Malam itu the crew sudah berkumpul di "The Pit" area para pembalap jalanan biasa berkumpul. Aktifitas malam para pembalap liar sering terjadi disana. Tempat ini gak sekali dua kali di grebek polisi.
"Be, malem ini aman?" Tanya Zee mendatangi pria tambun dengan wajah brewokan yang biasa mereka panggil babe.
Babe adalah "penjaga" area ini. Dirinya adalah bos the pit. Babe yang akan memastikan kondisi mereka "aman" buat balapan. The pit bisa dibilang rumah kedua The crew saat ini.
"Aman Zee, udah gue urus," jawab babe santai.
"Aman kata babe," kata Zee kembali bergabung bersama anak the crew.
"Motor aman guys dah gue cek, eh del, motor lu di apain ma abang lu?" Tanya Olla yang baru kembali setelah mengecek motor gengnya.
"Tau tuh, balik-balik pokoknya kagak enak aja," kata Adel.
"Itu parah banget kondisinya tadi gue cek," kata Olla sampe geleng-geleng.
"Ah t*i, tau gitu gak gue pinjemin," protes Adel.
"Oi, 5 menit ya," kata Babe mengkode anak-anak the crew, balapan di mulai 5 menit lagi.
Mereka segera menyiapkan diri mereka dan motor mereka menuju area start balapan.
Disana the crew sudah berjejer siap balapan, diikuti sekitar 10 motor lainnya. Babe berdiri di samping garis start.
"Rute hari ini gak ada yang spesial, kayak biasa aja, yang gak tau ya salah sendiri, taruhannya perorang 500 ribu jadi total ada 7,5 juta, juara 1 4 juta , juara dua 2,75 juta , juara tiga 750, yang gak suka gak usah ikut!" Kata Babe menjelaskan. Tampak tidak ada pembalap yang protes.
Tidak lama seorang wanita memimpin start para pembalap. Saat kain hijau di lemparkan semua pembalap langsung melesat.
Seperti biasa Olla dan Adel akan memimpin balapan ini. Diikuti anak the crew lainnya. Beberapa pembalap amatiran gugur karena terjatuh dari motornya.
Saat garis finish di depan mata mendadak Fre meluncur menyalip Olla dan Adel yang ada di posisi terdepan. Fre masuk finish diurutan pertama.
Fre melipirkan motornya sambil tersenyum puas karena kesekian kalinya dia ngerjain Adel dan Olla dengan menyalip di saat terakhir.
"Ah tai dah lu, selalu gitu!" Kata Adel protes. Fre hanya tertawa bahagia atas keiisengannya.
"Juara duanya lu?" Tanya Fre ke Olla. Olla hanya menggeleng.
"Oh berarti lu masih juara 2 kan," kata Fre ke Adel.
"Bukan juga," jawab Olla. Fre langsung bengong.
"Hah, terus siapa?" Tanya Fre.
"Kenalin gue Gito," sapa seorang pria mendatangi mereka.
"Ini juara duanya," sambung Olla menunjuk Gito.
"Gue Fre, baru lu disini?" Tanya Fre, ada sedikit berjaga tapi bukan nada menantang disana.
"Iya, baru pindah dari Bandung, seru juga ya disini, gue duluan ya," kata Gito melangkah pergi dari sana.
"Bj*r, selisih berapa detik berarti tadi kalian berempat," kata Zee.
"Kata babe tipis banget antara Adel sama Gito," jawab Oniel yang baru saja kembali membawa uang hasil balapan.
Gito pria berbadan kekar, berambut agak cepak. Sendirian tidak ada yang mengenalnya dan menunjukkan kebolehannya di area orang lain. Siapa dia, kenapa bernyali besar di area orang.
"Orangnya dah gak ada," kata Adel kembali setelah mencari Gito.
"Tau-tau intelnya polisi, wkwkwk," kata Oniel.
"Bj*r lah kalo sampe beneran, wkwkwk," mereka tertawa bersama.
Mereka menutup malam itu dengan party bersama di the pit. Merayakan kemenangan Fre dan Adel.
Fre kembali kerumah sudah hampir subuh, beruntung orang rumahnya sudah terbiasa dengan tingkah Fre ini.
Seperti biasa Fre akan sampai dikelasnya cukup telat. Dan dia memilih tidur dikelasnya karena masih mengantuk sisa semalam.
Jam istirahat dirinya dibangun kan oleh keributan yang suaranya dikenal jelas. Saat mengangkat kepalanya dirinya melihat Adel sedang menggoda gadis baru dikelasnya.
"Heh buaya, suara lu bisa pelan dikit gak," kata Fre ngomel pada Adel.
"Tidur dirumah bos jangan disekolah," goda Adel lagi.
"Dah berapa lama si Adel disini?" Tanya Fre pada Zee yang duduk disebelahnya.
"Dari tadi, mulai istirahat, dan masih dicuekin sampe sekarang," kata Zee terkekeh melihat Adel masih berusaha menggoda gadis didepan Fre.
"Adel! Ngapain disini, balik sana ke kelas kamu!" Kata bu Ve guru pelajaran selanjutnya dikelas ini mengusir Adel. Adel segera lari meninggalkan kelas Fre dan Zee.
********************************
Happy reading
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Cinta Fre-Fio (Ada Cinta di SMA)
FanfictionPerjalanan panjang kisah cinta Freza Navaro Jayawardhana dan Fiony Alveria