6

117 19 1
                                    

Lisa menggerutu tak jelas ketika keluar dari ruangan prodi, raut wajahnya tampak tak baik. Fakta di mana mengharuskan dirinya pindah kelas dengan dosen lain pada salah satu mata kuliah akibat ada kesalahan teknis membuat dirinya kesal.

Kalian tahu ke depannya dia harus pasrah menghadapi salah satu dosen yang dikenal paling perfeksionis di kampus. Memikirkannya saja sudah membuat seorang An Lisa menghela napas frustrasi.

Ia mulai melangkah dengan tergesa menghiraukan perutnya yang bergemuruh sebab belum sempat dia isi. Terlalu fokus pada jalanan di depannya, Lisa dibuat terkejut dengan kedatangan sebuah bola basket yang dengan cepatnya menghantam tepat pada wajah miliknya.

"Ssshh... sial," Lisa meringis sembari memegangi hidungnya bahkan sekarang raut wajahnya tampak lebih suram daripada sebelumnya.

"Anda tak apa?" Tanya seorang pria yang menghampirinya.

"Maafkan kami," ucap pria lain yang baru saja datang.

"Maaf kami tak tahu bolanya akan ke arah sini, kau sih tak becus melempar bolanya," ucap pria yang pertama kali menghampiri dirinya.

"Ya mana aku tahu akan berakhir seperti ini, kau juga kenapa tak menangkap bolanya."

Lisa yang masih memegangi hidungnya kembali berjalan meninggalkan kedua pria yang mulai beradu mulut saling menyalahkan. Terus melangkah sebelum akhirnya diseret oleh salah seorang pria yang menghampiri dirinya ke arah ruang kesehatan.

*___*

Taehyung berseru pada wanita yang dia bawa untuk duduk di atas ranjang yang ada diruang kesehatan.

"Maaf tapi tolong tunggu sebentar saya akan memanggil seseorang," Ucap Taehyung sembari menahan sang wanita yang hendak mendirikan tubuhnya dari posisi duduk.

Tidak berselang lama Taehyung kembali tanpa membawa hasil "Sepertinya orang-orang telah pulang." Jelasnya pada wanita yang masih diposisi yang sama dengan tadi.

"Permisi," izin Taehyung ketika hendak menurunkan tangan sang wanita yang masih memegangi hidung. Namun tangannya di tepis kasar dan tanpa diduga ia malah menjatuhkan topi yang dikenakan sang wanita.

"Kau?!"

"Kau!"

"Wah... kita bertemu lagi, bukankah kita jadi sering bertemu Ng?"

Lisa hanya terdiam, tak berniat menjawab pertanyaan dari pria di hadapannya ini. Moodnya masih terlalu buruk.

"Ya kan?" Tanya kembali sang pria.

"Hemm," jawab Lisa berdeham  mengiyakan.

"Ah benar, aku minta maaf dengan kejadian tadi. Sini biarku lihat apa wajahmu terluka."

Taehyung memeriksa dengan seksama wajah dari wanita yang saat ini masih belum dia ketahui namanya itu.

Bahkan dia tak menyadari bahwa Lisa tengah memandangi dirinya saat sang pria sibuk memeriksa wajah Lisa.

Lucu sekali melihat ada seseorang yang mengkhawatirkan dirinya sampai seperti ini. Lisa terkekeh kecil hingga membuat Taehyung heran melihatnya.

"Kenapa?"

"Kau lucu," ucap Lisa dengan wajah seriusnya.

Taehyung tambah heran mendengar penjelasan sang wanita, sebab wanita didepanya mengatakan lucu dengan ekspresi yang sebaliknya, aneh sekali pikirnya.

"Cukup, aku baik-baik saja." Lisa menurunkan tangan pria yang masih berada di sekitar wajahnya. Setelahnya pergi meninggalkan sang pria seorang diri di ruangan kesehatan.

Magic in the MoonlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang