prolog

262 24 2
                                    

halo smemuanya

perkenalkan saya kairi ryu author dari au ini.
ini adalah au pertama yang saya buat di wp jadi mohon dimaklumi jika ada kesalahan dalam ketikan ataupun alur cerita yang ga nyambung.

! DISCLAIMER !
cerita ini hanya di buat untuk menghibur dan tidak ada sangkut pautnya dengan oc ataupun ooc
jika ada kesamaan nama dalam rl itu hanya sebuah kebetulan dan mohon di maklumi
cerita ini sepenuhnya atas imajinasi author sendiri tanpa melibatkan rp sedikit pun

happy reading

prolog:

sepasang suami istri saat ini sangat bahagia dikarnakan mereka sebentar lagi akan dikaruniai sebuah keturunan setelah enam tahun menikah namun kebahagiaan itu hanya sementara karna sang istri yang mengalami pendarahan saat proses persalinan berlangsung dan membuat kondisi memburuk.

janin dapat diselamatkan namun kondisi sang ibu semakin keritis. Alat medis telah menempel pada seluruh tubuh sang ibu. ''No- noe'' panggil sang istri dengan susah payah.

dengan brlinang air mata noe suami sang ibu yang baru saja menyelesaikan proses prsalinannya, mengenggam erat tangan istrinya dan menjawab dengan suara yang amat sangat lirih. ''a-apa''.

''beri na-nama caine chana pada an-anak kita.'' ucap sang istri dngan nada yang sangat lirih namun masih dapat didengar. sebuah anggukan didapat oleh sang istri. setelah mendapatkan jawaban yang ia inginkan ia tersenyum di balik masker bantu nafas.

perlahan detak jantung sang istri mulai melemah hingga ia menghembuskan nafas terakhirnya. hancur sudah perasaan noe mendapati bahwa istrinya telah tiada. bahkan saat ini ia sudah tak peduli dengan situasi di sekitar tangisnya tak ia tahan lagi. ia menangis dengan memeluk jasad istrinya.

***

bugh...
bugh...
bugh...

''hei kalian ngapain temen ion.'' teriak bocah berumur lima tahun. dengan tampang berani bocah surai ungu itu menuju tiga orang berandalan yang tengah membulli anak lelaki bersurai merah.

''kamu ga papa'' tanya bocah itu dan ia pun mengulurkan tangan berniat membantu sang bocah surai merah di depannya ini. air mata telah deras mengalir dari mata sang bocah di depannya.

''kata mama aku cowo itu ga boleh nangis jadi jangan nangis ya.'' hibur si surai ungu. tangan sang bocah surai ungu telah menggngam tangan si surai merah yang saat ini berdiri di belakannya.

''heh ion kamu ga usah deh belain dia.'' ?
''iya tuh, mending ion jauh-jauh dari dia.'' ?
''iya, kata papanya aja dia pembawa sial.'' ?
''iya bener mending ion jadi temen kita aja.'' ?

''ga deh, ion ga mau temenan sama orang jahat kaya kalian.'' tolak mentah dari sang bocah surai ungu. ''yaudah, ayo temen-temen kita tinggalin ion.'' ? ajak salah satu bocah dan mereka pun pergi dari sana.

''nama kamu siapa.'' tanya bocah surai ungu. ''aku ain.'' balas bocah surai merah dengan gagap. ''ooo, kalo aku ion-'' ''...kamu mau ga jadi temen ion.'' tanya bocah surai ungu dengan antusias. ''emang ka-kamu mau temenan sama aku'' tanya bocah surai merah dengan menundukan kepalanya. ''ya mau dong, mana mungkin aku ga mau temenan sama kamu yang cantik ini'' balas si surai ungu.

***

''janji temenan selamanya''-ain
''janji''-ion






thank you for reading

jangan lupa votenya ya biar nambah semangat authornya.

jangan lupa di folow akun tiktok author

tik tok: kairi ryu

Bolehkah aku bahagia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang