8

47 11 3
                                    

Lisa tak heran dengan pandangan aneh orang-orang terhadap dirinya, sudah satu bulan lebih ia masuk kuliah kembali.

Ternyata pandangan orang terhadap seseorang tak akan pernah mudah berubah, ini sama seperti sebelum dirinya cuti kuliah lalu apa gunanya ia mengambil cuti kuliah seperti kemarin.

Ya...siapa yang peduli dengan kebenarannya, mereka hanya memakan rumor dan melebih-lebihkannya.

"Tak apa..." Ucapnya pelan seperti berbisik berusaha meyakinkan dirinya.

Terpenting sekarang ia harus belajar dengan rajin dan melalui masa kuliah ini tanpa masalah kembali. Pikirnya dengan melangkah pasti menuju ruang kelas untuk pagi ini.

Tapi sialnya, Lisa harus mendapatkan kemalangan dalam hidupnya. "Kenapa tak memberi tahu sebelumnya bahwa kelas libur hari ini?" Nada kesal terdengar dari perkataannya namun, entah kepada siapa pertanyaan itu ia lontarkan.

Tulisan pemberitahuan libur tertempel di depan pintu kelas, hal ini yang memicu dirinya kesal bukan main.

"Apa ini?"

"Yak...Mirae ayo pergi main saja."

"Ah padahal sudah mandi pagi-pagi seperti ini."

Sama sepertinya beberapa mahasiswa yang tak tahu kelas akan libur merasa kesal, terdengar dari obrolan yang tak sengaja Lisa dengar.

Lalu sekarang ia harus apa? Kenapa pula dia harus rajin di hari sial ini. Yah... sepertinya yang terpenting dia lakukan sekarang adalah mengisi ulang perutnya yang hanya memakan sepotong roti di bus tadi.

*___*

"Hey"

Sapanya pada seseorang, lantas tersenyum namun sayangnya sang empu hanya menatap datar kearahnya.

"Jangan menyapaku," terdengar sedikit ketus dari perkataannya. "Lagi pula aku juga punya nama, bodoh."

"Memangnya kau pernah memberitahu namamu padaku?"

"An Lisa, kau bisa memanggilku Lisa," jawabnya setelah beberapa saat terdiam.

Sedetik kemudian Lisa memperhatikan reaksi pria bernama Taehyung setelah mendengar namanya.

Namun Taehyung hanya menatapnya hingga kedua mata mereka harus bertemu dan memutuskan kontak mata mereka terlihat canggung dengan pipi yang bersemu.

"Ah..."

"Kenapa? Ternyata benar kau tak mengenali aku seorang An Lisa," Lisa menodongkan pertanyaan pada pria yang tengah terlihat aneh itu.

"Jika kau An Lisa berarti mahasiswa tingkat akhir ya?"

"Seharusnya begitu," jawab Lisa acuh lalu tersenyum dengan salah satu sudut bibirnya, ternyata pemuda itu telah mengetahui rumor yang beredar.

"Kau kan sudah tahu aku seniormu, jadi jangan memanggilku tak sopan seperti sebelumnya." Lisa mengeluarkan unek-unek yang tak sempat ia keluarkan karena mereka baru bertemu kembali setelah sekian lama.

Taehyung terlihat berpikir sejenak sebelum bersuara, "Jadi sedang apa di sini, Lisa... Sunbae?"

"Tunggu, biar ku tebak--" ada jeda dari kalimat milik Taehyung, pria itu terlihat berpikir menerka-nerka, "Kau tengah menonton mereka?" Lisa mengikuti kemana arah jari telunjuk milik sang pria.

Plak

"Ah..Kau kejam sekali," adunya pada wanita yang dengan tak segan memukul lengan miliknya. Lisa tak habis pikir ia malah meladeni pria ini, pria yang selalu cerewet dengan sikap semaunya.

Magic in the MoonlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang