"Gue yakin, lo tau siapa yang udah nyebarin tu foto"
Selena menatap Lenora dengan yakin, yah di lihat dari betapa santainya Lenora setelah di fitnah sangat memungkinkan jika gadis itu telah tau siapa pelaku nya.
"Gue yakin lo juga udah nebak siapa" jawab Lenora tanpa menoleh pada Selena. Gadis itu kini memilih menyibuk kan dirinya dengan makan siang yang ada di hadapan nya.
"Kok lo diam aja? Lo gak berani ngelabrak nya apa gimana? Kalo Lo gak berani gue bisa bantu kok, gue paling suka yang beginian nih"
Mendengar tawaran dari Selena barulah Lenora menoleh ke arah gadis itu. Yah, tanpa Selena menawarkan diri Lenora juga bisa melakukanya atau ia bisa membawa Selena sebagai panglima perang nya. Namun, Lenora tak mau dan tidak ada niat sama sekali. Untuk saat ini, ia membiarkan si pelaku merasa menang dan membiarkan si pelaku bersembunyi tanpa takut Lenora temui.
"Makasih tapi untuk saat ini biarin aja dulu" ucap Lenora santai.
"Wah wahh!! Agak lain ni orang, kalo gue jadi lo udah gue hajar tu cewek dari dulu Len"
"Kalo Lo kan? Kalo gue nggak, gue mah baik hati dan pemaaf ..."
'plak'
Lenora meringis, sebuah pukulan mendarat di punggungnya. Pelakunya? Siapa lagi jika bukan Selena yang kesal karna jawaban Lenora. Gadis itu setelah melayangkan pukulan nya dan tanpa meminta maaf sama sekali lansung melenggang pergi begitu saja. Ingin membalas namun Lenora terlalu malas hanya untuk bergerak dari tempatnya, alhasil ia membiarkan Selena lolos begitu saja. Liat aja nanti, jika ketemu maka Lenora akan melayangkan cubitan maut nya.
"Pengen punya kucing" ucap Lenora lesuh. Jujur saja, ia merasa kesepian saat ini.
"Minta om Kyle kali yah, percuma punya calon tunangan ganteng"
Lenora tertawa dengan ide nya, gadis itu mulai mengeluarkan hanphone untuk menghubungi om tampan yang entah sedang apa sekarang.
Lenora tertawa senang setelah berhasil memaksa Kyle untuk memberikan nya seekor kucing yang ia inginkan. Kini gadis itu mulai kembali menyantap makan siangnya. Ia mulai semangat lagi dalam menjalani hidup."Senang banget lo"
Lenora yang baru saja merasakan kesenangan kini di datangi oleh Abima yang entah muncul dari mana, cowok itu menatap Lenora dengan wajah menyebalkan nya. Oh ayolah, Lenora tau apa isi otak cowok itu saat ini.
"Apapun yang lo pikirin buang jauh-jauh, gue gak mau dengar" ucap Lenora mengantisipasi.
Abima tertawa, cowok itu mulai mengambil tempat di hadapan Lenora. Menatap gadis itu dengan tatapan penuh arti, sangat ketara sekali jika saat ini ia ingin membahas tentang foto bugil Lenora dengan pose lumba-lumba nya.
"Itu bene..."
"Udah gue bilang, buang jauh-jauh pikiran rusak lo itu Abim"
Abima kembali terkekeh pelan, berdekatan dengan Lenora membuatnya tak bisa menahan tawa, melihat ekspresi kesal gadis itu saja Abima ingin tertawa apalagi mendengar suara penuh kekesalan itu, uhbrasanya ingin Abima bungkus di bawa ke rumah melupakan fakta jika gadis ini calon tunangan dari orang yang jauh di atasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LeNora
RandomHal tak masuk akal di alami oleh Lenora, gadis itu menabrak cogan dan berakhir terjatuh ke danau dan tiba- tiba di terkam buaya. Tak lansung mati, ia malah terbangun di tubuh anak SMA dan yang lebih mengejutkan nya adalah, jiwa asli pemilik tubuh i...