"APAAAA! FRE KECELAKAAN?!" Kata Olla gak percaya apa yang baru saja didengarnya di telpon.
Adel baru saja mengabari the crew bahwa Fre barusan kecelakaan. Namun dia menelpon Olla karena bang Jabieb akan ngedrop motor Fre di bengkelnya.
"Anjir ini mah remuk," kata Olla saat melihat kondisi motor Fre.
"Gue gak paham dia jatuh nya gimana, katanya ngindarin kucing," kata Bang Jabieb menyerahkan kunci motor Fre pada Olla.
"Ini mah pasti dia ngebut, ini kelempar pasti," kata Olla menerka kejadiannya sambil melakukan inspeksi pada motor yang babak belur itu.
"Gue titip ya lla, thank you," kata bang Jabieb hanya dijawab acungan jempol Olla.
Sementara dirumah Fre, Flo masih membantu merawat luka-luka dibadan Fre. Fre hanya meringis tiap lukanya di obati.
"Fre gue sekali lagi minta maaf ya, gue janji gue ganti kerusakan motor lu," kata Flora dengan wajah yang sungkan.
"Gak papa Flo namanya kan kecelakaan gak ada yang niat, motor gue gampang," kata Fre membereskan kotak P3K yang habis mereka pakai.
"Kalo ada apa-apa kabarin gue ya, nih nomor gue," kata Flo memasukan nomor telponnya di Hp Fre.
"Makasih ya Flo gue sampe dianterin pulang," kata Fre.
"Gak papa Fre, seenggaknya saat ini gue cuman bisa bantu itu, buat motornya nanti gue nabung dulu ya," kata Flora menunduk.
"Santai Flo, gue gak minta lu ganti, baliknya ati-ati ya," kata Fre tersenyum.
Tidak lama Flora pamit pulang. Dan giliran berikutnya datang lah anak-anak The Crew kecuali Olla.
"Lu gak papa?" Tanya Zee masuk kedalam kamar Fre bersama Oniel dan Adel.
"Gak papa, lecet-lecet aja," kata Fre nyengir.
"Motor udah di Olla ya," kata Adel mengabari.
"Olla masih marah ma gue?" Tanya Fre gak enak hati.
"Kagak, gue yakin Olla gak akan marah ma lu," kata Oniel menenangkan.
"Dia masih dibengkel katanya," ucap Adel menenangkan sahabatnya.
"Ceritanya gimana sih? Kata si Olla motor lu ancur seancur-ancurnya?" Kata Zee mengintrogasi Fre.
Akhirnya Fre menceritakan detail kejadiannya pada para sahabatnya. Termasuk dirinya yang bertemu Flora yang juga sahabat Adel.
"Nih Olla ngomong di grup, katanya motor lu dia kerjain malam ini, tapi kayaknya bakal lama," kata Oniel membacakan pesan dari Olla di chat grup mereka.
Setelah para sahabatnya pulang, badan Freza baru terasa nyeri dan remuk. Dia akhirnya memilih berbaring istirahat tanpa makan malam karena badannya yang sakit semua.
Pagi itu Fre bangun dengan badan yang mulai biru-biru, lebam sisa kecelakaan kemarin. Badannya memang masih remuk tapi dia berusaha untuk bangun.
Dirinya jalan perlahan menuju meja makan. Disana sudah ada bang Jabieb yang sedang makan. Jabieb segera membantu bos ciliknya buat duduk di meja makan dan sarapan bersamanya.
"Fre, bokap lu ngamuk, sementara lu gak boleh bawa kendaraan, jadi lu dianter supir dulu ya," kata Bang Jabieb menyampaikan pesan sang ayah.
"Berapa lama?" Tanya Fre santai. Ini adalah hal yang biasa terjadi.
"Gak bilang, udah lu nurut dulu, tar ma gue juga gak papa berangkatnya," kata Bang Jabieb. Fre hanya mengangguk tanpa bantahan.
Tidak lama mereka berdua berangkat, sebelum ke kantor bang Jabieb mengantar Fre kesekolah lebih dulu. Saat Fre berjalan di lorong semua mata tertuju padanya.
Bagaimana tidak semua mata meliriknya. Selain karena badan dan tangannya yang pernuh perban dan memar, semalam berita tentang kecelakaannya muncul di berita online.
"Ck, pasti berita lebay," kata Fre mengecek berita yang beredar.
"Headline nya t** banget dah!" Kata Zee ngomel berbarengan saat Fre duduk di kursinya.
"Udah biar aja," kata Fre tidak perduli. Sementara layar Hp Zee masih terbuka di bagian headline berita yang berjudul "ANAK PENGUSAHA KAYA UGAL-UGALAN, NYARIS MENABRAK ANAK KECIL".
Karena dirinya tidak bisa banyak bergerak, membuatnya mau tak mau berada dikelas selama satu hari itu. Membuatnya harus mendengarkan pelajaran sepanjang hari, dan itu sangat membosankan untuknya.
************************************
Happy reading
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Cinta Fre-Fio (Ada Cinta di SMA)
FanficPerjalanan panjang kisah cinta Freza Navaro Jayawardhana dan Fiony Alveria