11

336 25 6
                                    

Happy Reading Al vote and komen

Di malam hari terlihat pandangan yang sangat indah di temani dengan bintang bintang dan bulan, apalagi dengan bersama teman. Di halaman luas milik jaehyun yang berada di belakang sedang ramai karna semua teman jaehyun dan juga taeyong datang.

Bahkan nyonya jung dan tuan jung ikut nimbrung jika membahas perusahaan, sedangkan sub lagi membahas makanan. Tapi tidak dengan taeyong dia hanya diam

Untuk mingyu ia di usir oleh Yunho, dan yunho berkata jujur jika mingyu bukan anak kandung nya hal itu sulit di terima oleh mingyu sendiri entah kemana dia sekarang setelah di usir.

Winwin mendekat kepada taeyong dan menepuk bahu sang empuk, taeyong terkejut dan menoleh melihat winwin yang tersenyum

"Sedang apa kau disini ayo makan semua sudah siap mereka sedang menunggumu" ujar winwin

Taeyong menoleh ke belakang memang semua sudah siap, akhirnya ia mengangguk dan berjalan ke tempat itu bersama winwin, mereka makan dengan nikmat kadang juga ada yang bercanda dan membuat mereka tertawa.

Hanya tawaan ringan yang taeyong berikan, tangan cantik itu di elus oleh jaehyun di bawah sana. Taeyong hanya diam tidak ingin perpanjang masalah, menikamti

"Bagaimana besok kita liburan?" Usul jaejoong menatap mereka semua

"Mom kau sudah tua tidak seharusnya ikut dengan yang muda" ucap jaehyun yang  melihat kelakuan ibunya

"Terserah mommy jika kau tidak ikut aku bisa pergi bersama taeyong dan yang lain" jawab jaejoong dan di anggukan oleh para sub

"Benar yang di katakan jaehyun sayang kita sudah berumur, jadi kita istirahat saja" yunho membenarkan ucapan putranya

"Yak, kenapa kau tidak boleh mengizinkan ku pergi hah" kesalnya dan menatap malas yunho

"Besok kita liburan saja di miami" selah doyoung

"Benar di sana tempatnya sangat sejuk dan masih menyatu dengan alam"

Ten mengiyakan ucapan doyoung "baiklah jadi kapan kita akan pergi?" Tanya jaejoong

"Bagaimana jika hari minggu pasti di sana sangat ramai" ucap winwin pasti

Sedangkan para dom hanya mengelah napas lelah dan mengiyakan ucapan para sub.
Jaejoong yang sedang asik makan melihat suaminya yang menatap dirinya tajam
Tapi dia tidak peduli.

Hari semakin malam sekarang mereka sedang duduk di ruang tamu, tapi untuk ten dan winwin mereka duduk dengan taeyong.

Di tengah malam taeyong terbangun karna merasakan haus di tenggorokannya berinsiatif untuk mengambil minum di dapur, melihat kesamping di mana belum ada jaehyun ternyata dia pisah kamar karna sekarang dia tidur bersama temannya,

Tapi sangat dia keluar kamar mendengar suara aneh dari pintu coklat di ujung sana, mendengar orang kesakitan dan meminta tolong, dengan penasaran kaki taeyong melangkah maju untuk mendekati pintu itu.

"Apa yang kau lakukan disini" taeyong berhenti dan melihat ke belakang siapa itu

Ternyata jaehyun yang menatapnya tajam dan tangan yang berada di sakunya

"Jaehyun hyung kenapa disini juga?" Taeyong berbalik bertanya

"Seharusnya aku yang bertanya taeyong" ucapnya dengan suara dingin

"i-itu tadi ambil minum" jujur taeyong memang dia haus sejak tadi

"Ini bukan arah dapur taeyong kembali ke kamar" perintah dari jaehyun dengan suara tegas

Taeyong berjalan mendahulukan jaehyun dan pergi ke dapur untuk minum dan ke kamar.

Jaehyun yang sejak tadi memperhatikan taeyong dengan rahang mengeras tangan di sakunya terkepal kuat

"Taeyong kau terlalu bodoh, aku tau kau tidak pernah tuli, dan data tentang dirimu hanya palsu" gumam jaehyun dengan smrik

"Aku ikuti permainmu taeyong entah aku yang menang atau kau" gumamnya lalu menyusul istrinya untuk tidur

Pagi hari jam 07.00 semua makan sarapan dengan suara sendok yang berbunyi, semua teman taeyong masih bahkan orang tua jaehyun menginap hingga minggu depan, mereka melakukan itu agar taeyong melupakan kesedihan taeyong.

"Aku pergi" jaehyun berucap dan mencium kening taeyong, taeil dan yunho melakukan hal yang sama seperti jaehyun.

Ten dan winwin melihat itu sedikit iri tapi mereka tidak peduli

"Ten, winwin kenapa kalian tidak berkencan dengan johnny dan yuta" ucap doyoung

Ten dan winwin hanya diam tidak menjawab mereka tidak ingin berpacaran dulu masih fokus kerja

"Aku masih fokus kerja dulu, baru nanti fokus memiliki kekasih" jawab winwin






Gimana kalo semua terbongkar satu per satu?
Ada apa dengan ruangan itu

Penasaran? ayo vote dan komen nanti rajin up👍






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Sorry || JAEYONG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang