🌌17

136 15 3
                                    

Happy Reading!

.
.
🐾---------------------------------------------------------🐾

Rooftop adalah tempat ternyaman dan terindah bagi kebanyakan orang. Dari sini kita bisa liat pemandangan kota dari atas. Belakang bangunan kostan adalah jalan raya. Banyak pengendara lalu lalang disana, walaupun ini waktunya sudah cukup malam.

Ada beberapa anak bontot disana lagi ngumpul. Mereka gak sengaja kekumpul disini. Dari awalnya cuma ada Jaka, lalu Jeff, Rachel, Jasmine, Azhell, Juned, Dika, dan Yuju.

Bunyi petikkan gitar mulai terdengar membuat fokus mereka mengarah ke Rachel. Cewek itu duduk sila sambil memangku gitar.

"Ada yang mau nyanyi? Suntuk amat cuma denger angin doang."

Jeff melirik sekilas, "Kenapa gak lo yang nyanyi aja? Suara lu bagus tuh."

Rachel menaikkan alisnya lalu mengangguk. "Okee."

"When I was younger I saw my daddy cry... and curse at the wind~"

"He broke his own heart and I watched As he tried to reassemble it.~"

Suara lembut itu terus berirama sepanjang malam ini di rooftop kostan. Mereka semua menikmati nyanyian Rachel. Ada beberapa diantaranya memejamkan matanya agar menambah nikmat mendengar nyanyian indah itu.

"And that was the day that I promised I′d never sing of love if it does not exist~"

But darling,

You are the only exception.

You are the only exception.

You are the only exception.

You are the only exception.

Jasmine tersenyum sendu menatap kembarannya itu. Rachel juga menatapnya, ia tersenyum tipis.

"Maybe I know somewhere deep in my soul that love never lasts~"

"And we've got to find other ways to make it alone. Or keep a straight face~"

"And I've always lived like this
Keeping a comfortable distance.
And up until now I have sworn to myself that I'm content with loneliness~"

"You are the only exception~" Yuju ikut besenandung.

"You are the only exception~"

Rachel tersenyum, "You are the only exception~"

Sebagian dari mereka ikut melanjutkan nyanyian nya. "You are the only exception~"

Jeff tersenyum tipis, suara yang sangat ia kagumi sedari dulu. Suara Rachel itu unik tapi bagus.

Pertama kali mendengar Rachel nyanyi itu pas jaman mereka maba. Suara cewek itu seakan bisa menghipnotis bagi yang mendengarnya.

Disisi lain Juned yang tiduran di samping Dika itu diam-diam menikmati nyanyian dari nenek lampir. Itu panggilan sayang dari Juned, eaa.

Suara sorakan terdengar ketika Rachel menyanyikan nada panjang. Kemudian mereka bernyanyi sama-sama.

"You are the only exception~"

"You are the only exception~"

"You are the only exception~"

"You are the only exception~"

"And I'm on my way to believing~"

"Oh, and I′m on my way to believing~"

Suara tepukkan tangan memenuhi ruang rooftop. Rachel tersenyum, kini melirik ke Jasmine yang juga tersenyum ke arahnya.

Kostan KoLoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang