7

62 11 4
                                    

Hari ini langkah miliknya lebih lambat dari biasanya, meskipun jam sudah mendekati waktu masuk kelas siang. Hal ini tak menjadi alasan untuk dirinya mempercepat langkah lambatnya, 'Malas' hanya satu kata itu yang dapat menggambarkan diri seorang An Lisa saat ini, meskipun setiap saat dirinya selalu serampangan.

Ck, mana ruangannya? 

Lisa membuka tas miliknya untuk mengeluarkan handphone, melihat kembali situs kampus dengan akun miliknya yang sempat dia buka di dalam bus saat berangkat. Kakinya melangkah kembali namun, ke tempat yang sebelumnya dia lewati. 

Sepertinya kelas telah dimulai, sebenarnya dia telah memilih mata kuliah di mana dosennya jarang masuk akan tetapi, entah bagaimana pihak kampus mengubah kelas miliknya dan membuat dirinya harus mengurus hal ini minggu lalu. Bahkan dirinya harus berurusan dengan bola basket menyebalkan yang mengenai wajahnya. 

Tak ingin membuat kegaduhan Lisa membuka pintu secara perlahan lalu mendudukkan bokongnya di bangku yang tersisa dan sialnya ia harus duduk di bangku paling depan.

Dosen yang melihat seseorang baru saja datang hanya menjeda penjelasannya lalu tanpa mengatakan apa pun ia kembali menjelaskan materi yang sedang dia sampaikan. Kelas berlangsung selama satu jam setengah lamanya. 

"Baiklah, materi untuk hari ini cukup sampai di sini dan yang baru bergabung dalam kelas saya minggu ini dapat bergabung di kelompok terakhir untuk tugas presentasi dua minggu yang akan datang." 

Lisa mengarahkan sorot matanya pada dosen yang hendak melengang keluar kelas, ia tahu bahwa dirinyalah yang dosen maksud. 

Ternyata tak seburuk desas-desus katakan atau mungkin dosennya dalam keadaan baik sehingga membebaskan dirinya kali ini.

"Permisi, emh saya ketua kelompok 8. Boleh tambahkan no ponsel supaya saya dapat menambahkan Anda ke dalam grup kelompok."

Lisa menatap layar ponsel yang tengah seseorang berikan padanya. Tanpa pikir panjang mengambil alih ponsel tersebut lalu mengetik beberapa angka yang merupakan no ponsel miliknya.

"Sudahkan?" Tanya Lisa seraya memberikan kembali ponsel lalu melangkah pergi meninggalkan kelas.

*___*

Kafetaria kampus terlihat lebih ramai dari biasanya, mungkin cuaca panas yang membuat orang-orang memilih makan siang di kafetaria alih-alih restoran luar kampus yang cukup jauh jaraknya.

Lisa memakan salad miliknya dengan lahap, sesekali membaca tiap kalimat pada buku yang baru saja di pinjam dari perpustakaan kampus.. 

Suara tarikan kursi tak mengalihkan perhatiannya, bahkan ia hendak membuka halaman baru dari buku yang tengah dia baca.

"Kau masih di kampus?"

Gerakan tangan yang hendak menyuapkan sesendok salad terhenti, sudut matanya melirik sekilas ke arah datangnya sumber suara.

"Sebentar lagi aku pulang, jangan hiraukan aku," jawab Lisa acuh.

"Ternyata benar adanya, rumor kau kembali masuk kuliah itu."

"Kau masih sama ternyata, aku kira sehabis menghilang satu tahun ini kau akan berubah."

"Yak!!...Jin-young." Ucap Lisa geram saat pria dengan messy hair style itu mengambil alih buku yang tengah dia baca.

"Apa ini?" Tanya Jin-young dengan tawa mengudara.

"Aku kira kau membaca apa sampai serius begitu, nyatanya hanya novel romantis biasa."

"Kembalikan!" Titah Lisa dengan tatapan mata yang tajam.

Keduanya tak menghiraukan tatapan orang-orang sekitar, padahal hampir sebagian memperhatikan kedua orang tersebut. Mau bagaimanapun keduanya memang akrab karena satu angkatan namun, harus berpisah di semester ini karena cuti yang diambil Lisa.

Magic in the MoonlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang