waktu saya" ucap Kyle kesal, gadis itu tak segera keluar dari mobil.

"Malas ah om, gue di mobil aja deh" ucap Lenora dengan nada malasnya, ia tak terlalu suka keramaian.

"Cepat atau saya gendong kamu" ucap Kyle mengancam.

Mata Lenora terbuka lebar, namun gadis itu merentangkan tangannya.

"Gendong aja, hehe"































Lama ya?

Lama banget malah hehe

Maap deh, sama kek kalian aku juga lupa alurnya dan terpaksa baca lagi.

Vote comen yah yah yah yah

LeNoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang