ENAM BELAS

8 0 0
                                    

Theo dan ben kemudian menuju komplek perumahan kakaknya dan berhenti tepat di depan rumah tetangga depan rumahnya

"tidak ada polisi yang berjaga, terlihat sepi." theo memandangi sekeliling

"kita turun sekarang" ben membuka pintu mobil

"pak tunggu pak aku mau dirimu jangan gegabah, tarik nafasmu, santai, tenang, selalu berada di belakangku karena kau anak buahku disini dan kau tidak boleh emosi." mengambil kertas file dan bulpoin di kursi mobil bagian belakangnya, "ini peganglah, jadi selama kita mengumpulkan informasi tugasmu berpura-pura mencatat sesuatu"

"okee"

"pak...namamu tom"

"apa?"

"nama samaranmu tom, kau ingat yaa"

"iyaa"

Mereka berdua melangkahkan kaki mereka pada rumah di sebrang rumah yang mempunyai garis polisi itu. Theo mengetuk pintu dan tak lama seorang remaja perempuan membukakan pintu

"iyaa? mencari siapa pak?"

"kami dari FBI" theo menunjukkan kartu identitasnya, "perkenalkan nama saya theo dan ini asisten saya tom, kami ingin menanyakan sesuatu."

"menanyakan apa yaa pak?"

"mengenai kasus penculikan anak dari rumah yang ada di depan rumah anda"

remaja itu sempat terdiam sebentar, "baiklah silahkan masuk dulu pak"

"terima kasih"

"silahkan duduk pak"

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu dan remaja tersebut membukakan pintunya, wanita paruh baya kemudian masuk ke dalam. Theo dan ben berdiri dan memperkenalkan diri mereka kepadanya

"jadi ada apa ya pak?"

"tom...tolong berikan filenya padaku"

Ben memberikan tumpukan kertas penyelidikan

"dari informasi yang saya dapat" theo berpura-pura membaca kertas tersebut dan membolak baliknya, "rumah ibu ini mempunyai cctv yang menghadap ke arah jalanan ya?"

"iyaa betul pak"

"saya ingin bertanya beberapa hal dan saya mohon ibu jawab dengan jujur yaa...tenang saja kami tidak akan melibatkan ibu dalam kasus ini, kami hanya ingin mencari informasi"

"iyaa baik pak"

"tom tolong catat..."

"baik pak" jawab ben

"jadi selama seminggu ini apakah ada yang menghampiri ibu dan bertanya tentang rekaman jalanan depan dari cctv milik ibu?"

"tidak ada pak"

"apakah ibu melihat kejadian penculikannya pada hari senin pagi itu?"

"kami sekeluarga sedang tidak ada di rumah waktu itu pak"

"tapi cctvnya tetap menyala pada waktu itu bu?"

"iyaa pak seluruh cctv di rumah kami menyala 24 jam"

"kalau begitu apakah boleh kami melihat rekaman cctv tersebut hanya pada hari itu?"

"mari ikut saya pak"  

Wanita itu kemudian mempersilahkan theo dan ben untuk masuk ke dalam sebuah ruangan khusus rekaman cctv, mereka bertiga lalu melihat rekaman tersebut. Dengan jelas pada saat kejadian ada 2 orang memakai baju hitam dengan helm fullface hitam berboncengan mengendarai sebuah motor

THE UNSPOKEN TRUTH [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang